Sheraphine POV
Hai, kenalin nama gue Sheraphine McKenzie Wickley. Lumayan agak ribet emang, sampe beberapa teman-teman gue bingung harus panggil gue apa karena katanya kepanjangan, akhirnya gue sering dipanggil Ken. Nama sepanjang itu tapi cuman dipanggil tiga huruf! Tapi kadang untuk orang yang gak males ngomong Panggil gue Sheraphine.
Gue tinggal di apartemen sendiri, kadang Om Joshua yang sering gue panggil Jo adalah bodyguard yang mengurus keperluan gue, dia suka jenguk sesekali. Kalau kalian tanya kenapa gak tinggal bareng? Jawabannya karena gue gak mau dan gak suka di kintilin. Yang ada gue ribut terus sama dia. Jadi kemungkinan beliau pantau gue dari kejauhan.
Disini gue punya tetangga namanya Bang Samudra Reinaldo Sanjaya kakak dari Mikayla Senjani yang kebetulan temen sekelas gue. Bang Samudra itu orangnya dingin dan cuek banget beda sama Mikayla cewek tomboy itu lebih ke bar-bar dan tak tau malu dan sialnya lagi dia salah satu sahabat gue!!
Kata orang gue punya mata yang bagus. Memiliki mata hazel dan bulu mata yang lentik. Kata tetangga gue si Mikayla bulu mata gue keinginan semua wanita. Ingat loh itu kata Mikayla bukan kata gue!!
Gue punya wajah yang tampan karena sangking tampannya jadi terlihat lebih cantik?. Gue bukannya mau sombong, tapi itu emang kenyataannya. Karena gue lebih banyak ikut gen mama. Apalagi rambut gue yang sekarang udah lumayan panjang membuat kesan lebih manis dan imut kata Ubay temen sebangku gue di sekolah. Tapi gak usah didengerin lah yang jelas gue 100% ganteng!!
Tinggi badan gue 171,5cm sudah cukup tinggi kan? Tapi sayangnya gue terjebak diantara orang-orang yang mempunyai kaki panjang. Hal itu kadang bikin gue kesel karena tubuh gue jadi kelihatan lebih kecil. Tapi kalau gue bersanding sama orang lain tentu aja gue tinggi.
Gue punya kulit putih bersih, gue juga punya badan yang lumayan kurus tapi gak kurus-kurus banget loh ya!!. Wajar aja sih karena gue termasuk anak yang sulit makan dan picky eater. Gue termasuk kedalam golongan orang yang gak suka nasi, gue lebih suka roti-roti an. Gue juga gak suka makanan yang amis-amis atau Seafood. Dan beberapa sayuran atau kacang-kacangan yang gak gue suka.
Seperti pagi ini gue gak sarapan, karena jam udah nunjukin pukul 07.30 udah pasti sekolah gue udah masuk dan mungkin sedang melakukan upacara. Seperti biasa gue kesiangan tapi gak papa gue udah biasa telat jadi gue tetap menjalankan hari Senin ini dengan santai.
Ting nong Ting nong
Bruk
Bruk
"KEN, KENZII, WOI LO UDAH BERANGKAT?."
Nahkan, itu pasti Mikayla. Udah pasti anak itu juga telat kayak gue. Gue dengan decakan kesal buru-buru buka pintu takut itu anak makin bruntal ngerobohin pintu apartemen gue.
Sheraphine POV end
"Apasih, berisik anjir!." Omel Sheraphine setelah membuka pintu.
"Apasih-apasih, ayo berangkat. Bisa di amuk gue sama bang Sam karena telat." Ujarnya dengan menarik tangan Sheraphine yang mana membuat anak itu hanya pasrah diseret-seret.
"Ya lo kenapa gak berangkat duluan aja. Malah gedor-gedor pintu orang."
"Gue mau nebeng sama Lo. Motor gue semalem disita sama bang Sam, parah banget emang tu orang."
Sheraphine mengernyitkan dahinya heran. "Lo bikin masalah apa lagi?." Tanyanya dengan mengeluarkan kunci motor di dalam saku Hoodie abu-abunya.
"Gue ketahuan ikut balapan liar. Sini gue yang bawa." Jawabnya sembari merebut kunci motor ditangan Sheraphine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
Teen Fiction{ UTAMAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! } Miracle memiliki arti sebuah keajaiban. Sheraphine McKenzie Wickley remaja berusia 16 tahun yang selalu menunggu ada keajaiban di kehidupannya. Berharap dengan percaya adanya keajaiban segala sesuatu akan terja...