Chapter 1 - Modus

86 11 1
                                    

Pagi hari ini dikediaman keluarga Park, ada seorang laki laki berambut hitam yang sedang mencoba membangunkan sang adik tercinta.

"Hyungseok, bangun. Sudah jam setengah enam, kamu gak mau sekolah?" Ucap laki laki tersebut yang diduga seorang kakak laki laki dari sang adik.

"Hnghh, nanti 'bang Gun, lima menit lagi aku bangun" rengek sang adik yang sedang dibangunkan.

"Nanti? Udah jam enam lewat empat puluh loh"

"HAH?" Hyungseok tersentak mendengar perkataan saudara laki laki nya yang lebih tua tersebut.

"Kata abang baru jam enam!"

"Lah kan emang, jam enam tapi lewat empat puluh"

"Udah ah aku mau mandi" Hyungseok dengan cepat loncat dari kasurnya dan langsung berlari menuju kamar mandi.

Setelah Hyungseok mandi, Hyungseok langsung berlari menuju ke arah dapur. Tak lupa memakai baju tentunya.

"Abang, aku berangkat dulu ya!"

"Iya Seok, hati hati"

Dengan segala kecepatan yang Hyungseok bisa, Hyungseok langsung berlari menuju ke sekolah.

Tak disangka, ia bertemu dengan Hong Jay Yeol orang yang Hyungseok suka sedang membawa motornya.

'Tumben banget nih tuan muda telat, begadang kali ya' pikirnya.

Jay berhenti didepan Hyungseok seakan mengisyaratkan untuk naik.

"Kamu ngasih aku tumpangan Jay?"-Hyungseok

Jay pun tersenyum dan mengangguk dengan cepat.

Tanpa pikir panjang, Hyungseok langsung menaiki motor Jay. Mendapati bahwa Hyungseok sudah naik, Jay langsung mengendarai motor nya dengan cepat.

Motor Jay berlaju terlalu cepat sehingga membuat Hyungseok hampir terjatuh dari motornya.

Untungnya Jay dengan sigap menarik Hyungseok dan menaruh tangan Hyungseok di pinggang miliknya, seakan akan mengisyaratkan untuk berpegangan.

Mendapat perlakuan seperti itu dari sang pujaan hati, siapa yang tidak senang? Hyungseok tentunya sangat senang hingga tak sadar pipi nya bersemu merah.

Tak terasa, sekolah sudah dekat dan gerbang akan ditutup.

Beruntung sang satpam peka akan kehadiran mereka dan langsung membuka sedikit pintu pagar.

"Makasih pak!" Teriak Hyungseok kepada sang satpam

"Iya dek!" Teriak sang Satpam membalas perkataan Hyungseok.

Setelah itu, Jay pun memarkirkan motornya diparkiran.

"Huft, makasih ya Jay buat tumpangan nya" ucap Hyungseok sambil tersenyum kepada sang pujaan hati.

"... .... ...., ...!"
(Iya sama-sama, Seok)

"Ke kelas bareng, yuk" ajak Hyungseok sekalian modus.

"..... ..., .... ... ...... .. ............ .... .., ...."
(Boleh aja, tapi aku mampir ke perpustakaan dulu ya, Seok)

"Ohh, oke. Aku juga mau ke kelas nya bang Jonggun." Ucap Hyungseok.

Tidak sebenarnya Hyungseok tidak ingin ke kelas Kakak laki laki nya, melainkan hanya untuk maksud tertentu, modus tentunya.

Mereka pun berjalan menuju ke tempat yang berbeda, namun searah.

Namun kesialan bagi Hyungseok, mereka berpapasan dengan Kwak Jihan. Hyungseok menganggap Kwak Jihan sebagai rivalnya karna Kwak Jihan juga menyukai Hong Jay.

"Eh ada Jay, mau kemana nih, ganteng?" Goda Kwak Jihan kepada Jay.

"... ... .. ............"
(Gue mau ke perpustakaan)

"Ohh, hah?"
Jihan kebingungan, meskipun ia menyukai Jay, ia tetap kesulitan berkomunikasi dengan pujaan hati nya.

"Mau ke perpus bodoh" timpal Hyungseok kepada Jihan.

"Ohh mau ke perpus.. Jay mau bareng sama aku gak? Aku juga mau ke perpus nih, mau belajar"

"Gamau katanya, udah sana pergi"

"Apasih, Sirik aja lu jadi manusia"

".... ...... ........, ..... ..... ... ... ....... .... ..... ....."
(Udah jangan berantem, sorry Jihan gue mau sendiri biar lebih fokus)

"Jay mau sendiri biar fokus, kamu ganggu sih Jihanjing"

"Bener.. Jay?" Tanya Jihan memastikan.

Jay mengangguk, dan pergi meninggalkan Jihan dan Hyungseok. Tak lupa berpamitan kepada Hyungseok pastinya.

"Haha liat tuh 2-0" ejek Hyungseok sambil menjulurkan lidahnya.

"Apaan lu 2-0? 1-0 kali gabisa ngitung lu?" ucap Jihan merasa bingung.

"Lu gaktau? Tadi berangkat sekolah gue ketemu Jay, terus gue dibonceng. Uhh so sweet banget kita deh pokoknya" Hyungseok berniat memanas manasi Jihan.

"Jancok, lu modus ya?"

"Iyadong pastinya~, tadi gue peluk pelukan dijalan.. HAHAHA SUKURIN LU SILUMAN ULAR"

"Cabut ah gue, udah gak bener nih otaknya" ucap Jihan sembari pergi meninggalkan Hyungseok sendiri di depan kelas Jonggun.

Hyungseok tak jadi menengoki kakaknya, karena niat awalnya kan cuma modus(?!).

.
.
.

Di kelas pukul 16.30, yaitu adalah waktu pulang bagi siswa siswi SMA Jaewon.

Di kelas fashion, semuanya pun juga sudah pulang, terkecuali Jay. Hyungseok sudah pulang karena ia buru buru. Zin dan yang lainya juga begitu, padahal hari ini jadwal mereka piket.

Terkecuali Hyungseok. Siswa di kelas fashion ini paling anti dengan yang namanya piket, Zin adalah salah satunya.

Kebetulan, hari ini adalah jadwal Jay piket, jadi ia bergegas mengambil sapu dan segera membersihkan kelas sampai kinclong.

Dikala Jay sedang membersihkan kelas, tiba tiba lewat seekor siluman ular (Kwak Jihan) yang berjalan melewati kelas fashion.

Namun, bukanya memanfaatkan keadaan, justru Jihan malah memandangi wajah Hong Jay Yeol.

'sungguh indah' pikirnya.

Tak ingin melewatkan kesempatan, Jihan pun membuka ponsel nya, berniat ingin memfoto keindahan di depan matanya ini.

Namun,

"Haha, rasanya sudah lama aku merasa seperti ini. Kapan lagi aku bisa berbicara bebas tanpa takut dibenci?"

Jihan tersentak.

Hong Jay Yeol berbicara?

Bahkan Jihan sempat mengira Jay bisu sangking jarang nya ia berbicara, bahkan tidak pernah.

Tak disangka Jihan malah mendengar suara nya.

Mengurungkan niat memotret nya, Jihan memilih untuk pulang kerumahnya. Jihan sudah merasa lebih dari cukup untuk ini.

.

.

.

HAHAHAHA, gimana?
Sorry bgt kalo kaku atau kurang enak dibaca ya, aku masih belajar.

Btw...
Lanjut gak bray?







Triangle Lovey 💕[Jihan x Jay, Jay x Hyungseok, Jihan x Hyungseok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang