9

33 5 0
                                    

“semudah apapun jalannya kalau takdir kita harus jatuh ya jatuh begitu sebaliknya sesulit apapun jalannya jika memang takdir kita sampai di tujuan dengan selamat ya selamat”
Rasya Galih Arlangga

Malam yang sunyi hanya terdengar suara serangga yang bersahut-sahutan, seorang gadis sedang berdiam diri ditemani secangkir teh hangat dan roti coklat, tatapannya menerawang ke depan, entah apa yang ia pikirkan, mungkin “lelah” adalah salah satu kata yang dapat mewakilkan perasaannya, ia lelah memendam semuanya sendirian, ia butuh tempat cerita, tempat berbagi keluh kesah serta memberinya rasa semangat.

Nyatanya ia bisa membohongi orang lain, selama ini orang-orang mengenal Arsya adalah sosok periang, siapa yang mengira sosok yang ceria dan tertawa di setiap harinya adalah orang dengan seribu luka yang ia pendam sendiri, memiliki keluarga utuh mungkin suatu anugerah yang patut di syukuri, ia bersyukur memiliki ayah yang pekerja keras, ibu yang selalu sabar, adik yang selalu mengerti keadaannya, tante yang baik, adik sepupu yang lucu, ia bahagia memilikinya. Dibalik kebahagiaan itu tentu saja terdapat kesedihan yang ia simpan sendirian, bagaimana rasanya sih ketika ayah dan ibumu berusaha mati-matian membahagiakan mu, tidak mudah menggunakan tangannya apabila kamu salah, mereka menasehatinya dengan lemah lembut. Justru luka yang ia peroleh datang dari saudara ibunya ah lebih tepatnya uncle? maybe.

Siapa sih yang mau dibentak? ketika kamu tidak sengaja melupakan kewajibanmu untuk menyapu karena kamu lelah baru saja pulang dari sekolah ingin beristirahat sebentar, kamu justru mendapatkan luka memar dikakimu? siapa yang mau? tidak ada bukan?.

Sepele? tentu saja, tanggapan kalian ah cuma dipukul pake sapu doang lemah, haii kalian hanya membaca sedikit dari kisah hidupnya, seperempat dari cerita hidupnya saja tidak ada, stop kalian hina “ih lemah banget”, kalian tau cerita hidupnya? perasaannya? TIDAK.

(◍•ᴗ•◍)

Setelah kemarin ia hampir melayang karena melupakan fakta bahwa ia sudah tidak bisa mengonsumsi kopi lagi, entah apa penyebabnya padahal Arsya dulu sangat menyukai kopi, semua jenis kopi Arsya suka, ia bingung dengan semuanya, kenapa bisa ia dulu sangat tidak menyukai sayur justru sekarang ia sangat suka kepada sayur, tumis kangkung? salad sayur? ia sangat menyukainya.

“Mah, Arsya berangkat dulu ya” pamit Arsya.

“Iya sayang, mau dianter sama om atau pergi sendiri? Papa udah berangkat kerja duluan sayang” tanya Ibu Arsya.

“Arsya dijemput kak Galih mah, yaudah Arsya berangkat dulu yaa, Assalamualaikum” pamit Arsya sambil mencium tangan Ibunya.

“Wa'alaikumussalam, hati-hati sayang, bilangin ke Galih jangan ngebut-ngebut” pesan Ibu Arsya.

Arsya memang sudah janjian dengan Galih semalam, pagi ini Galih berjanji akan menjemput Arsya karena ia khawatir jika gadis itu belum sembuh tapi memaksa untuk berangkat, terlebih lagi semalam Arsya sudah menceritakan semuanya ke Galih, Galih berharap ia bisa menjadi salah satu alasan Arsya untuk tetap bertahan.

“Selamat pagi bocilnya Galih” sapa Galih yang mampu membuat Arsya kesal.

“Pagi juga kak” jawab Arsya kesal.

“Gemas banget sih, pagi-pagi udah maju aja tuh bibir” goda Galih.

“Tau ah, Kak Galih nyebelin banget sih” sebal Arsya.

“Ututu, bocilnya Galih ngambekk” ucap Galih dengan mimik wajah yang dibuat se menyebalkan mungkin.

“Tau, udah ah Arsya males sama Kakak” nahh kann ngambek beneran si Arsya.

“Eitss, ga boleh ngambek, ayo naik” ucap Galih sambil membuka pijakan motornya. Siapa yang baper? saya saya saya.

“Huum, makasii ya kak udah repot-repot njemput aku” ucap Arsya tulus.

“Ish apasih, kaya sama siapa coba, gapapa lagian rumah kamu searah sama sekolahkuu” jawab Galih.

Setelah drama perngambekan bocil, akhirnya mereka berangkat ke sekolah bersama, ditengah perjalanan tadi Galih sempat menggenggam tangan Arsya, begini katanyaa...

“Sya, pegangan aku mau ngebut” pinta Galih.

“Ish, kata mamah aku tadi ga bole ngebut-ngebut kak” jawab Arsya.

“Kalau ga ngebut kamu gamau pegangan sama aku, makanya aku sengaja bawa kamu kebut-kebutan biar kamu ketakutan terus peluk aku” ucap Galih santai, jahil memang.

“Ckk, jangan ngebut, iya ini aku pegangan” kesal Arsya.

“Nah gitu dong cill, daritadi kek” memang Galih ini sepertinya hobi sekali membuat Arsya kesal.

“makasih kak, walaupun aku ga ekspetasi bakal sedekat ini sama kakak, tapi aku bahagiaa banget bisa kenal kakak” Arsya.

“gua tau sya, hidup lo terlalu berat untuk anak seusia lo, semangat terus syaa“ batin Galih.

(◍•ᴗ•◍)

Setelah drama tadi, kini Arsya sudah berada di sekolah, hari ini ia ada mapel pak Jaya, ah sebal sekali rasanya mendengarkan guru yang selalu memberikan tugas namun tidak jelas ketika memberi penjelasan.

Setelah melewati lelah dan ngantuk berjam-jam akhirnya bel pulang yang selalu ditunggu anak sekolah itu berbunyi, para siswa bergegas membereskan alat tulisnya ke dalam tas, lalu berhamburan keluar kelas.

“Sya, dijemput apa jalan?” tanya Anggi.

“Jalan kayanya deh” jawab Arsya.

“Yaudah ayok bareng” ajak Anggi ke Arsya.

Mereka memang sering pulang bersama, bercerita dan mereview tingkah laku orang. Saat mereka sedang asyik bercerita dijalan tiba-tiba....

Tin tin..

Siapa yang membunyikan klakson tersebut? tentu saja Galih, ia baru pulang dari sekolahnya tapi ia tidak sengaja bertemu Arsya dijalan.

“Ayok bareng” ajak Galih, ia tidak sadar jika disini tidak hanya ada Arsya melainkan juga ada Anggi.

“Tapi aku sama Anggi kak, ga enak” jawab Arsya lesu.

“Gapapa, Anggi biar sama Raka” ucap Galih.

“Yaudah deh, Nggi duluan ya” pamit Arsya.

“Iya, santai aja Sya” jawab Anggi.

Akhirnya, Arsya pulang bersama Galih, Anggi dengan Raka. Betul yah, jika kita sudah menyukai seseorang maka kita tidak peduli apapun lagi, yang kita pikirkan hanya dia dia dan dia. Begitupun dengan Galih, sekarang dunianya hanya Arsya, Arsya dan Arsya. Ia berjanji akan membuat Arsya bahagia bersamanya.

(◍•ᴗ•◍)

haii apakabar?
puasa gaa?
maaf yaa jarang update, icaa lagii punya masalah beberapa hari ini, jadii yaa gitu icaa ga punya ide buat ngetik cerita ini, tapi sekarang masalahnya sudah mulai terselesaikan.
buat kalian tetap semangatt yaa, apapun masalah dan seberat apapun masalahnya kalian harus tetap menjalaninya, ga boleh nyerah okeii??
big hug buat kalian yang punya banyak masalah tapi ga punya tempat cerita, kalian boleh mampir chat di tiktok atau dm ig aku yaa kalau pengin ceritaa.
love u semuaaa 💗💗

GASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang