(0) pembebasan

27 2 10
                                    

Disuatu tempat yang jauh dari kerumunan, terlihat sebuah kastil besar yang dihalang oleh jeruji besi dan dijaga oleh ratusan penjaga. Kastil itu dikelilingi sungai kecil yang di penuhi oleh buaya besar tentunya. Kastil tersebut benar-benar terlihat seperti penjara besar. ternyata itu benar, Kastil besar itu adalah penjara khusus untuk orang-orang yang memiliki tingkat bahaya yang sangat tinggi. Di dalam sebuah sel penjara, terdapat seorang tahanan yang sedang menghitung tulang belulang di sebelah kasurnya.

"65...66...67...68...69! Ahahahaha 69, posisi aku dengan istriku saat malam pertama" seorang pria tertawa setelah menghitung tulang belulang barusan.Pria tersebut memakai pakaian bagaikan bajak laut tetapi terlihat ekor serigala yang melilit pinggangnya. Ternyata pria itu adalah dark Phoenix, dia ditahan di penjara itu karena 'tidak' sengaja membunuh pangeran Kerajaan saat merampok harta sangat raja (males nyari nama kerajaannya)

Tiba-tiba saja sebuah keributan terdengar dari luar dan pintu sel seketika terbuka yang tentunya mengagetkan dirinya yang hampir jatuh dari kasur.

"Hey hey hey, minimal ketuk pintunya. Gob**k" ujar dark Phoenix.

"Santai bener kamu" ujar seorang pria berambut silver dan memakai pakaian formal bagaikan seorang raja tetapi dia memakai penutup mata khusus, pria itu adalah Clover.

"Ayyy bestie tercintaku, bagaimana kabar ibumu? Oiya ibumu mokad" Phoenix menyapanya dengan nada bercanda.

Clover mendecih "Angkat bokong malasmu itu, kita pergi dari sini"

"Eh lutung kasarung, bagaimana caranya aku le-"

Belum saja Dark Phoenix menyelesaikan perkataannya. Clover melepaskan rantai di tangannya dengan satu tarikan.

"Lupa kalo kamu siluman hulek" lanjutnya

"Banyak bac*t, cepat bangun. Sebelum ketahuan" clover menjawab dengan nada kesal

"Iye-iye" Dark Phoenix bangun sambil meregangkan badannya.

"Kelamaan bangs*t" Clover menarik lengan Dark Phoenix dan membawa keluar penjara.

Dan tentunya itu tidaklah mudah, karena para penjaga mulai mengejar mereka sambil melemparkan bom asap ke arah mereka yang tentunya supaya mereka berdua kesusahan untuk kabur.

"Berhenti!! Jangan lari!!"

"Kalian akan kami tangkap!!"

"Semuanya! Teruskan melempar bom asapnya!!"

"Baikk!!"

"Lari aja terosss!! Biarin aja para babi itu!" Dark Phoenix lari sekencang tenaga.

Mereke berdua menghindari bom asap yang dilempar secara terus-terusan ke arah mereka.

"Hey burung hitam, Sabermu" clover melempar Saber hitam milik Dark Phoenix yang dia temukan di gudang kastil.

Dark Phoenix menangkap sabernya "Nah ini bagian serunya!"

Dark Phoenix seketika berhenti, dia menghadap para penjaga yang masih mengejar mereka. Dia mengigit pergelangan tangannya yang seketika darah merah segar mengalir keluar dari bekas gigitannya. Dia mengoles pedangnya dengan darah miliknya yang seketika mengubah warna sabernya menjadi warna merah tua.

"Nungguin ya?" Dark Phoenix menyeringai, dia kemudian mengayunkan sabernya tepat di depan para penjaga. Tapi anehnya tidak terjadi apa-apa.

"Hah? Gak terjadi apa-apa, bercanda keknya dia"

"Pasti itu cuman untuk nakutin kita"

Dark Phoenix tertawa dengan ucapan mereka "itu baru permulaan, ini bagian serunya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The alliance emperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang