Namaku Toples, umurku baru saja menginjak 18 tahun di bulan Maret kemarin. Aku perempuan dan aku anak ke 3 dari 4 bersaudara. Kakakku yang pertama bernama Jiwung, dia laki-laki. Kakakku yang kedua namanya Baliho, dia juga laki-laki. Dan adikku, si bungsu namanya Daru, dia juga laki-laki dan dia yang paling tampan.
Di keluargaku hanya aku dan ibuku yang berjenis kelamin perempuan. Jikalau bapakku, dia berjenis kelamin laki-laki sama seperti saudara-saudaraku yang lain. Sebenarnya aku ini memiliki darah campuran, tapi bukan campuran Eropa ataupun Amerika melainkan campuran Sunda dan Minang. Ibuku yang berdarah Minang dan bapakku yang berdarah Sunda.
Bapakku yang baik hati dan sering memberiku uang jajan itu, dulunya dia tinggal di pulau sebrang. Namun sekarang tidak lagi, alasannya tentu saja karena dia mengikuti keinginan ibuku. Wanita yang dia cintai dan dinikahinya sejak 27 tahun yang lalu. Walaupun ibuku sangat cerewet dan pemarah tapi, bapakku bilang dia tetap mencintainya dengan sepenuh jiwa dan raga.
Ibu sangat beruntung, dia harus banyak-banyak bersyukur karena telah mendapat suami sebaik Bapak. Jika tidak, Ibu pasti akan..
"OPESSSS..!!"
Nah itu dia, teriakan panjang nan lantang yang menyerukan namaku itu, tidak lain dan tidak bukan berasal dari mulut ibuku tercinta. Aku harus segera menghampirinya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di dalam rumah ini.
"IYAA BUU, SEBENTARR..!"
***
Please give me support, thank you.