Chiro vs CD

259 59 15
                                    



*** 22.07 ***


Jisoo gelisah, ia bingung kemana perginya benda itu. Benda yang sangat sakral untuk menemani  tidurnya sedari kecil. Seingatnya ia menyimpan di dalam selipan lemari di ruang tamu ini, supaya tidak ada orang yang mengetahui. Tapi saat ia ingin mengambil, benda itu tidak ada disana.

Jisoo terus mencari, gawat fikirnya jika benda kesayangannya itu hilang. Ia tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini. Jisoo sudah bolak-balik mencari mulai dari ruang tamu, dapur, kamar, toilet, sampai halaman belakang rumah. Bingung, kemana lagi harus mencari, sambil terus mengingat-ingat kapan dan dimana ia terakhir menyimpannya setelah membereskan rumah.

Jennie turun dari kamar hendak berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum, tapi langkahnya terhenti saat melihat Jisoo yang sedang membuka-buka lemari dan tumpukan bantal-bantal sofa seperti mencari sesuatu.

"Ji.." panggil Jennie, ia mendekati suaminya.

"Eh-yaa Jennie.." jawab Jisoo tergugup.

"Kamu lagi ngapain?"

"Uh-hah.. eng-gak lagi ngapa-ngapain" kilah Jisoo dengan cengirannya, Jennie menaikan sebelah alisnya.

"Kamu gak ngelakuin hal-hal aneh lagi kan?" Curiga Jennie, Jisoo mengerutkan keningnya.

"Hal-hal aneh gimana?"

"Ya entahlah, siapa tau kamu didoktrin lagi sama temen cabul kamu itu" Jennie bersedekap.

"Apasih Jen, kamu tuh jangan berpikir negatif terus sama aku" bibir Jisoo mengerucut.

"Ya kirain. Yaudah, kalo kamu udah mau tidur, jangan lupa kunci semua pintu terus matiin lampu" titah Jennie kemudian berbalik kembali ke arah dapur dan membawa segelas air, tapi saat hendak menaiki tangga ia terhenti kembali.

"Jangan lupa lho Ji, aku naik ke kamar duluan yaa.." Jennie mengingatkan kembali, Jisoo mengangguk cepat sambil menyatukan jari jempol dan telunjuknya.

"Okeyy, Jennie.. Good night"

Setelah memastikan Jennie sudah masuk ke kamar, Jisoo berkeliling kembali mencari benda itu, tapi usahanya nihil, benda itu tidak diketemukan bahkan aromanya saja tidak terendus oleh Jisoo.

Jisoo menyelinap masuk ke kamar, ia melihat Jennie yang tertidur lelap dengan tangan di bawah pipinya. Jisoo merebahkan tubuhnya disamping Jennie, menatap kosong langit-langit kamar mereka. Jisoo mencoba memejamkan matanya, mencari-cari posisi yang nyaman untuk tidur tapi ia masih saja gelisah.

Setelah beberapa jam mencoba, Jisoo tetap tidak bisa tidur. Sedangkan Jennie, sudah berselancar di dalam dunia mimpinya. Apa mungkin dia sedang bermimpi menaiki seekor kuda di pinggir pantai sambil menggunakan bikini? Tentu saja tidak, itu hanya tebakan dari fikiran liar Jisoo saja.

Akhirnya Jisoo putuskan untuk keluar kamar, ia merasa tidak enak jika Jennie harus terbangun karena terganggu olehnya.

Jisoo merebahkan dirinya di sofa ruang tamu, ia berfikir apa yang harus dilakukan untuk membuatnya tidur, ia harus membuat dirinya lelah, apa harus olahraga? Tapi masa tengah malam begini? Lebih baik menonton tv saja.

Segera Jisoo mencari remote tv untuk menyalakan dan segera mengecilkan volumenya, takut terdengar Jennie, lalu ia memilah-milih channel mana yang menarik untuk ditonton.

"Huh, enggak ada yang seru" Jisoo memencet tombol merah di remot. Frustasi, ia kini merebahkan dirinya kembali.

"Gak bisa nih kalo gue terus gini setiap hari. Gue harus cari Si Chiro kemana pun dia gak boleh ilang"

Si Chiro adalah sebuah boneka anjing kecil yang terbuat dari handuk lembut. Di dalam perutnya terdapat biji plastik kecil yang berbunyi ketika di lempar-lempar. Kakinya empuk, dan ukurannya sangat pas untuk di genggam. Jisoo sang pemilik selalu tidur sambil menghisap telinga si Chiro. Siapa sangka, Jisoo kehilangan si Chiro malam ini.

💜 Newlywed Life 💜 • [ JENSOO ] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang