chapter 15(selamat tinggal)

135 11 0
                                    

malam ini bintang terlihat tertata dengan indah di atas langit, dengan bulan yang menerangi malam yang gelap dan sunyi ini...

terlihat ada seorang lelaki yang sedang duduk di sebuah ayunan kecil di halaman belakang sembari melihat memandang malam hari,lelaki yang tahun ini berusia 20 tahun harus mengidap penyakit yang sama sekali tak ia inginkan.
barcode tinnasit isarapongporn.

barcode sedang menulis di sebuah buku kecil,yang nanti disaat ia sudah pergi ke langit buku itu akan diberikan kepada orang yang selalu ada disampingnya sampai hari ini...
orang itu adalah Dao ming tian

dua hari berlalu,ini adalah hari terakhir dimana Barcode bisa melihat dunia.
sebelum pergi barcode telah menulis permintaan maaf nya kepada Dao, karena menyembunyikan tentang penyakit yang ia punya.
barcode juga mengirimkan pesan kepada Kakak satu satunya, yaitu apo.

terlihat hari sudah menunjukkan pukul 23.47 malam, barcode segera kembali ke kamar nya dan pergi tidur untuk selamanya...

malam itu disaat dia mencoba untuk tidur badan nya terasa begitu sakit, kepala nya berdenyut, badan barcode seketika menjadi dingin.
tapi ia tetap mencoba untuk tidur, mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang termasuk mantan pacar nya.
Jeff satur.

"selamat tinggal semua nya"-barcode tinnasit isarapongporn.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"woii,codee"teriak Dao

"buka woi, buruan sarapann"teriak Dao sambil mengetuk pintu kamar barcode

terdengar ada seseorang dari dalam kamar yang membukakan pintu.
ya itu adalah barcode

"buruan anj-"perkataan Dao berhenti ketika melihat.
melihat barcode yang lemas,dan yang lebih mengejutkan lagi keluar banyak darah dari hidung nya.

"anjing, barcode Lo kenapa bangsat"ujar Dao cemas.

disaat itu juga barcode yang tak kuasa menahan badan nya sendiri pun langsung tumbang.

"BARCODE!!!"teriak Dao sambil memegang barcode

"d-dao maa-afin gue ya,su-paya gue b-bisa tenang di-disana"ujar barcode terbata bata

"maksud Lo apa sih code,tenang dimana,Lo jangan ngomong yang nggak nggak deh, sekarang kita kerumah sakit aja"ujar Dao yang sangat khawatir terhadap sahabat satu satunya.

"da-dao ga-gaperlu b-bawa g-gue ke rumah s-sakit,umur g-gue emang c-cuma s-sampai hari ini"ucap barcode

"maksud Lo apasih code,gue nggak mau tau sekarang kita kerumah sakit, Lo harus segera diobati"ujar Dao

Lalu dao pun membantu barcode berdiri dan memasukkan nya kedalam mobil,tanpa Ba-Bi-Bu-ba dao langsung tancap gas menuju rumah sakit.

.
.
.
.
.
.
"DOKTER NYA MANA!!"teriak Dao saat baru memasuki rumah sakit sambil menggendong barcode yang berada diatas punggung nya.

"ada apa tuan?"tanya seorang suster dengan sopan kepada Dao

"sahabat saya, badan nya lemas dan di mimisan, darah nya keluar banyak banget.sus tolong selamatkan sahabat saya"ucap Dao

"kami akan berusaha semaksimal mungkin"ujar salah seorang suster

"halo?
dokter,di sini ada pasien yang harus ditangani secepatnya"ucap suster lainnya yang menelfon dokter mita

kemudian tak lama setelah itu datang seorang dokter...

"dimana pasien nya?!?"tanya dokter mita

"pasien sudah berada di ruang UGD dok"

"cepat siap kan peralatan, keselamatan pasien nomor satu"ujar dokter mita

"tuan, mohon tunggu diluar sampai kami selesai"ujar seorang dokter lain

"baiklah, tolong selamatkan sahabat saya dok"ucap Dao

"kami semua akan berusaha semaksimal mungkin,kami akan berusaha membuat pasien sembuh"ujar dokter itu

"makasih dok"ucap Dao sebelum akhirnya dokter itu masuk ke dalam ruangan dan menangani sahabat nya.

Dao benar benar hancur,dia menangis dalam diam.dia takut kehilangan sahabat nya.

"halo phi
datang ke rumah sakit sekarang juga"ujar Dao dari telfon

"kenapa Dao?"tanya apo

"barcode, barcode phi hiks....hiks.."
jawab Dao

"barcode kenapa?!?"tanya apo dengan panik dari dalam telfon

"t-tadi pagi badan barcode lemes banget dan dia juga mimisan,darah nya keluar banyak banget,dan sekarang dia lagi di tangani sama dokter"ujar Dao

"phi sekarang kesana"ucap api lalu mematikan telfon

"phi mile,kita ke rumah sakit sekarang"ujar apo

"kenapa sayang?"tanya mile

"barcode, barcode phi.aku bakal kasih tau pas di mobil aja, sekarang kita harus kerumah sakit secepatnya"

"oke"jawab Mile

lalu mereka berdua pun bergegas naik ke atas mobil dan pergi ke rumah sakit yang sudah diberitahu oleh Dao
.
.
.
.
.
.
.
.
"barcode kenapa?"tanya mile sembari mengendarai mobil nya

"tadi aku dapat telfon dari Dao sahabat nya barcode,dia bilang barcode masuk rumah sakit,badan nya lemes dan dia juga mimisan darah nya keluar Banyak banget"jelas apo yang begitu khawatir

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
setelah beberapa menit menempuh perjalanan menuju rumah sakit, akhirnya mereka berdua sampai di rumah sakit

"Dao!!"sorak apo saat melihat Dao yang sedang duduk sambil menundukkan kepalanya.

mereka berdua langsung berpelukan...

"Dao,barcode kenapa?"tanya apo

"barcode, barcode tadi pagi keliatan pucat banget terus dia bilang 'maafin gue, supaya gue bisa tenang di sana' dia bilang itu phii.
barcode gak bakalan pergi kan"

"gak ,barcode gak bakalan pergi."ujar apo menenangkan Dao yang mata nya sudah bengkak karena menangis.

"kalau barcode pergi,gue gak bakalan maafin Lo code"ujar Dao

"sebentar ya,phi kabarin yang lain dulu"

.
.
.
.
.
.
.
.

segitu dulu chapter 15
end nya di chapter 16 ya.

maaf kalau alur nya gaje 🙏
maaf kalau ada typo 🙏
dan juga mohon maaf lahir dan batin semuanya🙏

mohon kasih vote ya 🙏
see you next time na 💐💖

-salam dari ayang nya biu-

Can you Come Back Again? {Jeffbarcode} -END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang