Sekolah

74 5 9
                                    


Hari ini adalahhh hari pertama Sakura sekolah. Rasanya sangat berbeda, yang biasa sekolah di pagi hari kini harus sekolah di malam hari. Tak apa, mau pagi, siang, malam tidak ada alasan untuk mengeluh. Pikir Sakura.

"Yosh, semua sudah siap" Ujar Sakura menatap dirinya dipantulan cermin.

"Kalo dipikir pikir ternyata aku cantik juga hihihi" Kikik Sakura.

Sakura pun turun ke bawah untuk menemui yang lain. Dapat Sakura lihat semua tengah berkumpul tapi ada yang kurang batin Sakura

'Dimana yui?'

"Eh, dimana Yui chan? Apa dia tak berangkat? Apa dia sedang sakit? " Tanya Sakura sedikit khawatir

"Dia sudah pergi bersama Subaru" Jawab Reiji,
aku pun mengangguk pertanda mengerti.

"Ne, cherry chan kau sangat lucu dan cantik" Ucap raito yang sudah berada di pundak sebelah kanan Sakura

"Saku chan memang selalu cantik kan teddy? " Kali ini ucap Kanato yang sudah berada di pundak kiri Sakura. Tentu saja perbuatan mereka membuat Sakura terkejut Apalagi keduanya mulai menggesek kan hidung mereka pada punggung Sakura.

Perbuatan mereka tak luput dari pandangan Reiji, Shu, dan Ayato. Mereka menatap tajam keduanya dan berdecih tak suka. Sakura yang tak tahan sekaligus risih dengan perbuatan Raito dan Kanato, tiba tiba memiliki ide usil. Ia mulai menggerakkan tangannya dan

1,2,3

'Shannaroo' teriak Sakura seraya menyikut perut keduanya.

'arghh' ringis keduanya sambil memegang perutnya.

Sakura menatap tajam keduanya, "kalian, kurang ajar sekali heh, melakukan mesum seperti itu padaku" Marah Sakura. Matanya menatap tajam keduanya aura yang dikeluarkan Sakura juga sangat berbeda entahlah. Auranya membuat para Sakamaki merinding apalagi Raito dan Kanato.

Raito dan Kanato yang mendapat tatapan membunuh dari Sakura, seketika merinding dan tubuh sedikit bergetar. Hei ayolah kita ini vampir kenapa harus takut dengan manusia seperti Sakura batin Kanato dan Raito. Tapi tetap saja tatapan Sakura seolah mengikat mereka sehingga mereka tak bisa melawan.

Sakura melihat dengan jelas ekspresi ketakutan dari keduanya, hal itu justru membuat Sakura menyeringai puas dan mulai berjalan mendekat. langkah demi langkah akhirnya ia berada tepat di antara Kanato dan Raito. Melihat seringaian Sakura membuat kedua laki laki itu semakin takut. Tapi diluar dugaan Sakura justru tersenyum hangat menatap mereka.

"Tuk" Sakura memberikan forehead poke pada Kanato dan Raito secara bersamaan

"Jangan diulang lagi mengerti Kanato kun Raito kun" Ucap Sakura lembut. Yang langsung diangguki oleh keduanya. Entahlah mereka merasa terhipnotis dengan forehead poke yang diberikan oleh Sakura. Perasaan hangat muncul dalam benak mereka. Sakura pun tersenyum menatap keduannya yang masih loading dengan apa yang terjadi dan jangan lupakan ekspresi cengo mereka yang begitu lucu pikir Sakura.

Mereka bertiga seakan tidak menyadari kehadiran Sakamaki yang lain. Yang sedari tadi menatap tak suka kegiatan mereka bertiga apalagi saat Sakura memberikan forehead poke rasanya mereka merindukan itu. Tapi aneh mereka tak mengingat apapun.

"Ck, cepatlah sudah hampir waktunya" Ucap Ayato sebal. Ucapan Ayato pun membuyarkan kegiatan mereka.

"Hehehe, gomen baiklah ayo berangkat" Ucap Sakura sangat semangat, yang membuat para Sakamaki tanpa sadar tersenyum. Dan jangan lupakan perasaan hangat yang muncul pada benak mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dilain tempat, kini Yui dan Subaru berada di lorong dekata perpustakaan. Yui menatap takut Subaru.

Pinky girl destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang