3 ⚠️

73 5 1
                                    

Warning : Ada sedikit adegan 18+ yang belum cukup umur silahkan di skip. Dosa ditanggung sendiri

.........

Gadis berambut ginger ini terdiam melihat rumah Luffy. "Ini rumahmu?" Tanya Nami kepada nya.

"Benar, apa jelek?"

Nami menggeleng atas pertanyaan Luffy. "Tidak,justru sangat bagus, apa Kau keturunan bangsawan juga Luffy?" Tanya Nami tapi Luffy tak menjawab ucapan Nami dan menarik tangannya tuk memasuki rumahnya.

"Disini Ada beberapa teman-teman ku, tapi berhubung mereka sedang tidak dirumah jadi Kita hanya berdua saja disini," ucapnya.

"Karena kita sebentar lagi jadi suami-istri Kau akan tinggal dikamar ku," ucap Luffy sambil membuka pintu kamarnya.

Nami terkejut ketika melihat kamar pria disampingnya ini. "Luffy, kapan kamarmu Kau bersihkan?" Tanyanya.

"Entahlah Aku tidak tahu, mungkin sekitar bulan yang lalu."

Nami mengelus dadanya dengan sabar. "Sekarang bantu Aku membersihkan kamarmu ini,"ucap Nami dengan tegas.

Luffy hanya tertawa pelan melihat tingkah gadis didepannya ini. "Kenapa harus dibersihkan, nantikan kotor lagi," ucapnya sambil tertawa.

Nami mendatang Luffy dengan berkacak pinggang. Matanya menatap tajam ke arah pria didepannya ini dan entah kenapa membuat Luffy ketakutan melihat nya. "Na..nami, ke..kenapa?"

"LUFFY BERSIH KAN SEKARANG JUGA, ATAU AKU TAK MAU TIDUR DENGANMU!" Tekannya.

Luffy terkejut dan langsung menurut perkataan gadis cantik didepannya ini.

Tak selang beberapa menit kemudian kamar yang awalnya sangat berantakan layaknya terkena bencana alam kini telah rapi dan bersih. Nami menghela napasnya lega setelah membersihkan kamar milih pria yang telah menyelamatkan nya.

Ia hapus keringatnya dengan sapu tangan yang ia bawa dan tak lupa ia hapus juga keringat milik pria itu. Luffy yang awalnya diam kelelahan kini terkejut melihat tindakan Nami ini. Pipinya memerah menatap gadis itu yang kini menyeka keringat yang ada pada dahinya.

'Ahh aku jadi ingin mencium nya lagi,' batinnya sambil menatap bibir merah muda milik gadis itu.

Luffy menghentikan kegiatan Nami menyeka keringat nya dan langsung menarik gadis itu ke pangkuan nya. Nami terkejut atas tindakan Luffy. Ia langsung memberontak, tapi tangannya langsung di hentikan oleh pria bersurai hitam ini. Bibir pria didepannya kini mengecup nya dengan lembut membuat Nami terbuai atas kecupan tersebut.

Namun kecupan yang awalnya lembut kita menjadi tak terkendali, tangan pria dengan bekas luka di bawah matanya kini mulai meraba pinggang Nami dan mulai meremas pantat sintal milik gadis itu.

"Ah." Luffy menyeringai mendengar suara yang di keluarkan oleh gadis itu. Ia semakin mencium gadis itu dan mulai menggendong nya ke arah kasur.

Ia jatuhkan gadis digendong nya ini ke arah kasur dan mulai mencium nya kembali. Tangan nakalnya mulai mengangkat kaki gadis itu dan menaruhnya ke arah bahunya. Di elusnya kaki jenjang milik Nami hingga masuk ke arah gaun yang di gunakannya.

Nami hanya bisa pasrah kepada pria yang mengacaukan hatinya ini. Jari-jari lentiknya ia gunakan tuh memeluk tubuh pria yang kini mencium nya. Ia mulai meremas rambut hitam milik Luffy mulai menikmati permainan yang Luffy ciptakan untuknya. Suara desahan yang tak bisa ia tahan kini keluar. Tangannya semakin meremas rambut pria itu ketik ia terkejut tangan pria itu sudah mulai memasukinya.

"Lu..ffy ah...bisa hentikan," ucapnya disela-sela ciumannya.

Luffy mulai melepas pautan bibirnya dan menghentikan permainan nya. "Kenapa Nami? Kau tidak suka? Tanya Luffy membuat pipi Nami memerah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lily Of The Valley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang