01

135 15 0
                                    

Maaf jika terdapat kesalahan dalam cerita atau membosankan
karna ini merupakan book
pertama yang saya buat













Happy Reading ♡





























Festival lantern rite,Festival di liyue ini bertepatan dengan hari kasih sayang, untuk orang-orang yang sudah memiliki kekasih, maupun hari yang pas untuk menyatakan perasaan.

Chongyun, pemuda yang bekerja sebagai pengusir roh jahat di liyue, tidak mau mengambil pilihan kedua. Ditolak oleh orang yang ia sukai bukanlah hal yang lucu, ya walaupun dia belum mencoba nya...

Rasa pesimis muncul ketika ia menyadari bahwa orang tersebut adalah sahabatnya sejak kecil. Dia adalah anak kedua dari pemilik serikat dagang terkenal di Liyue yang ahli dalam bela diri menggunakan pedang. Pemuda yang dulunya memiliki tubuh tinggi sekarang berubah menjadi... 𝘔𝘦𝘯𝘢𝘸𝘢𝘯.

Orang yang ia sukai memang sudah memiliki wajah seperti itu sedari dulu, saat melihat nya chongyun seperti melihat dewi sesungguhnya.

Surai berwarna biru tua yang tumbuh semakin panjang, wajahnya yang semakin tirus, dan sepasang netra dengan warna seperti cor lapis , hanya model poni yang tidak mengalami perubahan. Tubuhnya yang kini sedikit lebih kecil dibandingkan dirinya membuatnya ingin menggendong orang itu ke pelaminan.

Imajinasi itu terasa mustahil, '𝘢𝘸𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢'....




















Pagi hari saat mentari mulai menyapa dunia pemuda bersurai biru langit dengan netra biru,Chongyun, menemukan surat di depan rumahnya. Tidak ada jejak untuk menemukan petunjuk siapa pengirimnya. Tanpa pikir panjang, Chongyun itu membuka surat itu berniat membacanya, tapi setelah dibuka ia itu dibuat kebingungan karna tulisannya yang sama dengan tulisan dokter Baizhu, sangat tak bisa dibaca.

Tapi Chongyun, merasa bahwa surat itu merupakan kejahilan dari sahabatnya dan dia yang menjadi korbannya, lagi.

Siangnya,Chongyun pergi ke wanmin restoran berniat menceritakan tentang surat yang ia terima pagi ini pada Xiangling. Sedikit berharap bahwa gadis cantik itu memiliki waktu luang diselang waktu bekerjanya yang dua kali lebih sibuk dibandingkan hari biasanya. Beruntung nya gadis itu sedang beristirahat dan sedang menyiapkan telinga nya mendengarkan cerita temannya.










"Masa kamu tidak tau, sih? Itukan tulisan 'xingqiu'." kata Xiangling sambil makan makanannya.

Chongyun yang duduk didepannya mulai memperlihatkan Garis imajiner di dahinya, "Bagaimana kau bisa tau?" tanya nya kepada Xiangling.

"Aku sering menerimanya surat dari nya untuk pesanan makanan nya" jawab nya langsung. Chongyun yang mendengarnya hatinya sedikit memanas.


𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘢𝘪𝘯𝘨𝘪?


"Baiklah, intinya bisa kau baca isi nya? "


" Maaf hari ini tidak bisa, aku terlalu lelah untuk membaca tulisan cakar ayam itu"


"Sekilas saja kumohon, Xiangling.." melihat Chongyun yang memelas membuat hati Xiangling merasa iba. Lalu gadis itu mengambil surat yang ada di tangan teman nya dan mulai membaca surat yang isi tulisannya abstrak. Awal nya hanya sekilas, tetapi Chongyun merasa sepasang netra berwarna kuning bak matahari itu terlena dengan isinya, bahkan wajah nya sampai memerah setelah membaca isi dari surat itu.

Sweet Revenge   (Chongqiu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang