Haobin As (....) Oneshoot

(1) Teman Kampus

Zhang Hao seorang Mahasiswa semester 4 berparas rupawan mempunyai teman dekat bernama Hanbin.

Suatu hari mereka diharuskan untuk mengerjakan tugas yang terdiri dari dua anggota.

"Bin, ngerjainnya di rumah lu aja ya? Biar gak ada yang ganggu"

"Oke"

Hanbin ini anak orang kaya. Cuma kurang kasih sayang dari ortunya saja. rumahnya sering kosong, karena ortunya jarang pulang.

Mereka nyempetin buat membeli camilan sebelum menuju Rumah. tentu pakai uang Hanbin.

Di rumah Hanbin.

Zhang Hao fokus mengerjakan tugas pakai Laptop Hanbin. Iya, diantara keduanya yang paling pintar itu Zhang Hao. Sedangkan Hanbin tugas menyiapkan pasilitas dan konsumsi.

Sudah hampir 2 jam mereka mengerjakan tugasnya.

Hanbin menatap lekat-lekat wajah Zhang Hao yang mungil itu dari arah samping.

Buset mancung banget hidungnya

Hanbin sudah naksir Zhang Hao dari semester 2, cuma dia tutupi dan terhalang gender juga. Soalnya dua-duanya berbatang.

"Anjir, susah banget ini nyimpennya! " Umpat Zhang Hao.

"Kenapa, kenapa? "

"Laptop lu mahal-mahal error. Banyak virus kayaknya. Curiga nih lu nyimpen video bokep"

Omongan temennya itu memang jarang di filter.

"Sabar elah.. Bentar gua bikin minuman dulu biar pikiran lu jernih lagi"

"Bikin yang enak! "

"Iya, sayang"

"Goblok! "

Zhang Hao dengan hati-hati mencoba menyimpan dokumen yang sudah susah payah ia kerjakan itu.

"Nah akhirnya bisa ke simpan juga, asik! " Pemuda itu tersenyum lebar.

Setelah beres mengerjakan tugas, Zhang Hao mencoba mencari hiburan di Laptop milik Hanbin.

"Ada film rame gak ya" Monolognya.

Di buka lah satu file, matanya sontak terbelalak. Di layar menampilkan deretan film dewasa. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah bokep Gay.

Klik

Zhang Hao menonton dengan serius. Adegan-adegan di dalam layar membuat tubuhnya terangsang. Ia sengaja tak mengencangkan volume, takut Hanbin mengetahuinya.

Pemuda itu sangat menghayati, sampai dirasa ada yang terbangun. Zhang Hao meremas kepunyaannya yang sudah menegang di balik celana Olahraga nya. Ia memasukan tangannya lalu mulai mengocok penisnya cepat.

"Shh,, mhh " Desahannya tertahan.

Dari belakang tanpa sepengetahuan Zhang Hao, Hanbin memergoki.

"Hao! Anjir lu ngapain? " Hanbin kaget memergoki temannya yang sedang asik dengan kegiatannya.

"Bin... " Lirih Zhang Hao, sumpah demi apa dia malu. Wajahnya sudah merah padam.

Namun Hanbin juga sama paniknya, dengan begitu ketahuan dong kalau selama ini dia gay.

Hanbin hendak merebut laptopnya itu namun tangannya di tahan oleh Zhang Hao.

"Please, gue pengen nonton" Ucap Zhang Hao.

Hanbin bingung. Izinin apa enggak.

"Udah ketahuan lu gay, jangan jaim lagi, bin"

Anjir anjir!