Bab 1

2 0 0
                                    

saya pernah berjuang mati matian untuk mempertahankan, tapi ia malah mati matian menyia nyiakan. saya pernah berusaha sekuat saya menahan ego, dan amarah yang ingin saya luapkan. tapi saya tahan, dan saya memilih mengalah. karna saya percaya, ia bisa jauh lebih baik. tapi nyatanya ia tak pernah menuju ke satu titik yang menjadi alasan saya selalu bertahan. ia tak berjalan kesana. tapi justru saya yang dengan langkah berat perlahan menuju ke ujung titik terlemah saya yaitu menyerah. dan pada akhirnya, saya menyerah. bukan karna saya sudah tidak mau lagi berjuang, tapi saya terlalu rapuh untuk berdiri sendiri. mempertahankan pondasi yang selalu mati matian saya pertahankan sendiri agar tak runtuh.
saya sudah hancur hari ini. terimakasih setidaknya sudah pernah mau terpaksa mengiyakan keinginan saya untuk bertahan. hari ini saya ikhlaskan kamu pergi. semoga kau temukan bahagia yang lebih dari apa yang sudah pernah saya usahakan.

Tentang perpisahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang