pertemuan pertama v2

37 6 8
                                    

*masih satu tahun lalu.

Pelajaran yang khidmat itu akhirnya selesai, karena masih hari pertama pelajaran hanya di isi wali kelas mereka yaitu pak jihun.

"Baiklah anak anak untuk jam pertama kali ini bapak akhiri sampai disini ya." Ucap pak jihun mengakhiri sesi belajarnya.

Sedangkan dibangku belakang tempat terjadinya keributan tadi pagi seorang Lino baru saja terbangun dari tidur panjangnya.
"Udah kelar ni?" Tanyanya pada Chan yang duduk disebelah nya.

"Udah lah, lo tidur nyenyak juga gue liat liat."

Mengabaikan perkataan Chan, Lino justru berdiri dan hendak keluar dari kelas.

"Hey Lino! mau kemana kamu?" Teriak pak jihun dari kursi guru.

"Saya? Mau kekantin lah pak, laper saya." Ucapnya dengan nada santai.

"Kamu ini tidak menghargai saya ya, saya ini masih beres-beres belum keluar dari kelas kamu malah mau mendahului saya, kekantin pula."

"Ya udah kalau gitu saya mau ke toilet pak."

"Nanti tunggu saya keluar dulu."

"Yaelah pak mau ke toilet juga ga boleh."
Chan akhirnya menarik lengan seragam Lino dan menyuruhnya untuk duduk kembali.

"Baik anak anak selamat siang." Pak jihun pun keluar.

"Lo liat kan Chan, pak bihun tuh tidak punya rasa kemanusiaan. Murid nya kelaparan malah ga boleh ke kantin." Gerutu Lino.

"Ini yang bego gue apa Lo sih no sebenarnya. Yaudah lah yok kantin sebelum Lo makin ngelantur."

"Gass..." Ucapnya sembari berdiri dan berjalan cepat menuju pintu belakang kelas.

"Ya Allah tolong hamba. astaghfirullah gue kan Kristen."
"Ya udahlah, sama sama Tuhan ini."
Chan pun meninggalkan kelas menyusul Lino yang sudah berjalan lebih dulu.

****

*Ceritanya di kantin

Para murid sudah berkerumun memenuhi isi kantin, Lino pun ikut mengantri untuk membeli siomay kesukaannya.
Biarpun agak eror otaknya setidaknya Lino masih tau mengantri dan tidak menyela antrian.

Setelah mendapatkan siomay kesukaannya Lino melihat lihat meja yang kosong, hanya ada satu meja yang kosong, tidak kosong juga sebenarnya ada 1 manusia yang sedang asik membaca bukunya sembari memakan makanannya.

"Eh gue numpang disini ya." Tanpa menunggu jawaban Lino sudah mendudukkan dirinya di bangku yang kosong.

Anak berkacamata itu mendongak melihat siapa yang bergabung dengannya.
"Iya silahkan."

Mulut Lino sibuk mengunyah siomay siomay yang ia beli, tapi matanya sedikit melirik lirik laki laki di depannya.
"Eh Lo satu kelas sama gue kan?" Lino mencoba membuka obrolan.

"Iya." Jawab anak itu singkat dengan pandangan yang masih terfokus dengan bukunya.

"Oh iya nama gue Lino, nama Lo siapa?"

"Gue seungmin, aduh tolong dong kalo ngomong ditelen dulu, saos kacang Lo kemana mana nih."

Lino langsung otomatis menutupi mulutnya yang penuh dengan siomay nya, dan buru buru menelannya.
"Eh sorry sorry." Berusaha mengelap saos kacang yang muncrat menggunakan tisu.

"Ini orang kaga ada takut takutnya sama gue, apa gue terlalu baik ya." Batin Lino, melihat lawan bicaranya ini tak sungkan menegurnya. Tak ada percakapan lagi setelah itu, mereka asik dengan pikiran masing masing.

Mengejar Cinta Guru Cantik [SKZ X RedVelvet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang