1. Yang Paling Bangga
~~~~
Hiduplah dengan baik,
aku akan selalu jadi yang paling bangga
~~~~
"Na, apa menurut lo tentang kata kata jika tidak denganmu maka tidak dengan yang lain?"
Syeindah Asmara Renjana,kerap disapa Renjana oleh orang orang disekitarnya, Gadis cantik yang sedang focus menikmati siomay favoritnya, ditemani seorang pria tampan yang sedari tadi sibuk memandangnya sambil melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang cukup membuatnyna berfikir sebelum menjawab
"GA! Gabisa kaya gitu dong!"
Laksana Raja Baskara, pria tampan yang sedari tadi sibuk memandangi Renjana yang sedang mengunyah siomay kesukaan gadis itu
"Kok gabisa?" Tanya Baskara sambil mengerutkan dahi nya
"Lo pikir aja "
"Lo bisa sama yang lain, tapi gue ngga?"
"Enak di lo dong" Sahut Renjana beruntun pada Baskara tanpa menatap empunya
Mendengar jawaban Renjana, Baskara mengernyit tak suka, apa katanya tadi? Baskara dengan yang lain? Harus berapa kali Baskara menjelaskan pada Renjana bahwa dirinya tidak akan dengan siapa siapa
"Gue gaakan sama siapa siapa na" titah baskara yang sudah mengubah raut wajahnyma menjadi datar
"Tuhkan, padahal gue cuma ngomong" sahut Renjana yang mulai kesal pada Baskara, dia sendiri yang bertanya, dia sendiri yang marah
"Lo gaperlu ngomongin hal yang ga mungin akan terjadi" Balas Baskara mengalihkan pandanganya ke depan
"Aku kan Cuma ngomongin kemungkinan terburuk bas" Kata Renjana sambil menatap empunya yang kini sedang merengut itu, mengubah kosa kata aku-kamu adalah jalan ninja agar Baskara tidak jadi ngambek padanya
"Gaada kemungkinan terburuk jika itu menyangkut kita na, gue aja selalu berdoa agar kemungkinan kemungkinan baik yang terjadi Antara kita berdua" Titah Baskara yang sudah kembali menatap empunya yang sedang menatapnya dengan mata berkaca kaca
Selalu seperti ini, Renjana yang cengeng jika membahas sebuah kemungkinan terburuk yang bisa terjadi kepada mereka, namun juga Renjana yang selalu menyiapkan diri jika saja kemungkinan kemungkinan terburuk itu benar benar terjadi
"Baskara takut banget ya kehilangan Jana?" Tanya Renjana sambil menatap mata pria yang selalu ada disampingnya
"Tanpa gue jawab, lo selalu tau jawabanya na, lo selalu bikin gue takut setiap ketidak adaanya lo disamping gue, lo selalu menang na, Renjana selalu menang jika itu menyangkut Baskara, tekad yang itu masih sama kan na?"
"Masih, seharusnya" Jawab Renjana sambil menundukkan kepalanya, jika terus terusan menatap bola mata favoritnya itu, pasti air mata nya berdesak desakkan ingin keluar
"Kenapa ga natap gue na?" Tanya Baskara lirih
Mendengar Baskara yang sudah mulai melirihkan suaranya, Renjana buru buru mengangkat kepalanya kembali untuk menatap pria dihadapanya ini
"Bas, seharusnya kamu gaperlu setakut itu kehilangan aku"
"Kenapa?" Tanya Baskara sekali lagi
"Karena kamu selalu tau, ada tidaknya aku disamping kamu, Renjana akan selalu menjadi yang paling bangga atas Baskara"
"Kamu hanya harus hidup dengan baik Bas, aku akan selalu jadi yang paling bangga"
Baskara merentangkan tanganya menyuruh Renjana masuk kedalam dekapanya, Renjana tidak salah, ia benar, Renjana adalah wanita nomer urut 2 setelah Bundanya yang akan selalu bangga atas pencapaian dirinnya, dan Renjana berhasil menjadi seperempat poros kehidupan Baskara
*****************
"MAMII, WHERE ARE U!!!"
Waktu menunjukkan pukul 7 malam, di kediaman megah keluarga Gardapati terdengar teriakan gadis yang saat ini berlari menuruni tangga dengan menggunkan kostum dominan hitam, juga tidak lupa dengan kalung silver dengan liontin huruf R."MAMI DIDAPUR MBAKK!"
"Mami kok teriak teriak sih"
Kata seorang gadis yang baru saja memasuki area dapur mencari maminya yang sedang membuat olahan masakan"Heh!! Sendirinya juga teriak teriak" Syera, wanita berusia 35 tahun yang masih nampak awet muda itu, membalas perkataan anak bungsu keluarga Gardapati, suaminya
"Mau kemana lagi sih mbak?"
Tanya Syera pada anak gadisnya yang sepertinya sudah bersiap untuk keluar"Mara mau kemarkas ya mami"
Mara, atau Asmara, lebih tepatnya Syeindah Asmara Renjana, di kediaman keluarga Gardapati dan orang orang terdekatnya saja yang memanggil Renjana dengan sebutan Mara atau AsmaraSyera yang mendengar izin anaknya pun mendengus, sebenarnya anaknya ini perempuan atau laki laki sih, mainan nya sudah seperti anak laki laki, geng geng an
"Udah izin papi?" Tanya Syera, sebenarnya ia tidak termasuk kedalam golongan ibu ibu yang strict dengan anaknya tapi itu semua harus dengan seizin suaminya.
"Belom"
"Sana ke ruangan papi, izin dulu," Suruh Syera pada putri bungsunya itu
"Oke, kalo Mara gapulang berarti Mara nginep markas ya mi" tambah Renjana sambil berjalan menuju ruang kerja papinya
Mendenngar penuturan anaknya, Syera hanya mampu menggelengkan kepala sambil mengelus pelan dadanya
Anak gue batin Syera
***
Tok..Tokk..Tok..
"Masukk"
"Papi" Renjana memasuki ruangan kerja Gardapati
"Kenapa mbak?"
Perlu diketahui, keluarga Gardapati adalah keluarga yang mempunyai garis keturunan dominan jawa, jadi sebutan mbak, tidak terdengar asing di telinga mereka"Mara kemarkas ya pi" Izin Renjana yang telah mendudukkan dirinya di kursi depan meja kerja papinya
"Ada siapa disana?" Tanya Gardapati pada putri nya
"Ada temen temen, ada Bumi juga kayanya" Jelas Renjana
"Raja?"
"Mara gatau, kayanya nanti Raja nyusul, soalnya tadi di pap yang dikirim Diana, gaada Raja"
"Yaudah, sekalian kalo ada mas disana, suruh pulang, bilang kalo ada yang mau papi bicarain" Gardapati mengizinkan Renjana asal ada seseorang yang tadi disebut sebut namanya
"Oke, thanks papi" balas Renjana ceria sambil mengadahkan tanganya kedepan papinya
"Uang jajan abis?" Tanya papi pada putrinya sambil mengerutkan dahi
"ih, salimm!"
"Ohh iya iyaa hehehe"
Selesai berpamitan pada Gardapati, Renjana bangkit dari duduknya segera keluar dari ruangan papinya untuk berjalan kearah garasi dan akan memilih salah satu dari 5 Motor sport miliknya
"Naik yang mana ya hari ini" pikir Renjana mengetukkan jarinya di dagu
Akhinya pilihannya jatuh kepada si putih yang memang nampak bersih itu, sepertinya mang joni baru memandikannya, tak perlu lama lama Renjana segera menaiki kuda putihnya untuk segera pergi kemarkas.
~ B E R S A M B U N G ~
Haii, Gimana Part 1 nya? Menyenangkan? atau malah biasa biasa saja?
Terimakasih ya, sudah mau membaca 2017Baskara
Kali ini jangan lupa vote dan komennya ya?
jangan lupa mampir di akun instragam kami juga
Sampai jumpa lagi ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
2017Baskara
Teen Fiction~~~~~~~~~~ "Selamat tahun baru Grahaa!!!" Ketua pada seluruh anggota nya "Selamat tahun baru juga Ketua!!" "Selamat 2017 Mara" Ketua pada gadis cantik yang selalu berdiri disampingnya "Selamat 2017 juga Mas Ketua, Mara bangga" ~~~~~~~~~~ Dibaca ya...