Intro

17 0 0
                                    

Mungkin menurutmu hidup ini membosankan, penuh dengan masalah ini itu yang tak ada habisnya.

Contohnya, disekolah sedang marak dengan bullying. Sudah jadi kebiasaan wajib kakak kelas untuk adik kelas yang baru masuk

Apalagi bagi anak broken home, sudah tak ada orang tua yang peduli, orang sekitar sibuk semua, dan teman-teman yang tak setia. Pada saat banyak duit aja merapat, apabila sebaliknya? ditelan bumi. Dan akhirnya anak broken home jadi salah gaul, suka minum bir, ngerokok, narkoba, dan lain-lain.

Salah satunya aku. Ya, kenalin namaku Laurence Peter. Biasa dipanggil Laura atau Loui, dirumah aku dipanggil Rere, bukan orang rumah saja sebenarnya, ada juga teman tk atau sd yang sudah menyebar diseluruh kota. Tapi, mulai empat tahun lalu, Rere yang penurut, rajin belajar, selalu riang udah hilang. Sekarang Cuma ada Lou cewek remaja yang, cuek, sukanya main hape, dan pendiam.

Aku anak tunggal, papa seorang pengusaha, dan mama seorang dokter bedah. Perawakanku tidak nerdy, yang pakai kacamata, gigi di behel, dan bawa buku kemana-mana. Tak juga punk seperti anak broken home pada umumnya yang suka ngerokok, rambut dicat warna pelangi, dll. Aku hanya perempuan biasa, rambut suka di cepol, suka makan permen lolipop, tak fashionable, hanya perempuan sekolah biasa, tak juga tomboy. memang uang jajan yang diberi mama atau papa tak sedikit, tapi entah kenapa aku takvminat beli perhiasan, dan yang tak bisa dipercaya lagi, aku suka mengumpulkan uang jajanku, alias nabung. Karena gue punya cita-cita.

Aku juga tak mengerti, sebenernya aku ini spesies broken home yang bagimana. Aku tak tertarik dengan rokok, minum, atau narkoba. Keinginanku biasa saja, menguasai buku di semua toko buku,  keliling dunia. Aneh memang, tapi inilah aku.

Empat tahun yang lalu, keseharianku beragam sampai-sampai tak ada waktu untu menonton televisi. Namun sekarang, keseharianku hanya sekolah, baca buku, ke bioskop, makan, tidur, buang air. Ya hanya seperti manusia kebanyakan, ada yang istimewa. Aku jarang berinteraksi dengan teman, walaupun itu sekelas. Aku tenar seantero sekolah, karena dianggap sebagai perempuan paling pendiam. pacar? Mana ada yang mau denganku, teman saja tak ada, apalagi pacar. lagian aku juga tak pernah mengurusi orang di sekitarku. Hahaha lucu. Apakah aku bahagia tak memiliki teman? Ya, karena tanpa teman tak ada masalah.

2011. Loui yang pendiam, dan cuek hilang, sejak laki-laki itu datang ke sekolah. Anak baru, dan kebetulan duduk sebangku denganku, karena dikelas hanya aku yang tak punya teman sebangku. Dan,  semuanya berubah tiga ratus enam puluh derajat sejak datangnya laki-laki itu, dia selalu mengikutiku kemanapun, dan bertanya tentang hal-hal yang konyol. Dengan bodohnya aku menanggapi semua yang dikatakan laki-laki itu, seakan aku aku sudah akrab dengannya. Perlahan-lahan aku kembali lagi menjadi Rere.

Gery. Geraldo Daniel Tanubrata. Selain cerewet, yang kutahu Gery sangat tinggi, mungkin tingginya seratus delapan puluh sentimeter. Hanya itu. Karena aku sama sekali tak pernah memperhatikannya. Dan sialnya lagi, aku tak pernah duduk dengan tenang di mejaku seperti dulu. Selalu ada saja yang ingin duduk di kursi milikku.

Sial. Benar-benar sial duduk dengannya.

******

Haloo!
Terima kasih sudah membaca sampai selesai:)

Maaf kalo prolognya agak aneh. Tapi aku akan berusaha agar lebih baik kedepannya. Jangan lupa vote dan commentnya yaa

See u! Boobye!

Nash.

SOMEONE WHO CHANGES MY LIFEWhere stories live. Discover now