Di pagi hari yang cerah, matahari bersinar menerangi semesta ini. Walau cuaca yang begitu indah, tapi tidak dengan seorang Yohan dan Zin yang sedang gelud perkara game mobile mereka.
Ya, mereka sedang mabar epep.
Padahal game doang tapi mereka ribut bagai ibu-ibu di pasar yang rebutan sayur. Mereka berdua hanya memperdebatkan tentang item dan skill. Hanya itu saja, sudah membuat ricuh kelasnya.
"LAH EEK LO, BUKAN KARENA PRO PA KAGAK YE KAMPANK. SENJATA GW AMA ITEM LOOTINGAN GW YANG JELEK" seru Zin.
Yohan yang tak mau kalah langsung menjawab seruan teman zaman megatilikumnya tersebut, "HEH ANAK BAPAK BUDI, ELO YANG NOOB. GW AMPE SEKARAT GINI TRUS MATIK"
"HEH ANJING LO-"
"ANJING GW DIRUMAH"
"TOLOL, BUKAN GITU. LU BILANG AJA GAMAU KALAH MATI BARU KILL 3" seru Zin sambil menunjuk-nunjuk ke arah Yohan.
"MIRROR KIDS" seru Yohan tak kalah dari Zin sambil menunjuk-nujuk jarinya di dahi Zin.
Begitulah pagi hari ini yang begitu amat cerah. Disambut dengan keributan antara 2 manusia bodoh. Pertengkaran mereka terhenti ketika seorang Janghyun melempar buku Kimia dan Fisika ke arah Zin dan Yohan.
"Lu pada jan bikin gw lempar meja juga ye bangsat" ujar Janghyun dengan tatapan tajamnya.
Yang dilempar buku hanya cengengesan lalu mengambil buku milik Janghyun yang baru saja di lempar. Lalu memberikam kembali bukunya kepada sang pemilik.
"Ampe berisik lagi gw timpuk lu berdua beneran pake meja ma kursi"
Mari kita ucapkan selamat kepada Yohan dan Zin karena telah membangunkan setengah khodam milik Jajang- maksudku Janghyun.
Mereka berdua—Yohan dan Zin— langsung menggangguk takut lalu kabur dari kelas menuju kantin. Memang bocah epep dasar.
Sementara itu, Janghyun yang ingin kembali ke tempat duduknya tetiba saja ada Hyungseok dan Jay yang melihat kejadian barusan di luar kelas Janghyun. Akhirnya, karakter normal keluar juga demi mentralisir kebodohan pagi ini.
"Ah... Hyun, masih emosi kah?" Tanya Hyungseok.
Janghyun yang ingin duduk langsung melihat ke arah Hyungseok lalu menjawab
"Pake nanya blio ini. Abisnya ricuh bener perkara game doang anjay ntu bocah" jawab Janghyun
Hyungseok yang mendengar jawaban dari sahabatnya hanya bisa tersenyum kikuk, sama hal nya dengan Jay. Namun, setelah Hyun yang emosi tetiba saja dia membuka perbincangan yang sangat amat secret.
"Eh lo berdua tau ga sih, si itu tuh-"
Hyungseok dan Jay? Yaa... mereka langsung menarik bangku kosong lalu mendengarkan gosipan dari Janghyun.
Maklum, Janghyun gitu-gitu update terus tentang pergosipan di Jaewon Highschool.
. . .
Sementara itu di sisi lain, tepatnya di tepi lapangan basket. Tiga manusia yang bisa dibilang seperti Trio Kematian, sedang bersantai sambil menikmati betapa luasnya lapangan basket sekolah mereka.
Iya, cuma ngeliatin luas lapangan basket terus muji "lapangan basket kita luas ya".
Trio Kematian ini membernya ialah Jonggun, Jungoo dan Jihoon. Mereka bertiga lah yang sedang melakukan kebodohan yang ga ada faedahnya. Jonggun kenapa ikut? Diajak Jungoo jawabannya.
Mereka bertiga hanya diam tanpa suara. Hingga salah satu dari mereka pun menyadarkan bahwa mereka sedang melakukan aktivitas bodoh tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaewon Highschool and Their Chaotic || LOOKISM AU
Humorsekumpulan remaja yang penuh kerandoman hakiki. Ada yang galau, ada yang suka halu. pokoknya lengkap deh. "Han, lo tau ga bedanya lo sama Eden?" "Apa emangnya?" "Sama-sama anjing. AWOKZWOKAWOAKKA" . . . !! Disclaimer !! - 100% author imagination ...