⛴..........⛴.........⛴.........
"Ziiii…."
Suara phanbin membuat sosok zi memalingkan wajahnya dari hp yang ia pegang, hanya raut wajah menandakan 'apa' yang phanbin dapat.
"Ayo pulang, aku anter" gak mau pusing phanbin langsung ngutarain apa yang ia mau karna sosok zizi ato zihao ini bukan orang yang suka bertele tele.
Bukan jawaban lagi yang phanbin dapat, namun gelengan kepala pelan yang dapat phanbin lihat.
"Mau nunggu zhang hao?" tanya phanbin sembari mendudukkan dirinya ke kursi di samping zihao yang kosong karna telah di tinggal pulang yang pemilik.
"Sampai kapan?" sambung phanbin tanpa menunggu jawaban zihao.
Pasalnya sekolah mereka telah pulang hampir 3 jam lalu, phanbin yang baru pulang karena ekskulnya melewati kelas zihao, melihat sosok lucu mungil itu masih duduk manis di tempatnya pun langsung menghampirinya.
"Hao hyung habis ini ke sini, baru beresin alat musik yang tadi di pake eksul" guman pelan zihao.
Helaan napas terdengar dari mulut phanbin, lelah dengan zihao yang selalu saja sabar menghadapi zanghao, dan zhang hao yang sepertinya hanya mau di mengerti, karena tidak hanya kali ini phanbin melihat zihao menunggu zhang hao.
"Bener ya habis ini pulang sama zhang hao?, kalau sampek zhang hao gak dateng chat aku nanti aku anter" Phanbin tak bisa menanggapi lebih lagi karena hampir satu sekolah tau zihao dan zhang hao memiliki hubungan, namun tak ada yang tau pasti bagaimana awal hubungan mereka di mulai dan bagaimana keduangnya benar-benar menjalani setiap harinya.
"Iya" setelah mendapat jawaban dari zihao, phanbin berdiri lalu berjalan keluar kelas.
Tak lama setelah sosok phanbin pergi, datang sosok tinggi penuh karisma, Zhang hao. Sosok yang sedari tadi zihao tunggu.
"Maaf jadi nunggu lama zizi" ucap zhang hao yang sedang berjalan menghampiri zihao, tangannya ia rentangkan lebar-lebar supaya sosok zihao dapat masuk ke pelukannya.
Tanpa menjawab zihao bangkit dari duduknya dan masuk kedalam pelukan hangat sang kekasih.
"Kamu laper?" tanya zhang Hao pelan, wajah zihao tak dapat ia lihat karena zihao membenamkan wajahnya di bahunya, namun ia merasakan gelengan pelan dari zihao yang menandakan jawaban yang dari yang ia tanyakan.
"Tapi hyung laper, kita cari makan di luar ya?" zhang hao tau jika sang kekasih pasti belum makan sedari tadi karena ia tau waktu istirahat zihao tidak pernah menginjakkan kakinya ke kantin, zhang hao yang akan membelikan roti dan susu lalu memberikannya ke kelas zihao.
"Kita pulang aja hyung, nanti zizi masakin di rumah" zihao mendongakkan kepalanya menatap mata zhang hao, dapat ia lihat bagaimana zhang hao menatapnya juga penuh puja, walau orang lain tak pernah tau bagaimana sosok zhang hao memuja zihao dengan caranya sendiri.
"Ok ayo kita pulang" pelukannya terlepas hanya tersisa gandengan tangan yang masih keduanya taukan sembari berjalan pelan menuju parkiran dimana motor zhang hao berada.
Sesampainya di motor milik zhang hao, zhang hao langsung menaikinya, memakai helm miliknya sendiri dan memakaikan milik zihao, membantu zihao membonceng padanya, menautkan tangan zihao di depan perutnya.
Zihao hanya menyesuaikan, menyandarkan kepalanya pada bahu zhang hao, memberikan senyum lewat pantulan kaca spion menandakan dirinya telah siap.
