Hal 36

1.1K 124 2
                                    

Taehyung saat ini sedang berada dirumah orangtuanya . Dia merindukan sang ibu , itu sebabnya pagi-pagi sekali dia datang dikediaman keluarga Kim . Sedang Baekhyun dan Daehyun yang masih tidur dikamar , dikejutkan dengan kedatangan taehyung yang tiba-tiba datang dan masuk kedalam kamar mereka, beruntung kamar itu tidak dikunci atau kedua orang tuanya lagi tidak enak -enak... Heheh....


"Eomma, Tae ingin jjapcai  buatan eomma . "

"Kau kesini pagi-pagi hanya untuk menyuruh eomma memasak itu? '" kemari dengan siapa? "

"Tae kesini bersama pak Han. . Jungkook sedang perjalanan bisnis ke Jerman , 2 hari lagi dia akan pulang katanya . "

"Tak apa sayang ... Asalkan kau tidak datang sendirian.. Ayo kita turun, eomma akan membuatkan masakan kesukaanmu itu . "

"Shiro eomma, aku ingin membangunkan namjoon Hyung . "

"Baiklah sayang ... "

Taehyung mengetuk pintu kamar hyungnya . Dia tidak berani sembarang masuk , beda lagi jika kamar milik orangtuanya .. setelah mengetuk, dia perlahan membuka pintu dan menyembulkan kepalanya seraya melihat namjoon yang ternyata masih tidur .

Perlahan Tae mendekat dan duduk disamping tempat tidur sang kakak.
Dia menatap wajah tenang namjoon yang tertidur. Mendekat kemudian mencium pipinya .

"Selamat pagi Hyung tampannya taetae. "

Namjoon yang memang sensitif terhadap sentuhan . Dia pun membuka pelan matanya. Melihat sang adik kesayangan yang begitu ia rindukan kini berada didepan matanya dengan senyum manis, Ia lantas menarik taehyung agar tertidur diatasnya . Setelahnya memindakan disamping kanan dengan tangannya yang menjadi bantal untuk sang adik.

"Selamat pagi sweetheart . " Sapa namjoon dengan suara khas baru bangun tidur.

"Selamat pagi joonie Hyung .. "

"Kesini dengan siapa hmm? Dimana suamimu? "

"Taetae bersama pak Han, karena Jungkook masih diluar negri Hyung . "

"Ah Hyung sangat rindu pada adik Hyung yang manis ini. Apa Taetaeku bahagia? "
Jungkook tidak kasar kan padamu?

"Tidak Hyung. Jungkookie tidak pernah marah pada taetae. Dia sangat perhatian dan menjaga taetae , seperti kalian yang menjaga taetae. Dan tentu saja taetae bahagia Hyung..  "

Namjoon pun tersenyum, dia bersyukur bahwa adiknya sejauh ini baik-baik saja. Dan bahagia..

Setelah menunggu namjoon yang bersiap, keduanya pun turun menuju kearah ruang makan keluarga . Disana sudah Daehyun yang sedang meminum kopinya sambil menunggu.

"Morning appa "

"Morning to my prince & princess .. "

Wajah taehyung memberengut ketika appanya menyebut dirinya princess..

"Apa-paan itu appa ? Aku kan namja " mana ada princess . '"

"Hahah ... Maafkan appa. Appa hanya bercanda sayang . " Daehyun tidak ingin membuat mood anaknya menjadi buruk. Apalagi ini masih terbilang pagi . Jadi ia pun tidak meneruskan acara menggoda anak bungsunya itu.

"Dimaafkan " .

"Eomma lama , taetae kan sudah lapar. " ujar taehyung cemberut .

"Maaf ya sayang , sudah jangan melihatkan wajah seperti itu . Ayo makan. Akan eomma ambilkan . "

Baekhyun mengambilkan makanan untuk ketiga malaikatnya itu. Merekapun menikmati sarapan pagi mereka .

"Hyung mau kemana? " Kenapa berpakaian seperti itu ? Bukannya ini hari Sabtu ? " Tanya taehyung.

"Hyung akan keluar sebentar. Kenapa hmm? Ingin menitip sesuatu ? "

"Eoh. Taetae ingin makan mochi Hyung . "

"Baiklah, akan Hyung belikan.. "

"Gumawoyo hyungie "



























Bruk... !

"Maaf.. maafkan saya . "

"Tak apa. " Jawab namjoon. Dia sedang mengantri untuk memesan mochi pesanan sang adik. Setelah menyelesaikan urusannya , Ia singgah di toko mochi tersebut. Sementara menunggu seseorang menabrak dirinya dari arah belakang. Alhasil kopi yang berada ditangannya pun sedikit tumpah
. ;

"Tuan Kim?'" Apa kabar? "

"Maaf . Apa kita pernah bertemu? " Tanya namjoon pada orang yang sempat mendorongnya tadi .

"Tentu tuan. " Kau lupa? Aku kim seokjin. Kita pernah bertemu saat anda menemui tuan song Jong Ki waktu lalu. "

Yup. Yang sempat mendorong namjoon tadi adalah Kim seokjin, dia yang tergesa-gesa karena sudah terlamabt  tidak melihat kearah depan yang ternyata ada namjoon . Bukan sebuah hal yang disengaja untuk seokjin yang menabrak namjoon.  Tapi dia bersyukur. Sepertinya Tuhan memang punya skenarionya sendiri untuk mempertemukan seokjin dengan crushnya itu .

"Ah.. maafkan saya. " saya ingat sekarang. Sekali lagi maafkan saya. "

"Tak apa tuan , saya memaklumi hal itu ."
Apakah anda sedang mengantri untuk memesan mochi? "

"Ya kau benar. Saya sedang mengantri mochi untuk adik saya . "

"Anda nampaknya memang seorang kakak yang sangat menyayangi saudaranya ya. Terlihat anda yang dengan rela Mengantri untuk mendapatkan itu . "

"Ya kau benar. Omong-omong tak perlu berbicara formal begitu . " Kita bisa berteman . ".

"Baiklah tuan- . Maaf .. namjoon . "

"Haha kau lucu sekali seokjin. " Baiklah aku sudah mendapatkan pesanan adikku. " Aku harus Pulang sekarang. Bisa minta nomor ponselmu? Kita bisa bertemu dikesempatan lainnya . "

"Tentu . Kenapa tidak .. "

Setelahnya mereka pun berpisah. Namjoon kembali kedalam mobil miliknya dan pulang , dengan jantungnya yang berdetak sangat kencang. Entah apa yang terjadi dengan jantungnya itu . Tapi dia tak bodoh, untuk mengetahui karena apa jantungnya seperti itu .

"Kim seokjin. . . " gumamnya dengan senyuman tipis.

Sedangkan seokjin, masih berdiam diri didalam mobilnya . Dia masih mencoba menetralkan jantung sialannya itu. Bisa-bisanya dia tidak berkutik saat bersama namjoon. Tersenyum sendiri seperti orang yang tidak waras. Dia pun mulai menjalankan mobilnya.

















"Hyung. Kau pulang? Mana pesanan taetae? "

"Ini pesananmu sayang . "
Namjoon menyerahkan pesanan mochi milik taehyung . Ia pun duduk bersama ayah dan ibunya yang menatap taehyung yang terlihat sangat senang karena pesanannya telah tiba.

"Duduklah sayang.. " tutur Daehyun

Taehyung yang masih berada didepan pintu pun menanggukan kepalanya . mengikuti perintah sang ayah untuk bergabung dengan mereka. Dia pun berjalan pelan menuju kearah mereka , tapi tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing . Tak bisa mengontrol dirinya . Diapun limbung didepan anggota keluarga lainnya, yang begitu shock melihat kejadian itu .

"Taehyung. " !!!!!!!!!




Namjoon menggendong adiknya kearah kamar lama taehyung. Sedangkan Daehyun segera menelpon dokter pribadi keluarga mereka. Begitu juga dengan Jungkook. Tak ingin terjadi kesalahpahaman. Daehyun menelpon Jungkook setelah selesai menelpon dokter. Mengatakan bahwa taehyung pingsan dirumah mereka. Jungkook pun yang mendapatkan berita dari sang ayah mertua , tanpa ba-bi-bu, dia menyuruh Jimin untuk mengatur kepulangan mereka saat itu juga.




"Apa yang terjadi dengan Anak saya dok? "

"Tuan Kim . Tuan muda taehyung tidak apa-apa. Dia hanya pingsan. Hal ini wajar bagi seseorang yang sedang mengandung muda. Tuan muda taehyung hanya kelelahan saja . "



















"TBC"





Love My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang