Chapter 2

5 2 0
                                    

Hari berikutnya di tempat kerja wira.
jam 12.00 seluruh karyawan dari PT SATURNUS istirahat makan siang.

''Ayo makan dulu nanti lanjut kerjanya''

''Iya tom nanggung, bentar ya''

''Sekarang aja mumpung masih ada banyak waktu''

Anton pun membereskan tempat kerja Wira dan mengajaknya ke kantin kantor.

Di kantin kantor.

''Duduk di sini aja ya''
Wira dan Anton duduk berdepan-depanan.

''Iyaaa, kamu pesen dulu sana aku tunggu di sini''

Sambil menunggu pesanan anton tiba mereka saling berbincang tentang keseharian mereka
masing-masing.

Tomi dan Anton ialah rekan kerja selama 7thn, mereka seumuran 25thun, mereka seumuran tapi mereka berbeda di status mereka, Wira sudah menjadi kepala keluarga sedangkan Anton masih lajang.

''Silahkan mas''

''Oh iya mas terimakasih''

''Sama-sama''

Setelah menunggu beberapa lama pesanan Anton tiba mereka pun memakan makanan mereka masing-masing. Sengaja wira tidak memesan makanan karena kinan sudah menyiapkan bekal untuknya.

Merekaa pun menikmati makanan dengan hikmat.

Setelah beberapa menit makanan mereka pun habis yang tersisa hanya piring,sendok dan kotak makan.

Kenikmatan seorang pria itu selesai makan sebats (merokok). Mereka pun saling menghisab rokoknya masing-masing.

''Wira gimana kerjaanmu''

''Ya beguitulah ton ada susahnyaa ada gampangnya''

''Kenapa?''

''Pengajuan dana bangunan di tolak''

''Lah kenapa bisa?''

''Katanya di terlalu banyak, padahal yang di butuh in mah segitu itu, pun udah belum di hitung dari gaji pekerja''

''Ngak kaget aku Wir, bos yang ngak pernah turun langsung ke lapangan mah gitu, bisanya cuma kira-kira''

''Ya gitulah Ton namanya juga hidup ngak asik kalau ngak ada masalah''

''Tapi hidup kebanyakan masalah juga ngak enak Ton''

''hahahah bener banget'' mereka pun saling tertawa.

Ting..Tinggg....Tinggg.....

Jam kantor berbunyi seluruh karyawan pun masuk ke gedung tempat mereka bekerja. Di dalam kantor mereka saling asing dengan layar computer mereka masing-masing, 8 jam mereka bekerja dari Pagi sampai Sore.

Sore hari dering bel telah berbunyi dan mereka pun bersiap siap untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Begitu pun dengan Wira yang membersihkan meja kantornya untuk segera bergegas kembali ke rumah, Sebelum itu Wira ingin bertemu dengan Anton untung menundangnya datang ke rumah untuk bersilaturahmi.

Chat via whatsap.

''Ton nanti ketemu di parkiran ya''
wira

''Okee aku tunggu'' anton

''Aku sudah di parkiran'' anton

''Oke aku masih di life'' wira
read anton.

Setelah beberapa lama menunggu, wira pun datang.

''Nanti malam kamu free ngak''

''Mungkin free kenapa memang''

''Bisa datang ke rumahku ngak''

''Widihhh kenapa ni tumben''

''Hahaha kamu datang aja pokoknya''

''Okeee deh''

''Na siip aku tunggu kedatanganmu wahai sahabat''

Dering ponsel berbunyi dari wira saat di lihat ternyata kinan menelpon.

''Iya ma ngak usah keluar, di rumah aja bareng-bareng''

wira pun pulang ke rumah.

Malam hari.
Di malam hari di rumah kinan dan wira

''Assalamualaikum'' ucap Anton sembari mengetuk pintu.

''waalaikumsalam masuk Ton''

''Duduk dulu Ton''

''Iyaaa Wir''

Di dapur kinan tengah memasak di bantu seorang wanita.

''Keknya udah mateng deh mbak''

''Mana liat... oh iyaa tiris aja nanti malah gosong''

''Iya mbak''

Author penulis.
"Maaf kalau kurang puas di
chapter ini"

''assalamualaikum'' ucap Anton sembari mengetuk pintu.

''waalaikum salam masuk ton''

''Duduk dulu ton''

''Iyaaa wir''

Di dapur kinan tengah memasak di bantu seorang wanita.

''keknya udah mateng deh mbak''

''mana liat... oh iyaa tiris aja nanti malah gosong''

''Iya mbak''

ApriliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang