07 || [SUDAH REVISI]

79 15 8
                                    

-BITE ME THE HOLY OF HOLIES-

.
.
.
.
.

💎HAPPY READING💎

__________

Suasana menjadi tak karuan, lantaran Callum yang terus menatap ke arah Zzaya. Hal itu membuat Zzaya merasa sangat tidak nyaman.

Terpaksa, Zzaya menurunkan bagian atas lengan gaunnya. Ia tak menurunkannya secara total karena yang benar saja, di hadapan Callum ia melakukan hal tersebut, itu tak mungkin, bukan?

Callum begitu gemas melihat cara Zzaya menurunkan gaunnya. Ia menilai Zzaya begitu lambat dan banyak memikirkan sesuatu.

Pria itu kemudian berdiri. Tanpa aba-aba ia menurunkan atasan gaun Zzaya dengan cepat.

Zzaya amat terkejut. Matanya membulat dan mulutnya terbuka sedikit lebar.

Tubuhnya bahkan menegang serius. Zzaya hanya mampu menutupi rasa malunya dengan menunduk dan kedua tangannya sigap menutupi bagian dada agar tak terlihat di hadapan Callum.

Tubuh bagian atas Zzaya yang polos terpampang jelas dalam pandangan Callum.

Ada beberapa lebam yang di dapati oleh Callum pada beberapa bagian dari tubuh atas Zzaya.

Terlebih di bagian punggung.

Bagian pergelangan tangan dan kaki sudah tak perlu ditanyakan, karena itu adalah bagian yang terekspos jelas.

Hanya saja, Callum masih penasaran dengan lebam merah yang terdapat pada bagian kanan paha Zzaya.

Callum tak yakin apakah sahabat-Nya melakukan hal itu.

"Dokter?" tanya Callum.

Pertanyaan dengan satu kata kunci membuat Zzaya dapat memahaminya.

Zzaya hanya bisa mengangguk dengan kaku, masih dengan wajah tertunduk dalam diam.

"Kau jangan mencoba untuk berbohong! Julian adalah Dokter kepercayaan ku, sekaligus Dokter Istana. Jika ia melakukan hal tersebut pada mu, mungkin itu karena kau telah menggodanya terlebih dahulu" papar Callum.

Kedua alis Zzaya menyatu heran saat ia mengangkat pandangannya ke arah Callum.

Julian? Itu bukanlah nama dari Dokter yang menangani Zzaya.

Zzaya langsung menggeleng. "Tu-an, tapi ... "

Tak dapat melanjutkan perkataannya sendiri, Zzaya terjebak dalam rasa bingung, bagaimana ia menjelaskannya pada Callum. Pastinya, Callum tak akan percaya perkataannya sekali pun ia berkata jujur.

"Mengapa berhenti?"

Kebingungan. Satu perasaan yang begitu jelas tergambar pada wajah Zzaya.

Tatapan Zzaya tak dapat tenang dan terus melirik-lirik ke berbagai arah guna memikirkan bagaimana ia dapat membuat Callum percaya jika mengatakannya.

Ternyata rasanya sesulit ini. Membuat Callum percaya padanya, Zzaya seolah merasa tengah melakukan sebuah penebusan dosa.

Zzaya berpikir bahwa tidak ada gunanya untuk berusaha menjelaskan sesuatu dengan harapan bahwa Callum akan paham dan percaya padanya.

Zzaya akan mengatakan yang sebenarnya dan apa adanya.

"Dokter yang merawat ku, bukanlah Dokter Julian, Tuan"

"Lalu?" tanya Callum, cepat.

Belum sempat Zzaya menjawab, Callum langsung sadar akan sesuatu. Ia teringat bahwa Kerajaan mengandalkan dua Dokter khusus dan profesional.

BITE ME THE HOLY OF HOLIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang