-dua

8 2 0
                                    


Adriella yang sudah lelah dengan pertengkaran ini langsung mengambil tangan Arga dan menariknya keluar dari kantin.

Adriella membawanya ke taman belakang sekolah yang sepi, lalu melepas genggaman tangannya.

"Kamu ngapain sama cewenya Biru kemaren?" tanya Adriella dengan ekspresi kecewa.

"Aku serius Yel, aku ga ngapa-ngapain. Kamu kan tau aku setiap hari Jumat pasti keluar cuma buat main."

"Main apa? Balap-balapan lagi? Mau berapa kali diingetin sih. Aku larang-larang kamu kan karena khawatir."

"Ya aku gasuka di larang-larang. Lagian aku juga gabakal kenapa-napa kok. Kamu jangan percaya sama perkataan Biru. Aku kemaren cuma minjemin Keisha duit doang."

"Kenapa harus kamu? Kan Keisha punya Biru. Ngapain kamu segala pinjem-pinjemin"

"Apaan sih kok kamu sekarang jadi sok-sok posesif gini? Keisha kemaren mau beli makanan tapi Biru nya lagi benerin motor nya."

"Oke. Aku gapeduli lagi masalah kamu sama Keisha. Tapi aku bener-bener harap kamu bisa berenti balap-balapan. Ini demi keselamatan kamu sendiri Ga"

"Ck. Udah ya? Aku lagi gamau berantem sama kamu. Kedepannya gausah larang-larang aku lagi. Aku paling tau keselamatan aku sendiri" ucap Arga lalu berbalik dan meninggalkan Adriella sendirian.

Perdebatan antara kedua pasangan ini diakhiri dengan air mata Adriella yang jatuh mengalir kebawah pipinya. Ia sudah berusaha sangat keras untuk membendungnya sepanjang percakapan agar tidak terlihat oleh Arga.

Dengan cepat Adriella menyeka matanya dan mengibas-ibaskan tangannya agar wajahnya lekas kering.

Tak lama kemudian Alena datang dan menghampiri Adriella. Dalam sekejap Alena langsung mengerti apa yang telah terjadi lalu memeluk Adirella erat.

"Nanti malem mau gua nginep di rumah lu ga? Ntar kita makan-makan yang banyakk, yah?" tawar Alena sambil mengelus punggung Adriella pelan.

"Emang lu dibolehin?" tanya Adriella yang sudah tau seberapa ketat peraturan-peraturan dari orang tua Alena.

"Boleeh lah pasti, nanti pulang gua tanya. Kalo boleh, gua langsung gas ke rumah lo, oke?" jawab Alena sembari merenggangkan pelukan mereka.

Adriella tersenyum lebar lagi berkat sahabatnya itu dan menganggukan kepalanya.

~

Tok tok tok. Tedengar suara ketukan pintu dari ruang tengah, yang membuat Adriella lekas berdiri untuk membukakan pintu dan menyambut Alena.

Kriett suara pintu yang sudah tua itu berbunyi nyaring saat dibuka. Dibalik pintu itu muncullah wajah Alena yang sudah tersenyum lebar.

"IYELL, akhirnya gua bisa nginep di rumah luu" seru Alena sambil memeluk Adriella. Adriella terkekeh dan berkata "Ihh lo kenapa sih kayak udah lama ga ketemu ajaa"

"Gapapa, kan terakhir kita ketemu udh 3 jam yang lalu. Itu udah lama tau. Kan kangen."

Berkat sahabatnya yang satu ini, sepertinya malam Adriella akan penuh dengan tawa.

~

"Uno game!" teriak Adriella dengan bangga sembari menertawai muka masam Alena yang kalah telak dalam permainan kartu mereka.

"Yahh, padahal gua mau banget pilih film tadi. Nih lu pilih sanaa, gua ambil snack."

"Hehehe, emang lo mau nonton film apasih?"

"Tadi gua mau nonton drama korea..." jawab Alena yang sedang menyengir.

"Ah skip itu mahh, gua lg bosenn"
"Cih, yaudah. Gua mau ambil snack nih, lo mau nitip ga?"

Kisah Tanpa CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang