ALVAREZ FAMILY [ √ ]

3) MALL

Didalam ruangan yang mendominasikan warna hitam dengan desain elegan dan aesthetic. Seorang wanita cantik yang menggemaskan sedang terlelap dalam mimpinya, sepertinya dirinya sudah nyaman dalam balutan selimut lembut dan hangat itu. Sampai enggan membuka mata.

'Tok'

'Tok'

'Tok'

"Jen, udah bangun belum?"

Tidak ada respon sama sekali, seperti yang sudah Jevan duga, kembarannya ini sangat kebo sulit sekali dibangunkan.

"Jen gw masuk ya"

'Cklek'

"Buset ni perawan, bukannya bangun malah masih molor aje dari tadi, weh bangun udah pagi. Jenni is my twin, wake up"

"Ck, apasi Jevan ganggu aja"

"Heh kutil anoa, bangun lu udah siang ini"

"Iya-iya, dasar jelek"

"Apa lu kata, jelek? hellow kalau gw jelek, terus lu apa?! suka gk nyadar kalau kita kembar"

"Berisik, udah sanah deh Jenni kembarannya Lisa blekping mau mandi dulu"

"Najis, kalau lu bukan kembarannya Lisa blekping tapi Kutu blekping"

"JEVANO!!!!"

Untuk para reader mohon doanya, semoga Jevano selamat dari amukan masal Jennifer 😭🙏

***

"Apa lu liat-liat?!"

"Dih geer banget si, siapa juga yang liatin lu"

"Tadi, udah deh ngaku aja. Gw tau ko muka gw ganteng kaya jisung enhypen"

"Jisung nct bego, najis banget muka udah kaya wajan penggorengan aja bangga"

"Apa lu bilang?!"

"Apa-apa, mau marah?"

Belum sempat Jevano membalas, dengan segera suara dingin dan tajam menyela ucapannya, membuat nyalinya langsung menciut. Dan membuat suasana meja makan yang tadinya ribut kini senyap.

"Udah selesai ributnya?"

"Maaf" ucap si kembar kompak

"Ini meja makan, bukan buat ribut. Kalau mau ribut sana diruang tinju sekalian adu tojos"

Jika anak sulung Alvarez sudah berbicara sarkas dan dingin, sudah dapat dipastikan seluruh saudara yang lain langsung bungkam seketika. Takut kena amuk!

"Selesaiin makan kalian, buruan berangkat sekolah"

"Iya Bang" seru para Adik-adiknya serempak

***

Kini hanya tersisa dirinya dan Bang Sagara yang masih berada di rumah, dirinya sudah bersiap dengan outfit simple dan elegan serba coklat. Kini dirinya dan Saga sudah siap untuk pergi ke mall seperti apa yang sudah Saga janjikan.

"Abang, Jenni mau sekolah kaya Jevan sama Kakak yang lain"

"Kenapa mau sekolah? kan enak di rumah, urusan uang kan ada Abang sama Kakak yang cari. Kamu tinggal duduk manis"

"Iss gk mau, Jenni mau pinter. Gk enak tau di rumah terus, ya Bang pliss"

"Iya, besok kamu udah mulai sekolah"

"Serius? yeyyyy sayang Abang"

"Abang lebih sayang kamu" balas Saga sambil membalas pelukan erat sang adik.

***

"Loh itu bukannya anak sulung keluarga Alvarez ya, ko bisa sama cewe itu ya"

"Cewenya imut"

"Gilak, bidadari jatuh dari mana ini"

"Bapaknya ganteng, cocok ni dijadiin suami kedua"

What?! apa katanya tadi 'Bapaknya' apa dirinya setua itu sampai dikira Bapak dari adiknya ini? sepertinya mata wanita tadi sudah rusak, bisa-bisa dirinya yang tampan dan muda ini disangka bapak-bapak.

"Hahaha, masa Abang dikira Bapak aku si, ngakak banget"

"Mata dia minus de, gk liat dia muka Abang muda + ganteng gini"

"Hadeh, yaudah deh. Jenni mau beli tas ransel ya Bang, buat besok sekolah"

"Ayo, kita ke tempat Dior"

***

Setelah memilih beberapa waktu akhirnya pilihannya jatuh pada ransel berwarna hitam yang berlogo Dior. Setelah melakukan transaksi Jenni dan Saga pergi ke tempat jajanan untuk stok nyemil di rumah.

"Jenni mau ini, ini, ini, ini sama ini. Habis ini kita makan yu Bang, Jenni udah laper"

"Siap tuan putri"

***

OUTFIT JENNI PAS KE MALL

GW YANG YANG PAKE RANSEL HARGA RATUSAN RIBU MENANGIS MELIHAT INI 😭😭

BONUS FOTO SI KEMBAR
BY : PINTEREST

BANTU SUPPORT AKU DENGAN LIKE, KOMEN AND FOLLOW. LOV YOU ZEN READER🤍🤍