Prolog

143 8 10
                                    

Keluarga Estainson merupakan salah satu keluarga bangsawan dikerajaan New World. Gadis cantik bersurai ginger ini terdiam menikmati udara sore yang masuk melalui jendela kamarnya. Ayahnya merupakan seorang Baron yang terkenal di daerah East Blue ini membuat sangat dihormati oleh masyarakat di daerah ini.

"Lady Nami, Anda dicari oleh Lord Doflamingo."

"Ayah mencari ku, terimakasih ya," ucap gadis itu dengan senyuman dibibirnya.

Gadis itu berjalan pelan menuju ke kediaman Sang Ayahanda.  Kakinya dengan anggun dibalut dengan sepatu heel putih ini menepak di antara kramik-kramik di sekitar istana. 

Permatanya yang indah kini melirik sebuah bunga yang baru saja di taruh oleh seorang pelayan rumahnya. "Bunga yang indah, Bunga apa namanya?" tanyanya kepada pelayannya. 

"Ini bunga lobelia, Lady. Tuan menyuruh saya untuk menaruh bunga ini di penjuruh ruangan, karena Lady Hancock menyukai bunga ini," ucap pelayan tersebut.

Senyum gadis itu menghilang ketika mendengar kata Kakak tirinya disebut. Gadis berambut ginger ini langsung berjalan tanpa sepatah katapun di ucapkannya. Ia langsung melangkahkan kakinya menuju ke arah kamar Ayahnya. 

"Saya ingin bertemu dengan Ayahanda," ucapnya kepada penjaga yang sedang menjaga kamar ayahnya. Penjaga itupun mengangguk dan mempersilahkan gadis itu masuk ke dalam ruangan tuannya. 

Gaun berwarna coklat yang membungkus tubuhnya ia angkat sedikit tuk memberi salam kepada sang ayah. "Selamat pagi, Ayahanda. Untuk apa Ayahanda memanggilku."

(baju nami kayak gitu ya, tapi gak pakai topi, oke lanjut ke cerita)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(baju nami kayak gitu ya, tapi gak pakai topi, oke lanjut ke cerita)

Pria berambut pirang itu hanya menatap anak gadisnya lalu berkata,"Nami, sekarang berapa umurmu?"

"17 tahun, Ayahanda."

"Nami, Kau mau menikah?"

Ucapaan sang Ayah membuatnya terkejut. Gadis itu langsung menatap Ayahnya dengan tatapan bingung. "Menikah dengan siapa Ayah?" tanyanya.

"Bisakah kau menggoda Duke atau raja, agar menaikan martabat keluargamu ini," ucapnya.

"Tapi Ayah, kenapa bukan Kakak saja. Umur dia sudah hampir 30 tahun dan kenapa harus Saya." Gadis itu menggeleng keras dan menatap tajam sang Ayah.

"Kakakmu itu sudah terlalu tua Nami. dan juga dia bukan anak kandung Ayah. Kamulah satu-satunya anak kandung Ayah. Hmm, cobalah untuk menggoda duke Nami, jika raja terlalu tua untukmu, sepertinya ayah tidak setuju jika Kau harus menikah dengan Om- Om berumur 50 tahunan." 

Nami menghela napasnya kesal. Ia langsung keluar kamar sang ayah tanpa sepatah katapun ia ucapkan. "Coba pikirkan dulu, Nami," Teriak Pria itu membuat Nami bertambah kesal.

Lily Of The Valley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang