"Sial, kenapa dadaku sesak" Gumam seorang pria yang berjalan gontai ke arah taman.
"Kenapa rasanya aku sangat marah padanya sekarang"
"Perasaan apa ini, kenapa rasanya hatiku terbakar melihat dia dengan pria lain, sialan" Ucap pria itu frustasi.
"Kenapa dengan diriku sebenarnya, tidak biasanya aku seperti ini"
"Arghhhh" Teriak laki laki itu Seraya menendang nendang angin.
Dari kejauhan dapat Sakura lihat seorang yang pria misuh misuh tak jelas di taman. Niat hati ingin meredam emosi, malah disulut lagi oleh pria kurang kerjaan.
"Apa orang itu tidak waras?" Pikir Sakura. Ya bagaimana tidak orang itu menendang nendang angin yang notabene tidak bisa ditendang. Kalo bukan orang gila siapa lagi yang kurang kerjaan seperti itu. Sakura berniat menegur pria itu, tapi alangkah terkejutnya dengan apa yang ia lihat.
"Shu san? Jadi pria tidak waras itu Shu? " Pekik Sakura terkejut. Tentu saja Sakura terkejut Shu adalah orang yang memiliki pembawaan kalem tidak banyak tingkah tapi lihat sekarang penampilan nya berantakan persis seperti orang gila.
Perlahan Sakura mendekati Shu yang sekarang lebih tenang,
"Shu san? Kau baik baik saja? " Panggil Sakura hati hati.
Shu mendongak menatap Sakura, cukup lama Shu menatap Sakura hal itu membuat Sakura salah tingkah sendiri. "Hn" Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Shu.
Sakura mendengus lihat dia, sekarang balik lagi ke setelan pabrik, tadi aja Jingkrak jingkrak kyak orang gila. Sindir Sakura dalam hati
"Ne, Shu san sedang apa kau di sini? " Tanya Sakura Seraya mengambil tempat disebelah Shu.
".... " Krik krik, oke Sakura kacang nya sangat mahal. Batin Sakura kesal
"Apa kau tak menjenguk Yui, Shu san? " Tanyaku mencoba untuk bersikap lembut.
".... " Lagi dan lagi Sakura hanya dikacangin. Sabar ya Saku, memang begitu kalo sudah bicara sama tembok batin Sakura pasrah
"Kau menyebalkan sekali" Ucap Sakura Seraya bangkit meninggalkan Shu. Tapi belum sempat ia bangkit tangannya di tarik oleh Shu yang membuat Sakura jatuh ke tanah, bersamaan itu Shu juga menjatuhkan tubuhnya ke tanah. (Jadi posisinya mereka tiduran di tanah sambil ngeliat langit)
Sakura menggeram, ia kesal dengan Shu diajak bicara diam saja sekarang mau pergi ditarik maunya apa coba, pikir Sakura
"Bisakah kau sedikit lebih lembut, kau membuat punggung mulus ku ini menyentuh tanah dengan tidak elit tau" Kesal Sakura yang hanya dilirik oleh Shu.
Sakura semakin sebal dengan Shu, 'ih awas kau ya maniak tidur, kutub, tembok arghhh sangat menyebalkan' caci Sakura dalam hati
Shu terkekeh melihat ekspresi Sakura yang sedang kesal seperti ini, sejenak ia melupakan perasaan yang membakar hatinya. "Jangan memaki" Ucap Shu
Sakura mendengus "cih siapa juga yang memakimu pd sekali andaa, dasar maniak tidur". Shu terkekeh kali ini dengan sebutan maniak tidur dari Sakura. Yang membuat Sakura kebingungan, tadi marah dibilang maniak tidur sekarang malah senyum2 kayak gitu aneh banget makhluk satu ini. Sakura tak habis pikir.
"Ne, Shu san kau tau? Penampilan mu sekarang seperti gembell tau" Ucap Sakura sedikit mengejek
Yang membuat mata Shu langsung melotot 'apa? Dia mengataiku gembel? Sakura awas kau' geram Shu dalam batinnya"Satu lagi, kau seperti orang gila tadi saat kau menendang nendang angin, misuh misuh tak jelas"
Lagi dan lagi Shu dibuat melotot tak percaya, tadi mengatainya gembel sekarang mengatainya seperti orang gila, kau benar-benar menguji kesabaran ku Sakura,batin Shu kesal. Tapi Shu tetap mempertahankan ekspresi datarnya walaupun dalam hati ia memekik tak Terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinky girl destiny
Teen Fictionkebahagiaan itu datang ~~~ cahaya itu mulai bersinar~~~ kabahagiaan kami telah merekah~~~ karakter minjemmm hihi NarutoxDiabolik lovers