Zhang hao pun melajukan motornya menembus angin sore di awal musim semi dengan hangatnya pelukan sang terkasih diiringi debaran jantung keduanya yang saling menggebu nenandakan perasaan yang sama.
⛴…….….⛴…….….⛴…….….
Tanpa disadari keduanya telah ditatap sepasang mata yang menekik tajam melihat interaksi keduanya, seolah mengisyaratkan keiriian yang sungguh mendalam.
"Harusnya aku zi yang jadian sama kamu bukan zhang hao" gumannya pelan, tatapan matanya tak fokus badannya enggan pulang tangannya sulit diajak kerja sama padahal ia harus pulang mengendarai motornya.
Angin musim dingin yang masih tersisa berhembus membawa beberapa daun hijau dan debu yang berterbangan menambah kesan ia benar-benar merasa menjadi peran protagonis yang sedang tersakiti.
Namun nyatanya tidak, ia ato phanbin adalah sosok figuran penolong protagonis dalam cerita zihao dan zhang hao dan yang akan menjadi protagonis dalam ceritanya sendiri.
Dalam keheningan phanbin menikmati angin sembari menutup mata.
'DORRrrr'
Sosok mungil manis berpenampilan brandal sekolah, keita. menepuk pundak phanbin, berniat mengagetkan.
"Anjing lo" phanbin melonjak kaget untung tidak terjatuh dari motornya, Keita yang melihat hanya menertawakan.
"Refkek lo jelek bin makanya zizi gak mau sama lo" ucap meita sembari menaiki motor phanbin.
"Heh lo tu yang apaan, dateng-dateng ngagetin sekarang malah naik motor gua mau apaan?" marah phanbin menatap malas keita yang telah duduk manis di belakangnya.
"Anterin pulang dong bin"
Keita mengulurkan tangannya untuk melingkar dipinggang phanbin dengan cengiran khasnya tanpa rasa bersalah.
"Turun lo, udah ngagetin juga"
Tak mendapat respon dari keita phanbin hanya menghela napas pelan, keita adalah sosok berandal sekolah yang imut dan gampang bagi dia untuk menaklukkan anak-anak di sekolah, tapi berhubung keita adalah tetangganya jadi dia bukan takut dengan keita hanya takut dengan mulut keita yang mengadu pada ibunya karna tidak mau membawa serta keita saat pulang.
"Kebiasaan ya lu nyusahin gua mulu, cari pacar kek biar ada yang anter jemput elu, kagak ngerepotin gua mulu"
"Selagi ada lo sebagai tetangga gua dan sekolah kita sama, gua lebih suka ngerepotin lo tiap harinya"
Raut muka phanbin yang awalnya kusut jadi tambah kusut, ia berdecak malas jika telah berhubungan dengan keita.
"Jangan bengong mulu mikirin zizi dia gak akan mau sama lo, mending kita pulang mama udah masak makanan favorite lo, mama bilang pulang sekolah lo ikut makan di rumah gua"
Perkataan terakhir keita sedikit menghibur phanbin, masakan mama keita itu enak tapi masih enak masakan ibunya, berhubung ibunya sedang pergi masakan mama keita pun tak masalah.
Phanbin menjalankan motornya ke jalan mengikuti alur banyaknya kendaraan sore ini, membawa serta tetangganya satu ini, membayangan pelukan keita adalah pelukan zihao yang tadi ia lihat memeluk erat zhang hao.
TBC.
⛴..........⛴.........⛴.........
Tes ombak dulu, kalau ada yang minat aku lanjut tapi kalau gak ada aku unpub |°з°|
aku korban gemes mereka berdua kalo lagi jejer (づ ̄ ³ ̄)づ
KAMU SEDANG MEMBACA
Liefje 2Hao
FanfictionSimpelnya ini cerita Zhang Hao sama Zihao Zihao uke in here