Amarah Arhez

7 1 0
                                    

Di sisi lain Arhez mulai gelisah karena sudah 15 menit tetapi Ara belum kembali ke kelas. Ia pun segera bangkit dari duduknya untuk menyusul gadisnya.

"Ehh mau kemana Hez?" Tanya Kenan

"Nyusul ara"

"Ya elahh Hez,dia cuma ke toilet aja lo susulin gimana kalau keluar negeri?" Sahut Bagas

"Ya masalahnya ini udah hampir 30 menit tapi Ara belum balik" Sahut Arhez kesal

"Eh iya juga ya?kok lama?perasaan toiletnya deket dehh" Sahut Bagas bingung

"Makanya gw mau susulin dia" Arhez berlalu meninggalkan keempat sahabatnya

"Eh Arhez tungguin anjir" Ucap Kevin berlari mengikuti Arhez disusul oleh yang lainnya.

Sesampainya di toilet ia segera membuka pintu toilet wanita itu namun tidak bisa,sepertinya dikunci.

"Kok di kunci?" Gumam Arhez

"Ara kamu di dalam baby?" Tanya Arhez berteriak sambil mengedor gedor pintu kamar mandi.

"Araa" panggil nya sekali lagi

"Udah buka aja Hez ga ada orang juga" ucap Kenan

"Tadinya juga gitu,tapi pintunya di kunci" kesal Arhez

"Dobrak aja" usul Gilang

Brak

Brak

Brak

Di dobrakan ketiga pintu baru bisa terbuka. Arhez melihat sekelilingnya lalu pandangannya jatuh pada lantai kamar mandi dekat wastafel. Disana terdapat seorang gadis tengah terbaring lemah dengan darah yang terus keluar dari dahinya.

Rambut gadis itu juga acak acakan,pakaiannya kusut, dan pipi yang terluka.

"Araa" Teriak Arhez lalu menghampiri Ara dan meletakkan kepala ara di pangkuannya

"Ara, Ara bangun sayang. Kenapa kamu bisa begini?" Arhez berusaha membangunkan Ara namun tak direspon sama sekali oleh Ara

"Bawa kerumah sakit Hez buruu" panik Bagas

Arhez mengangguk"Bertahan sayang" ucap Arhez lalu menggendong Ara ala bridal style keluar kamar mandi menuju parkiran mobilnya. Ya Arhez hari ini ke sekolah menggunakan mobil.

Arhez melemparkan kunci mobilnya pada Gilang yang langsung ditangkap olehnya.

"Bawa mobil gw" Ucap Arhez lalu masuk mobil bagian penumpang dengan Ara di pangkuannya

"Ara, Ara bertahan sayang. Kamu pasti kuat jangan tinggalin aku" lirih Arhez meneteskan air mata

Gilang dengan segera menghidupkan mesin mobil Arhez lalu melajukan mobilnya keluar pekarangan sekolah menuju rumah sakit di ikuti sahabatnya yang lain menggunakan motornya.

***

"Dokter!suster! Tolong pacar saya" teriak Arhez

Suster pun berlarian sambil mendorong brankar di ikuti sang dokter menuju ke arah Arhez.

Arhez pun langsung menidurkan Ara di brankar rumah sakit. Lalu mengikuti Ara yang di bawa ke UGD.

"Mohon maaf dek,anda tidak boleh masuk biarkan kami yang menangani"

"Lo gila?! Dia pacar gw masa gw ga boleh nemenin dia?!" Bentak Arhez

"Ini sudah prosedur rumah sakit" jawab dokter itu tak kalah tegas

"Arghhh" Arhez mengacak rambutnya frustasi

Gilang datang lalu menepuk bahu Arhez " udah Hez,ikutin aja kata dokter biar Ara cepat di tangani"

Arhez menghela nafas pelan lalu mengangguk, membuat sang dokter segera masuk kedalam untuk memeriksa keadaan Ara.

