LGDP1 - Mencari

292 16 1
                                    


"What are you doing, Frey?" Gianella Queenza, sahabat Freya yang sama-sama sedang koas tiba-tiba saja menegur Freya yang tengah fokus pada layar tab di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What are you doing, Frey?" Gianella Queenza, sahabat Freya yang sama-sama sedang koas tiba-tiba saja menegur Freya yang tengah fokus pada layar tab di depannya.

Terlihat sangat jelas bahwa raut wajah Freya begitu suram. Entah serumit apa masalah yang tengah dialaminya namun Queenza bukan tipe sahabat yang memaksa Freya untuk menceritakan. Ia ingin Freya yang memulainya sendiri tanpa dipaksa.

"Hai Queen. Apa sudah tidak ada yang dikerjakan lagi?" bukannya menjawab pertanyaan Queenza, Freya justru menanyakan hal lain padanya bahkan menjawab tanpa menatap wajah sahabat di hadapannya.

"Yap, karena sudah waktunya istirahat." Dengan enteng Queenza menarik secangkir kopi milik Freya yang sepertinya belum terjamah olehnya. Sontak Freya menengadahkan pandangannya.

"Akhirnya wajah cantikku ini dilihat olehmu juga." Tambah Queenza masih dengan wajah tanpa dosanya meminum kopi milik Freya.

"Baiklah, baiklah. Queen, aku minta maaf karena tidak memberitahumu aku sedari tadi berada di kantin." Freya meringis ngeri melihat tatapan Queenza. Freya mengerti gadis keras kepala di hadapannya ini kesal padanya terlihat dari pesan yang dikirimkan yang baru terbaca olehnya.

"Sore ini seluruh dokter koas akan menghadiri kegiatan amal, apa kau akan ikut?"

Freya terlihat berpikir sejenak sebelum kemudian menjawab, "sepertinya untuk satu kali pertemuan ini aku akan izin, ada keperluan yang..."

"Sudah kuduga. Baiklah tak apa, tapi Frey sesibuk dan serumit apapun masalahmu kau harus menjaga kesehatan. Makananmu menangis didiamkan begitu saja." Potong Queenza karena sudah menduga bahwa Freya memang tidak akan ikut hadir untuk kegiatan amal.

Freya yang merasa tak enak hati terdiam menatap wajah Queenza yang tengah menyantap pesanannya. Menghela nafas sejenak kemudian perlahan menghadap Queenza. "Queen."

"Hmm?" Queenza berdeham sebagai jawaban dan masih fokus pada burger di tangannya.

Beberapa menit tak mendapat jawaban dari Freya, Queenza menarik sepiring spaghetti carbonara yang sudah mendingin. "Berpikirlah sambil makan Frey."

Freya meraih piring dihadapannya, "Queen, sebenarnya aku ingin meminta pendapatmu."

"Katakanlah."

"Aku akan mengambil program sarjana lagi."

"Koas mu saja belum selesai Frey." Mulai tertarik akan pembahasan sahabatnya, Queenza menghentikkan aktivitasnya dan berbalik menghadap Freya.

"Justru itu, aku tidak mungkin melepaskan kuliahku saat ini jadi aku memutuskan untuk mengambil program double degree." Queenza terdiam. Ia memang tidak meragukan kemampuan sahabatnya ini apalagi dalam hal IQ sepertinya memang ada di atas rata-rata. Namun, koas bukanlah hal yang mudah untuk dilewati bagaimana mungkin Freya dapat membagi waktunya untuk itu.

La Guardia de PrincesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang