11.16 pm KST
Gelas alkohol yang bening itu tampak cantik ditangan Areum, wanita itu menyesap isinya sedikit demi sedikit. Menikmati sensasi yang masuk ke tenggorokan dan memberikan impuls sampai ke otaknya, memejamkan matanya untuk masuk lebih dalam.
Stress? oh tentu tidak.
Anggap saja dia tahu bagaana menikmati hidupnya kini, perempuan yang juga mengerti bagaimana caranya membahagiakan mental dan jiwanya. Dipandangnya sekeliling tempat, club malam yang memang memberi pandangan dunia malam yang sebenarnya.
Hingga suara husky seseorang menarik atensinya di sebrang meja bar yang ia duduki. Sambil sedikit menyesap minumannya, ia sedikit mengamati dan melirik pria berdada bidang dengan aura dingin didepannya.
Jeon Wonwoo, simpulnya.
Pria yang menarik atensinya itu membawa minumannya kearah Areum dengan menyesapnya sekali dan duduk disamping wanita itu. Areum? tetap lurus dan kembali menikmati minumannya.
"Bagaimana minumanmu, noona?" suaranya memecah keheningan
"Maaf, apa kita saling mengenal?" jawab Areum seolah tidak peduli dan masih memandang kearah depan
Dapat Areum dengar pria itu tertawa kecil dan menghabiskan minumannya sekali teguk setelahnya. Saat Areum menoleh kearah Wonwoo, nafasnya sudah berada jelas menyapu kulit wajah cantik Areum.
Bau alkohol, sangat tercium.
"Aku yakin kau sudah mendengar cerita tentangku Areum noona. Bukankah menyenangkan membicarakan orang dari belakang?" Wonwoo
"Aku tidak tertarik sama sekali denganmu, Jeon" Areum
"Oh? Benarkah?" ucap Wonwoo tidak mau kalah
Dia mendekatkan lagi jarak antara mereka, semakin membuat Areum dapat merasakan jelas bau alkohol yang tadi ia minum. Pria ini, hampir mabuk total.
"Ingin tahu hal yang lebih menarik dari para dokter yang membedah pasien dimeja operasi?" ucap Wonwoo yang kini sudah mengunci wanuta didepannya dengan salah satu tangannya yang memegangi bangku wanita itu dan yang satu memegangi bar didepannya.
"Apa maksudmu Jeon?" Areum , ia yang masih berusaja untuk terlihat normal
"Membedahku di ranjangmu, Areum noona" Wonwoo
Mendengar kalimat nakal keluar dari mulut Wonwoo membuat Areum bergejolak hebat. Sensasi yang sudah lama tidak ia rasakan ini, apakah ini saatnya? Namun, apakah harus dengan pria yang bahkan baru memulai percakapan dengannya 15 menit ini? serius? Lee Areum
Areum berdiri dari posisi duduknya yang membuatnya hanya setinggi leher pria didepannya itu, ia mencoba sedikit menyamakan tingginya yang kemudian ia bisikkan sesuatu kepada Wonwoo.
"Sayang sekali Jeon, aku tidak memiliki operasi bedah yang bisa kuberikan jika kau menawarkan diri kepadaku malam ini"
_._._
08.46 am KST
Kartu tanda terima kamar itu terletak bersama beberapa lembar uang di nakas dekat ranjang hotel. Wanita itu menyerngir begitu matahari menyapa kulitnya yang sebagian ini hanya ditutupi selimut putih yang sudah tidak tahu lagi bentuknya.
Kembali mengerjapkan beberapa kali matanya sebelum kembali menerima kesadarannya. Ia terduduk masih dengan nyawa yang belum begitu terkumpul.
Lupa? oh tentu tidak. Ia sangat ingat betul apa yang ia lakukan disini beberapa jam lalu disini bersama seorang pria yang juga sudah meninggalkan jejaknya di nakas hotel itu.
Setidaknya biarkan aku yang membayar kamar hotel ini untukmu, Areum noona -JWW
"Manners, huh?" monolognya dengan suaranya yang hampir habis itu
Wanita itu berjalan gusar kearah kamar mandi untuk membersihkan dirinya saat ini. Bersiap untuk keluar dari hotel yang tertera dengan nama ' del Lùna ' itu. Mencoba merapihlan dirinya sebelum ia berangkat ke tempat kerjanya, yang jaraknya tidak jauh dari hotel ini.
Ia mencoba menelpon seseorang sambil memakai helai demi helai pakaian yang akan menutupi tubuh yang sudah meninggalkan beberapa tanda kemerahan di kulit putihnya itu.
'Ada apa?' ucap seseorang dari sebrang sana
"Tolong pinjamkan aku dress panjang yang ada di lokermu itu, Jiyeon-ah" Areum
'Dress? untuk apa?' Jiyeon
"Aku harus menutupi hal yang mungkin terlihat dan akan membuatku tidak pantas menjadi dokter keluarga" ucap Areum yang sukses membuat Jiyeon bergidik ngeri
'Michinyeon, akan ku taruh di bagasi mobilmu' ucap Jiyeon yang merupakan teman Areum dirumah sakit itu, dan mengakhiri percakapan mereka berdua lewat telepon itu
Sedangkan disebrang sana, masih terlihat Areum yang sedikit berusaha kemerahan yang ada di lengan juga lehernya kini.
"Ck, padahal aku sudah bilang padanya agar tidak berbekas. Bocah Jeon itu memang benar-benar"
to be continue . . .
by floalee
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE (Wonwoo ft IU)
Фанфик원우 ft 아이유 (Wonwoo ft IU) | O n G o i n g | Dua dokter yang saling memiliki ikatan berupa suami-istri itu menjalani kehidupan dewasa mereka berdua. Sibuk mengurusi masalah yang ada, hubungan dewasa yang dibangun dengan berlandaskan rasa percaya. Wonw...