30 menit berlalu tetapi dokter yang menangani Ara belum juga keluar itu membuatnya semakin kesal dan khawatir menjadi satu.

"Arghhhh kalau sampai Ara kenapa napa gw ga bakal maafin diri gw sendiri. Gw udah lalai jaga diaa" teriak Arhez sambil mengacak rambutnya frustasi

"Lo tenang Hez,pasti Ara baik baik aja. Mending sekarang lo kabarin orang tuanya Ara " Ucap Gilang

"Nha iya Hez, Ara pasti bakal baik baik aja dia kan kuat" sahut Kenan

Arhez mengangguk lalu menghubungi kedua orang tua ara untuk memberi tau bahwa putri mereka tengah berada di rumah sakit.

Ceklek

Pintu ruangan di buka oleh dokter Arhez pun segera mendekat

"Gimana dok keadaan pacar saya?" Tanya Arhez

"Pasien tidak apa apa kami akan segera memindahkan pasien ke ruang  rawat. Luka pasien juga sudah saya obati. Mungkin 1/2 jam lagi pasien akan sadar."

"Terimakasih dok,pindahkan saja di ruang VIP"

"Baiklah"

Dokter pun masuk kembali ke ruangan lalu keluar bersama suster yang mendorong brankar Ara menuju ruang rawat.

***

"Sayang bangun dong,jangan tidur terus" ucap Arhez sambil mengecup punggung tangan Ara

"Aku janji bakal balas orang yang udah buat kamu kaya gini,bahkan aq bisa melakukannya lebih"

"Sayang ayo bangun" lirih Arhez tak terasa Air matanya jatuh kembali

Ceklek

Pintu ruangan Ara terbuka,itu orang tua Ara

"Assalamu'alaikum" ucapnya

"Wa'alaikumussalam" sahut Arhez

"Ya Allah Ara,kenapa kamu bisa seperti ini nak" ucap mama Ara sambil menangis

"Maaf tante, Arhez lalai jaga Ara" Arhez menundukkan kepalanya

"Ga papa bukan salah kamu" sahut papa Ara

"Om tante, Arhez izin keluar sebentar ya" izinnya yang diangguki kedua orang tua Ara

***

Brak

Prang

Prang

"Hez udah Hez" Gilang, Kenan, Kevin dan Bagas mencoba menenangkan Arhez yang mengamuk di kamarnya.

"Arghhh anjing,siapapun yang udah berani melukai milik gw berarti orang itu berani mati" ucap Arhez dengan tatapan yang mengerikan

"Kalian semua,bawa orang itu ke gudang biasanya" ucap Arhez namun tak ada sahutan dari mereka

"Cepat!" Bentak Argez

"I iya Hez" ketiganya langsung kembali ke sekolah untuk melihat Cctv guna mencari tau siapa dalang di balik ini semua

"Lo udah berhasil bikin jiwa iblis gw keluar,dan lo harus tanggung jawab"

***

"Emmh emhh" ronta kedua orang gadis yang tengah diikat di kursi

"Rupanya kau telah berani bermain main dengan ku sialan" ucap Arhez

"Itu tandanya kalian udah siap mati" lanjut Arhez

Arhez mendekat lalu membuka penutup mulut kedua gadis itu dengan kasar

"Ssshh" ringis kedua gadis itu

Arhez mendekat dengan pisau tajam miliknya membuat kedua gadis itu ketakutan.

"A Arhez a apa yang a akan kamu l lakukan" panik Siska

"Kau telah melukai milikku sialan! Itu artinya lo udah main main sama gw" Arhez lalu menggoreskan pisau tajam miliknya pada pipi mulus milik Siska

"Arghhhh" teriak Siska kesakitan namun tak di gubris oleh Arhez ia terus melukai Siska

Tak sampai di sana Arhez mulai mengukir tubuh Siska dengan pisau kesayangannya hingga darah merembes kemana mana. Tubuh Siska pun sudah di penuhi sayatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psychopath is my boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang