Dark Elf [JAEYONG]

Lucid dream

Taeyong masih berlari meskipun dirinya sudah sepenuhnya masuk ke dalam hutan. Dia takut,jikalau mereka nekat mengejarnya bahkan sampai memasuki hutan.

Nafasnya tersengal sengal, debaran jantungnya bahkan terdengar di telinganya sendiri. Kondisi seragamnya tak karuan. Masih lengkap dengan tas serta bukunya. Setelah melihat sekitar, Taeyong segera tersadar bahwa dirinya telah melarikan diri terlalu jauh.

" Gawat, bagaimana kalau aku tersesat. Tidak tidak apakah aku benar2 tersesat?!!" Taeyong menoleh kanan kiri dengan gusar. Seingat Taeyong sekarang masih menunjukkan pukul 1 siang.

Lantas mengapa keadaan hutan ini sangatlah mencengkam di siang bolong begini. Taeyong berusaha menapaki jalan yg ia rasa dilewatinya tadi.

Setelah 5 menit rasanya menerka nerka jalan keluar hutan ini. Yg Taeyong temukan bukanlah hal yg ia cari.

" Shit"

Taeyong sudah hampir menangis ketika ia kembali ke rimbunan pohon yg terselimuti kabut.

" Ughh kemana aku harus pergi. Jelas2 aku kembali ke tempat ini lagi dari tadi. Bibi Anne aku ingin pulang" keluh Taeyong diiringi rengekan di akhir.

Akhirnya Taeyong memberanikan diri melangkah maju saja. Mengikuti jalan setapak yg samar terlihat. Taeyong menyerah untuk mencari jalan saat ia masuk tadi.

Semakin lama Taeyong melangkah, semakin banyak pula pohon2 tinggi diiringi suara burung hantu.

" Bahkan burung hantu bersuara di siang hari? Tempat ini aneh" gumamnya, namun rasanya Taeyong pernah berada di situasi seperti ini. Sering sekali.

Sepatunya telah basah oleh lumpur. Semakin Taeyong mengikuti jalan setapak itu, semakin basah pula jalan yg ia lalui. Taeyong mengerutkan kening.

" Apakah ini menuju sumber mata air?"

Meskipun ragu Taeyong tetap berjalan. Sudah sejauh ini, Taeyong tak mungkin kembali ke titik awal dimana ia berada. Sekarang Taeyong 100% yakin kalau dia tersesat.

" Ya Tuhan tolong aku. Apakah aku tidak bisa kembali?" Sungguh Taeyong tidak tau harus berbuat apa lagi. Di hutan ini rasanya tidak akan ada yg bisa menolongnya. Mahluk hidup selain dia hanyalah burung2 yg selalu mengiringinya.