3

241 32 1
                                    

Sinar matahari begitu cerah, cahayanya menembus kaca transparan mengenai wajah kelinci manis yang tertidur dengan lelap seolah-olah enggan untuk bangun. Alarm di atas nakas terus berbunyi dengan keras dan handphone yang menampilkan banyak panggilan tak terjawab.

Win si kelinci manis mengusap matanya baru terbangun akibat terganggu bunyi alarm yang sangat keras. Ia mengerjapkan mata nya mesesuaikan cahaya yang menerpa wajahnya.

"Jam berapa ini? Kenapa cepat sekali pagi nya" Ucap win dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"HA APA? AKU TELAT KE SEKOLAH BAGAIMANA INI." Teriak Win menoleh kenakas menampilkan jam 07.10 sedangkan masuk sekolah jam 07.25. Win mengambil kaca mata dan handphone nya. terkejut mendapatkan banyak panggilan tak terjawab dari sahabatnya Khao.

5 menit Win bergegas siap-siap untuk kesekolah. Setelah semuanya selesai Win berangkat ke sekolah menggunakan sepeda nya jarak kosan dengan sekolah cukup jauh.
10 menit mengayuh sepeda akhirnya ia sampai dan untungnya gerbang masih di buka.
Win memarkirkan sepedanya dan langsung lari secepat yang ia bisa.

Brugh....

"Eh...maaf ka ga sengaja"

Plakk

Suara handphone yang dari tadi di mainkan jatuh ke lantai. Bian si pemilik handphone tersebut.

Si Bian noleh kebelakang ngeliat bocah laki-laki sedang lari dengan tergesa-gesa.
Ia tau bocah itu lah yang menabraknya.

"Yan hp lo....ppffftt" Mike ngambil hp si Bian di lantai.

Mike ama guns memperhatikan Hp yang udah ancur menjadi tiga bagian. Mike ketawa diikuti guns yang ngenes ngeliat Hp Bian hancur tidak bisa ketolong.

"Bangasat lo" Bian ngambil hp nya dari tangan mike yang udah hancur dan memasukkan nya kesaku celananya.

•×•×•×•

Dorr

"Ma__maaf buk saya telat" Ucap win dengan terbata dan menunduk takut pasal nya ia telat 5 menit setelah pelajaran dimulai.

"Huffs..., Baiklah tidak masalah untuk kali ini jangan di ulang lagi. Sekarang kamu boleh duduk" ucap Bu guru dikelas nya dan Win langsung duduk di bangku samping Khao memulai pelajaran.

Bell berbunyi menandakan waktu istirahat. Khao dan Jj menghampiri Win yang sedang membereskan buku-bukunya.

"Win lo dari mana aja tadi? Gue nelponin lo kaga di angkat angkat" tanya Khao kepada Win yang telat datang kesekolah tadi pagi.

Win tersenyum mendengar pertanyaan Khao
"Maaf ya Khao tadi pagi aku telat bangun. Ga biasanya sih aku telat bangun tapi tadi pagi bener bener mengantuk."

"Emangnya semalem lo ngapain aja ampe telat bangun? HAH... Jangan-jangan lo?" Tanya Jj yang ngawur dan mengada ngada dengan pikiran kotor nya.

Bugh

"Anjing...lo ngapain gebuk kepala gue shat?" Jj yang ga terima kepalanya di pukul ama Khao.

"Lo kalo ngomong jangan ngawur Win ini anak baek ga mungkin lah ngelakuin kayak gitu." Ucap Khao ga habis pikir sama sahabatnya satu ini.

"Udah lah yok ngantin entar ke buru rame" ucap Win dengan senyuman yang merekah melihat tingkah kedua sahabatnya.

Jj dan Khao langsung lari ngerangkul Win dengan senyum menuju kantin. Win sangat bahagia memiliki sahabat seperti mereka yang selalu membuatnya tersenyum dan tertawa, begitu pun sebaliknya kedua sahabatnya sangat beruntung bisa menjadi sahabat Win si kelinci manis.

Sesampainya dikantin mereka bertiga duduk di bangku yang panjang biar enak aja gitu satu bangku bisa rame rame. Setelah mendapatkan tempat Jj berdiri buat mesen makanan

"Khao lo pesen apa?"

"Biasa gue mah seblak ama es teh" pesanan kebiasaan Khao.

"Kalo Winni pesan apa?" Ucap Jj nada yang menggemaskan tapi menurut Khao itu sangatlah menjanjikan.

"Siapa yang kamu panggil Winni Je?" Win bingung karena di meja mereka hanya bertiga dan tak ada yang bernama Winni.

Bughh

"Anjing!" Jj kaget dapat gebukan dari Khao secara tiba-tiba.

"Winni itu lo Win. Ni anak emang suka gonta ganti nama orang heran gue. Tapi panggilan itu cocok buat lo win si kelinci manis, gue jadi kepikiran gimana kalo kita panggil lo Winni?" Ucap Khao menyetujui nama panggilan baru dari Jj.

"Terserah kalian aja win ga masalah kok. Oh ya Win pesen nya samaan aja kaya punya Khao." Ucap Win tak masalah dengan panggilan baru nya .

"Ok kalo gitu gue pegi mesen dulu ya." Jj pergi buat mesen makanan mereka.

"AAAAAAA.....BIAN GANTENG BANGET ANJIRR"

"IH YA AMPUN GUE HARUS MENGABADIKAN MOMEN LANGKA."

"BEUH TANGKAP GUE MELELEH NGELIAT KA BIAN GANTENGNYA KEBANGETAN."

Si Win dan Khao noleh kearah belakang mereka saat mendengar teriakkan histeris dari siswi maupun siswa.

Yap bener yang datang si Bian end the gang menuju kantin dengan wajah datar begitu pula dengan Mike, berbeda dengan guns ia sepanjang jalan menunjukkan wajah konyolnya yang membuat para wanita tertawa sekaligus tersepona.

Bian duduk di seberang bangku yang diduduki Win dan Khao.

"Hai guys pesenan nyampe" ucap Jj dengan girang dengan membawa dua nampan berisi seblak dan es teh. Langsung saja si Jj naro nampan nya di meja.

Jj yang ngeliat kakak kelasnya yang duduk di sembarang mereka tersenyum berbeda dengan Khao ia hanya menatap kakak kelasnya itu dengan datar, sedangkan Win ia hanya menunduk takut saat ia melihat bian. Win belom sempet ngebalikin baju yang di pinjemin Bian waktu itu karena bangun kesiangan dan berakhir telat masuk sekolah.

"Hai adek manis, kenapa nunduk terus?." ucap Mike melihat Win hanya menunduk sedari tadi.

"Eh kalian kakak kelas kita kan ya? Kenalin gue Jj yang ini Khao dan yang itu Winni." Jj memperkenalkan diri dan teman-temannya.
Khao ga peduli dia langsung makan makanan yang ia pesan tadi.

"Iya kita kakel kalian gue Mike dan ini Guns dan ini Bian si pangeran sekolah. Btw lu cepet akrab ya dengan orang baru ngomongnya lo gue." ucap Mike membalas perkenalan Jj.

Bian natep Win yang terus nunduk dengan tatapan tajamnya. Bian berdiri dan mencondongkan sedikit tubuhnya kedepan untuk meraih dagu Win biar natep dirinya.

"Lo yg kemaren gue pinjemin baju kan?" Tanya bian, Win cuma ngangguk dengan wajah polosnya.

"Sekarang lu ikut gue. Ada yang mau gue omongin cuma berdua." ucap Bian dengan menekan kata terakhir Bian langsung cabut dari kantin.

"Em Khao win pergi dulu ya, entar win balik lagi." Win permisi dan Khao hanya mengangguk mengiyakan ucapan Win.

Win lari ngejer Bian yang udah mulai jauh dengan langkah kecilnya ternyata Bian ngajak Win ke rooftop sekolah.
.
.
.
.
.
To be continued...

Jan lupa 'vote' see you guys.

ka bian✓|boys love|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang