Ketika kamu membuka mata tempat ini bukan lagi tempat yang kamu kenal seperti berada di dunia yang berbeda.
Sebuah tembakan membuatmu terkejut.
"Dimana aku?"
Kamu melihat sekeliling dengan panik, kamu terbangun diatap sebuah gedung kosong tidak bepenghuni. Sejauh matamu memandang hanya telihat pohon tinggi menjulang di tengah hutan yang menjadi satu dengan lembah pegunungan mengelilingi gedung tinggi ini, satu satunya bangunan yang terlihat.
Kepalamu terasa sakit luar biasa. sesuatu mengalir diatas pelipis berwarna merah kental ketika kamu merabanya. Kamu terkejut sampai tersentak melihat darah di telapak tanganmu. Kamu mengalami benturan yang menyebabkan pelipismu terluka dan terasa sakit sekali. Membuatmu tidak ingat apapun sebelum kamu berada disini.
Nafas mu terasa sesak entah karena udara yang tidak bersih atau karena kamu sedang setengah sekarat. Tiba-tiba Bunyi rentetan senapan terdengar lagi membuat mu terkejut, suara itu terdengar tidak terlalu jauh namun tidak terlihat satu orang pun di sekitar.
Terlebih lagi tempat ini sepi dan gelap hanya ada kamu sendiri di tempat ini.
"Kkkkkkhhhiiiiiiiii kkkkkkhhhhiiiii kkkkkhhhhiiiiii"
Suara aneh terdengar dari lantai dasar halaman gedung ini. membuatmu panik sekaligus takut. Kamu merasakan sangat lemah dan lemas hingga gemetaran kamu bisa merasakan tubuhmu memanas dan pandangan mu kabur seakan saja kamu bisa hilang kesadaran kapan saja.
Di bagian lain gedung ini terdapat tangga darurat sebagai satu satunya jalan menuju lantai bawah dalam gedung.
Kamu beringsut menuju tangga itu untuk sampai melalui pintu itu, namun saat kamu akan melewati pintu tangga darurat bertuliskan lantai 10 kamu mendengar suara itu lagi tapi lebih nyaring seperti teriakan yang melengking.
"Kkkkkkkkkkkhhiii....!!"
lalu pintu itu terbuka seperti di tabrak sesuatu bersamaan dengan berhamburannya sekumpulan monster menuju kearah mu.
Apakah itu Monster?
Kamu mengusap mata mu untuk meyakinkan diri sendiri. Tidak, kau tidak salah lihat, bentuk mereka memang seperti monster dengan tubuh manusia setengah hewan, bergigi runcing, dan beberapa dari mereka tidak memiliki anggota badan yang utuh dan sangat menakutkan.Kau meyakinkan lagi bahwa kau sedang tidak bermimpi karena rasanya sakit di kepalamu terasa lebih nyata jika ini semua dikatakan hanya mimpi.
Mereka terlihat seperti zombie di game yang sering kamu mainkan hanya saja beberapa bagian dari tubuhnya terlihat seperti binatang. Tubuh berbentuk manusia namun tangan, kaki dan beberapa bagian tubuhnya terlihat seperti binatang, memiliki taring, berlumuran darah dan mata mereka terlihat seperti mata ular.
"Kk-Kkkkkkkkkkkhiiiii...........!! "
Teriak makhluk mulai mengejar dan menyerang mu. Kamu adalah bahan buruan untuk santapan mereka. Sekelebat kamu seperti dapat membayangkan jika tubuhmu tercabik-cabik oleh mereka.
Kamu mendapati tubuhnu membeku seperti patung sesaat. Sebagian dari mereka masih memiliki bentuk seperti manusia pada umumnya dengan bekas luka bernanah ada juga yang muka tercabik hingga bagian dalamnya terlihat.
Karena terkejut reflek kamu berlari sekuat tenaga menghindari mereka mengikuti arus untuk menghindar dari mereka tapi..
"Kemana aku harus berlindung? Kemana aku harus pergi aku bahkan tidak tau tempat ini" tanyamu dalam hati
Kau hanya bisa mengaandalkan intuisi mu saja.
Sejak kamu membuka matamu disini 15 menit yang lalu, they have no idea, hanya ada dirimu terlebih lagi kamu tidak mengenali tempat ini sama sekali bahkan tidak ngat siapa namamu.
Tidak ingat apapun yang terjadi sebelumnya apa yang membuat kepala mu terluka kamu bahkan tidak ingat siapa namamu.
Kamu berusaha menjatuhkan barang, membuat penghalang agar mereka melambat namun sia - sia. Beberapa dari makhluk itu hampir menyerangmu dengan kekuatannya yang berniat memojokkan mu di dinding.
"Tidak!. Jangan mendekat!" Kamu meracau sendiri.
Salah satu dari mereka mulai menyerangmu dan memojokkanmu, rahangnya yang kuat memperlihatkan gigi tajam yang siap menggitmu setiap ada kapan saja. Sekuat tenaga kamu berusaha agar tidak tergigit menghindar dari mamun tenaganya sangat kuat.
Kamu mengambil barang apapun yang bisa dijadikan senjata agar dapat memperlambat mereka atau bisa membunuhnya. Tidak sengaja kamu menemukan sebuah pisau patah yang kamu ayun tidak beraturan, melewan seorang diri hanya dengan kekuatan mu yang tersisa.
Kamu sangat kelelahan, kehilangan banyak darah membuatmu kelelahan dan sangat lemas.
"Tidak aku tidak boleh berakhir disini" kalimat itu terbesit begitu saja di pikiranmu .
Kau ayun lebar tanganmu menghunus pisau tepat di telinga makhluk itu menembus sisi lain kepalanya yang mengerikan dan saat itu pula makhluk itu ambruk tidak bergerak sama sekali. Makhluk mengerikan membeku di lantai. Kamu berhasil membunuh salah satu monster itu.
Kau bersyukur berhasil membunuh Makhluk itu. Sekarang kau sudah mempelajari cara membunuh makhluk sialan ini.
Kemudian badanmu terdiam membeku sesaat. Keringat dingin menetes di hampir seluruh tubuh, Dadamu semakin sesak dan sakit di kepalamu semakin bertambah. Kau merasakan tidak kuat lagi. Kamu memegangi kepalamu yang terasa seperti berputar. Kau melihat jasad makhluk itu yang tidak lagi bergerak.
"Apakah aku akan menjadi seperti itu juga? Apa aku akan mati disini?"
Tiba tiba badanmu memanas pandanganmu menjadi bekunang - kunang, kabur dan gelap, kepalamu membentur sangat keras membuat mu kehilangan kesadaran.
Oh shit..., Am I Die Here?
____
03.28.23
KAMU SEDANG MEMBACA
The X - File : Survival (draft)
Science FictionTHIS BOOK WILL CONTINUE SLOW UPDATE ! Kamu terbangun di gedung kosong tanpa penghuni. Gedung ini di kelilingi hutan dan di hutan ini tersebar virus yang dapat membuat manusia menjadi seperti mayat hidup. Kamu sama sekali tidak mengenal tempat ini...