dua puluh

80 8 5
                                    

Pagi menjelang subuh. Sekitar pukul empat pagi. Heechul masuk kedalam kamar Donghae.

Heechul melihat puteranya sedang tidur pulas. Sungguh ia tak tega melihat Donghae terus terusan seperti ini mendapat cacian dan makian dari suaminya dan juga Kyuhyun.

"Aku harus membawa Donghae pergi dari sini"Heechul membatin.

Heechul kemudian mengguncang pelan tubuh Donghae.

"Donghae. Baby Hae. Nak bangun nak"ucap Heechul.

"Eungh"Donghae melenguh pelan. Kedua matanya mulai terbuka.

"Loh Mommy!"kaget Donghae.

"Baby Hae ayo kita pergi dari sini. Mommy ga terima kamu selalu mendapat bully-an dari Daddymu dan juga Kyuhyun"ucap Heechul.

Donghae mendudukkan tubuhnya diatas kasur.

"Memangnya kita mau kemana Momm?. Kalau kita pergi dari rumah itu artinya kita ga serumah lagi dong dengan Daddy,Siwon Hyung dan Kyuhyun Hyung"ucap Donghae.

"Mommy juga masih belum tahu. Yang jelas kita akan pergi jauh dari sini. Kesabaran Mommy udah habis Baby Hae. Kajja!. Kita pergi"ucap Heechul sambil memapah tubuh Donghae.

Dengan langkah pincang. Donghae mengikuti langkah Heechul keluar dari kamar. Heechul membawa satu tas jinjing besar ditangannya dan satu tas backpack dipunggungnya.

"Maafkan aku Siwon ah. Ini jalan yang terbaik untuk Donghae"Heechul membatin sambil menuruni anak tangga satu persatu.

 Ini jalan yang terbaik untuk Donghae"Heechul membatin sambil menuruni anak tangga satu persatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini Heechul dan Donghae sudah berada diteras rumah. Keduanya memandang lekat lekat rumah itu.

"Kenapa keluarga Hae hancur kayak gini sih?. Hae sebenarnya berharap bisa dekat sama Daddy dan juga Kyuhyun Hyung"Donghae membatin.

"Ayo Baby Hae kita pergi dari sini. Sebelum ketahuan"ucap Heechul lantas menggandeng tangan Donghae.

"Ne Momm"ujar Donghae.

Tak lama kemudian ada sebuah Taxi. Berhenti tepat didepan Heechul dan Donghae.

"Dengan Nyonya Heechul?"ujar siSopir.

"Ne saya sendiri"ucap Heechul.

"Naiklah Nyonya. Saya akan mengantar anda keMokpo"ujar siSopir itu.

Heechul dan Donghae naik kedalam taxi. Lantas pergi begitu saja. Sebelum Heechul pergi ia sempat menuliskan sebuah surat dan menaruhnya diatas kasur miliknya. Ia sengaja tak pamit kepada Siwon,Kyuhyun dan Jung soo.

Hoam-Donghae nguap saat duduk dijok belakang didalam taxi.

"Baby Hae masih ngantuk?"tanya Heechul.

"Iya Momm"ucap Donghae.

"Tidurlah Baby. Nanti kalau sudah sampai diMokpo. Akan Mommy bangunkan. Jaljayo Baby Hae"ucap Heechul.

Donghae merebahkan kepalanya dibahu kanan Heechul. Iapun memejamkan kedua matanya. Heechul menoleh kearah Donghae.

"Meski kau lahir tak sempurna dan juga cacat. Kau tetap anak kandungku Donghae"Heechul membatin.

Tes

Tes

Tanpa disadari air mata Heechul menetes begitu saja. Ia menangis dalam diamnya.

 Ia menangis dalam diamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokkan harinya. Mungkin karena terlalu lelah. Membuat Kyuhyun dan Jung soo bangunnya agak kesiangan. Jam tujuh pagi baru bangun.

Kyuhyun membuka pintu kamarnya untuk mencari keberadaan Mommynya.

"Tumben Mommy ga bangunin Kyunnie ya?"tanyanya seorang diri saat jalan dilorong lantai dua.

"Momm!!!!. Mommy!!!!"teriak Kyuhyun celengak celenguk mencari keberadaan Heechul.

Tapi tak ada jawaban dari Heechul. Kyuhyun merasa aneh.

Bersambung

Teukchul Family✓(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang