𝖕𝖗𝖔𝖑𝖔𝖌

13 1 0
                                    

"Ahh" Aku merintih kesakitan sembari memegang kepalaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ahh"
Aku merintih kesakitan sembari memegang kepalaku. Entah apa yang terjadi setelah sekian lama aku tidak sadarkan diri. Bukannya terbangun di sebuah rumah sakit melainkan disebuah ruangan yang penuh dengan peralatan laboratorium, oh tentunya ini adalah ruangan lab. Tak hanya itu, yang kulihat dari sekian banyak orang yang terbaring diranjang mereka, hanya sebagian kecil yang masih sadarkan diri, sementara yang lainnya terlihat seperti manusia yang sangat aneh. Mereka adalah orang-orang biasa sepertiku, tetapi sesuatu hal ganjal yang kudapati sebagian tubuh mereka bukanlah manusia, namun makhluk aneh yang entah apa itu.

nginnggg

"Argh, damn it." Suara yang tiba-tiba terdengar nyaring ditelingaku seketika membuat kepalaku semakin sakit. Aku hanya penasaran kenapa aku bisa disini, aku bahkan tidak ingat sama sekali terakhir kali aku dimana. Saat hendak beranjak dari tempat tidur tubuhku tiba-tiba tertahan oleh seseorang yang menghampiriku. Dengan jas putih yang dikenakan dan jarum suntik yang berada di tangan kanannya.

"Apa yang kau lakukan?" Aku menatapnya, bukannya menjawab ia justru melangkah lebih dekat kearahku.
Bahkan cengkeraman tangannya semakin kuat. Sepertinya tubuhku sudah sangat lemah untuk melawannya.

"Kamu adalah salah satunya yang berhasil." Bisiknya.

"Jadi jangan coba-coba kabur sebelum dirimu benar-benar sempurna diluar sana." Lanjutnya, ia menyeringai, aku bahkan tidak mengetahui maksud dari ucapannya. Saat ini yang kurasakan kembali sakit diseluruh tubuhku sebelum sepenuhnya aku kembali tidak sadarkan diri.

.
.
.
.
.
.
to be continued ~

I'M STILL HUMANWhere stories live. Discover now