*** 06.28 ***
Pagi itu, di sebuah rumah di komplek perumahan yang memiliki tipe yang seragam terlihat dua orang tengah sibuk memindahkan barang dari dalam mobil untuk dipindahkan ke dalam rumah.
Satu persatu barang, serta banyak bingkisan dan kado mereka angkat dan susun di ruang tamu rumah tersebut, si wanita dengan sigap langsung memeriksa bingkisan dan kado-kado yang mereka terima.
Ya, mereka harus bangun pagi sekali setelah 'semalam' baru saja melakukan pesta pernikahan.
"Harus banget sepagi ini ya, Jen?" Si pria bertanya pada wanita di depannya, wanita itu hanya menatap sekilas lalu melanjutkan kembali aktifitasnya.
"Nggak bisa ya, kita lakuin ini nanti sore? Ayam jago aja masih ngantuk lho!" Keluh si pria, dengan rambut berantakan khas bangun tidur dengan kedua tangan memegang beberapa potong pakaian yang di lapisi plastik bening lalu melempar ke atas sofa asal.
"Jiwan Surya, Siapa tau kan ada yang ngasih makanan, nanti bisa basi!" jawab wanita berkacak pinggang dengan menyebut nama lengkap suaminya.
"Ya ampun, Jennifer Elfazara.. Siapa juga yang ngasih makanan sebagai hadiah pernikahan. Apa mungkin bibi kamu yang ngasih lauk pauk atau semacamnya?" Suara Jisoo meninggi mendengar alasan yang membuatnya harus bangun lebih awal, ia kesal.
"Ini apa?" Jisoo mengangkat sebuah kado dan menguncangkannya sesekali, Jennie menatap suaminya.
"Oh mungkin ini opor ayam?" Tebak Jisoo asal.
"Nah yang ini kari ayam, pastinya!" Tunjuk Jisoo pada kado sebelahnya yang lebih kecil.
"Dan yang ini semur ayam, bener kan?" Jisoo menunjuk lagi kado lain, Jennie menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar ia kemudian memilih pergi meninggalkan Jisoo keluar rumah.
"Oke aku salah, gimana kalau soto ayam?" Jisoo segera menyusul mengekori istrinya.
Jennie berjalan menuju mobil mereka yang tadi terparkir, membuka pintu penumpang bagian belakang dan menemukan sesuatu di dalamnya.
"Ya ampun!" Jennie terkaget kemudian membawa barang itu kehadapan Jisoo.
"Kenapa, kenapa??" Tanya Jisoo menatap Jennie dengan wajah tak berdosanya, Jennie mendekati dan menyerahkannya kasar, dengan sigap Jisoo langsung memeluk barang itu.
"Ini! Aku kan udah bilang buat simpen kotak amplopnya dari tadi malem!" kesal Jennie.
"Masa? Aku nggak inget" Jisoo seolah berpikir mencoba mengingat kalimat istrinya yang semalam.
"Kalau uang itu hilang, gimana?!" Jennie memukul lengan Jisoo karena keteledoran suaminya,
"Aww.. sakit Jen!" Jisoo hanya bisa mengaduh pasrah.
"Uang ini tuh lumayan buat nutupin biaya pernikahan kita"
"Yaudahlah. Lagiankan ini uangnya ada. Nggak hilang" jawab Jisoo membela diri, Jennie menatap suami nya tajam dengan mata kucingnya.
"Ya, tapi kan.." ucapan Jennie terpotong karena suara dering ponsel miliknya.
Jennie kemudian mengambil ponsel di saku belakang shortpants yang dikenakannya lalu melihat ternyata sang ibu yang menelepon.
"Hallo, Ma" jawab Jennie, Jisoo memperhatikan istrinya penasaran.
"..."
"Di dalem dashboard mobil?" Ucap Jennie, ia membuka pintu mobil, dan segera memeriksanya.
"..."
"Iya, udah ketemu" Jennie menemukan sebuah amplop, kemudian menutup pintu mobil itu kembali.
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
💜 Newlywed Life 💜 • [ JENSOO ] •
FanfictionBerkisah tentang kehidupan baru Jiwan Surya (Jisoo) dan Jennifer Elfazara (Jennie) setelah menikah. 🩵