"Kenapa harus langit?"
"Semua ceritaku tersimpan kepadanya tawa, sedih, rindu, kecewa, gelisah, dan amarah. Mau mengadu sampai beribu kata langit mendengar tanpa bosan."
"Hei Ra, mau sebanyak apapun rintangan hidupmu beribu-ribu triliun masalahnya come on Ra tampar mereka, supaya apa? supaya dunia tahu kalau Ara bisa lewati tiap level rintangannya." ucapnya
***
Dia Agara Langit Bumantara, sosok laki-laki dengan lekukan senyum manis dengan sorot kedua mata tenang akrab dikenal dengan nama Aga. Anak bungsu dikeluarga yang penuh kehangatan dan kasih sayang didalamnya, namun orang tua Aga menuntut dirinya untuk menjadi TNI Angkatan Darat sama halnya dengan kakaknya.Keluarga Aga mempunyai usaha makanan sate kelinci, setiap pulang sekolah Aga menyempatkan diri untuk membantu sang Ayah dan Bundanya yang tengah sibuk melayani pembeli.
Didalam diri Aga bisa handle segala masalah tidak terselip cerita suram dari dirinya, penasehat baik pendengar baik cewe mana ada yang gak naksir sama Aga? Salahsatunya cewe pendek berkulit sawo matang modal nekat menyukai Aga sejak tahun 2022 ditengah-tengah banyaknya cewe lebih cantik dan lebih unggul darinya, Dia Arunika Nayanika Sankara akrab dikenal Ara adek kelas Aga sekaligus penggemar berat Aga katanya.
Tak terbayang waktu demi waktu berlalu bagaimana perasaan Ara melihat Aga lulus meninggalkan SMA-nya sekaligus Ara, apakah Aga dan Ara akan saling melupakan satu sama lain dengan perasaan yang berbeda?
Hingga semesta membawa Aga kembali, membawa orangnya bukan tentangnya
"Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya." Pernah dengar? Lalu kemana kita sekarang akan dibawa masa?
Kisah Aga dan Ara akan tumbuh kembali membawa kenangan lama lewat aksara, mari berteman dan mengenalnya lebih dalam tentang Aga dan Ara disini!
- To be continued -WAOOO🐄 EMANG BOLE SE-NEKAT ITU RA??? 😂😭
Hai hai haiii readers jangan lupa vote dan sertakan komennya ya!!!! SATU VOTE BIKIN AUTHOR SEMANGAT LAGI LANJUTIN PART-NYA 😊👊

KAMU SEDANG MEMBACA
Bumantara [On Going]
Ficção AdolescenteAku hanyalah Bumantala, sementara kamu adalah Bumantaranya, yang pada akhirnya aku hanya bisa mengagumi Bumantara itu tanpa bisa memilikinya