Sekelompok gadis yang tengah bersantai di rumah salah satu dari mereka itu terkejut kala mendengar teriakan yang super nyaring dari arah luar. Mereka saling bertatap-tatapan guna mencari siapa yang akan mengecek ke luar.
"Kak Yujin, lo aja dah. Lo kan strong," ucap Bahiyyih, si bule pirang.
Yujin mengangguk, "oke gue lihat keluar, kalian jaga disini." Yujin beranjak meninggalkan teman-temannya dan berjalan ke arah teras rumah.
Tak lama kemudian suara pintu dibanting terdengar, mereka yang masih di dalam kamar agak sedikit panik. Yujin datang dengan terengah-engah.
"BUKA TV YI! CEPET!" pinta Yujin.
Bahiyyih dengan cepat membuka TV dan...
"Pemirsa, dikabarkan sedang terjadi wabah mematikan yang membuat seseorang yang tertular menjadi seperti hewan pemakan daging yang sangat kelaparan. Ciri-ciri orang yang terkena wabah itu adalah mereka seperti mayat hidup, ada beberapa bekas gigitan dan lain sebagainya. Diharapkan anda berhati-hati jika sedang di luar rumah. Sekian ter--zzzzz."
Mereka saling pandang lagi, "Z-zombie?" celetuk Bae.
Yuna mengangguk, "Kemungkinan besar, iya. Ini wabah Zombie. Hiyyih, lo punya berapa tas yang kira-kira bisa menampung banyak hal?"
"Bentar kak, gue ambil." Hiyyih berjalan ke lemarinya dan mengambil beberapa tas disana.
"Gue ada 10 tas yang ukurannya lumayan besar. Buat apa kak?" tanya Hiyyih.
Yuna menghela napasnya, "Kita kabur dari sini."
"Lo gila Yun?! Jelas-jelas diluar sana bahaya banget!" amuk Yujin.
"Emangnya kalo kita diam disini gak bahaya juga kak? Gu setuju sama kak Yuna. Mending kita kabur dari sini." ucap Hanni.
"Gue setuju juga." ucap Jihan.
"Gue ikut, demi keselamatan kita." lanjut Minji.
Bahiyyih menatap sekelilingnya, "Oke, kita kabur dari sini. Gue harap semua ikut. Kak Zuha, lo bisa kan?"
Kazuha mengangguk, "Kaki gue udah mendingan. Gas aja. Ada mobil kan?" Bahiyyih mengangguk menjawab pertanyaan Kazuha.
Kazuha tersenyum, "Oke kita kabur dari sini. Ayo kita siap-siap dulu."
☆☆☆
Kazuha terlihat sibuk mencatat barang-barang yang harus dibawa. Sementara yang lainnya (-Hanni, Minji) pergi ke gudang dirumah Bahiyyih untuk mengambil senjata-senjata yang sekirannya bisa dipakai untuk membunuh zombie itu.
Saat sampai di gudang rumah Bahiyyih, mereka terkejut karena..
"ANJIR HIYYIH, KOK LU PUNYA SENJATA API?!" tanya Bae terkejut.
Hiyyih tertawa kecil, "Punya ayah sama abang gue itu. Gapapa ambil aja. Mereka juga punya bekalnya masing-masing kok."
Semua yang ikut terkagum-kagum dengan senjata itu.
Bae menunjuk salah satu senapan disana, "Gue pake ini ya!" ucapnya ke Hiyyih.
Hiyyih menoleh, "Oh itu M16, pake aja. Ambil pelurunya disana." ucapnya sambil menunjuk lemari kaca yang berisi peluru.
"Yi, M16 nya cuma 1?" tanya Yujin.
Hiyyih menggeleng, "Ada 3, Bae sama gue yang make. Lo mau make juga?" tanya Hiyyih.
Yujin mengangguk, "Hooh, gue itu aja." lalu Hiyyih memberikan M16 nya ke Yujin.
Rei melihat sekeliling tempat senjata itu, "Yi, gak ada senjata tajam?" tanya Rei.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Survive?
AdventureWabah yang datang secara tiba-tiba ini membuat mereka panik. Ini bukan sekedar wabah biasa, melainkan wabah zombie. Bagaima cara mereka bertahan?