BAB 1 🌧

6 0 0
                                    

Angin sore berhembus kencang, seolah meniup rerumputan yang ada ditaman Sma Garudabakti, matahari terlihat lebih oranye dari biasanya

membuat seorang gadis remaja terhipnotis untuk tetap berada di taman sekolahnya tersebut, Freya menyukai taman tersebut, entah karna apa yang pasti ia sangat menyukai suasana yang ada di taman tersebut

Freya biasanya akan selalu pulang sore, sebab kebiasaannya itu sudah muncul dari awal ia masuk sekolah. Setelah bel sekolah, ia akan langsung ke taman dan menikmati angin sembari membaca novel dan mendengarkan lagu di earphone nya

berbeda dari biasanya, angin berhembus lebih kuat dan langit langit yang awalnya oranye, menjadi agak kelabu. Menyadari hal itu, Freya langsung membuka earphone nya dan menutup novel yang usai ia baca

"kaya nya, bentar lagi hujan, cabut deh"

gadis itu berjalan pelan, memandang semua yang ada, seolah olah menikmati semua pemandangan disekitarnya. Lalu ia menuju tempat parkir, serta ia langsung memasang helm kecil dan kemudian langsung menarik gas dan berjalan menuju rumah

Langit terlihat lebih kelabu dari beberapa menit yang lalu, membuat Freya menjadi agak resah, takut orang tuanya akan memarahinya lagi karna pulang sore

gadis yang tengah sibuk bergelut dengan pikirannya itu, tiba tiba mendengar sebuah alunan indah entah dari mana

"suara ini, kaya suara gitar? ada konser deket sini? perasaan gue gaada dah"

ia memberhentikan motor miliknya, dan kemudian mencari asal usul suara itu, matanya dengan cepat melihat semua yang ada. Hingga melihat satu remaja yang sedang bernyanyi dan memetik senar gitar miliknya

"well i'm luckiest"
"to be the one"
"be the one"
"to get you, to get you, to get you"

"now well i'm happiest"

Freya tiba tiba melanjutkan nyanyian dari seorang remaja yang tengah asyik dengan gitarnya, remaja yang duduk di halte itu kaget bukan kepalang melihat Freya yang datang, dan langsung berlari menjauh dari Freya

"HEY, MAU KEMANA?? TUNGGUIN DONG, SUARA LO BAGUS BEGE"

terjadilah kejar kejaran antara mereka berdua, namun Freya bisa menggunakan motor dan langsung mengejar remaja tersebut

𝘉𝘙𝘜𝘒

"EH, LO GAPAPA?"

remaja tersebut jatuh tersungkur, hingga membuat gitar nya ikut terjatuh, Freya yang melihat itu langsung panik bukan kepalang sebab tahu harga gitar tidaklah murah. Lalu ia langsung turun dari motornya, dan mencoba membantu remaja tersebut

"ayo sini, pegang tangan gu-"

"j-jangan... ja-jangan pukul.. gue.. maaf.. maaf.. "

"hah?"

Freya kaget karna reaksi dari remaja tersebut, lalu ia berpikir sejenak, merangkai kata kata yang pas dan tepat untuk menenangkan remaja itu, ia kemudian mengambil gitar yang jatuh dan mulai berjongkok didepan remaja itu

"hey, its okay, gue gabakal mukul lo. Gue ga jahat kok, gue cuma mau dengerin lagu yang lo nyanyiin, soalnya suara lo bagus banget"

"lo ga bakal mukul gue? kan? lo baik kah?"

Freya yang mendengar itu langsung mengusap lembut rambut remaja itu, tahu bahwa remaja ini mempunyai trauma

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang