prolog

165 19 3
                                    

- unexpected meeting▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- unexpected meeting
▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ























- i love you in every universe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- i love you in every universe

▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ

▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- but i lose you in this universe






























































╭╾̷͠╼̷ ʬʬʬ.𝐌00NL𝐈GHT╾̷͠╼̷╮
╰ֺ─̸̷─ֺ➠ bყ :: ﹫bᧉnjαmꪱn

SURAI merah muda gelap tersebut kini mengendap-endap di satu jalan dengan topeng di wajahnya dan kini mengepalkan tangannya dengan erat

'jika begini terus, rencanaku akan gagal' pikirnya sembari kini hendak berjalan kebelakang namun tiba-tiba saja seorang pria asing dengan surai albino menangkapnya menyekap mulutnya

Ia memberontak, namun pria asing tersebut menaruh jari telunjuknya di bibir menyuruhnya untuk diam lalu menunjuk ke arah atap yang dimana terdapat seorang assassin yang berjaga

pria bersurai albino tersebut menarik gadis dengan surai pink tua tersebut ke tempat lain "t- tunggu siapa kau!?"

tanyanya sembari kini menghentikan langkahnya dengan pria albino tersebut yang perlahan berhenti dan menatapnya

"siapa kau dan kenapa kau membantuku, berikan aku penjelasan tepat." tanyanya pada surai albino tersebut

"tidak ada waktu, beberapa orang menuju kemari kita harus pergi"

"apa- t- tunggu!"

ujarnya namun tak di dengar oleh surai albino tersebut yang kini menggendongnya dan berteleportasi ke atas membuatnya merasa panik

"oh ya, anda menanyakan siapa saya bukan?"

"y- ya siapa kau??"

Ia tersenyum yang kemudian menurunkan gadis di gendongannya membuat gadis tersebut panik, namun rasa panik tersebut terhilangkan akibat dirinya yang melayang

"penyihir?"

"Saya (M/N) Heaven De-Trano, siapa nama anda?" ujarnya diikuti gadis bersurai merah muda gelap tersebut yang kini mengeluarkan suaranya

"(M/N)? Saya Penelope Eckhart- tunggu, trano? y- yang mulia pangeran!"

Ia terkejut dan kini menatap ke arah (M/N) dengan raut wajah panik karena bersikap tidak sopan padanya membuat (M/N) yang menatapnya lekas tertawa geli dan mengusap surainya

"tidak- tidak apa-apa.. saya kan bukan yang mulia kaisar jadi bersikap lah santai nona Penelope." Ujarnya dengan senyuman manis yang ia tunjukkan

"uhm- haruskah saya memanggil anda pangeran atau anda mau dipanggil yang lain?" tanyanya diikuti (M/N) yang memiringkan kepalanya memasang pose berpikir

"(M/N).. panggil aku (M/N), mau panggil sayang juga boleh kok~" ujarnya menggoda penelope membuat sang empu yang di goda memasang raut wajah datar.

"ah nampaknya langit tengah tak bersahabat, ada baiknya saya mengantarkan lady pulang"

"saya bisa pulang sendiri"

(M/N) menggeleng yang kemudian menggenggam lengan penelope dan tiba-tiba saja keduanya sudah tiba di kediaman Eckhart, menurunkan penelope di balkon kamarnya dan kini berdiri di pembatas balkon

"hope we meet again, my lady.."

ujarnya sembari kini tersenyum dan mengusap pipi penelope lalu pergi dari sana membuat penelope terdiam dengan telinganya yang memerah

"pria aneh."

╭╾̷͠╼̷ ʬʬʬ.𝐌00NL𝐈GHT╾̷͠╼̷╮
╰ֺ─̸̷─ֺ➠ bყ :: ﹫bᧉnjαmꪱn








( ╹▽╹ )

buat cerita baru elit lanjut cerita hades & persephone sulit

siapa lagi kalau bukan author benjamin
ya maap yagesya, soalnya emang susah nyamain alur sama cara berpikir karakter jadinya gak dilanjut-lanjut

btw ini (M/N) adek bungsunya eldritch
buat yang gatau eldritch ada di buku hades and persephone okeh

ohiya ini fanfic ketiga ben heheg, maaf ya kalau semisal ada kesalahan kata, typo, alur yang tidak jelas dan story yang pendek

"update-nya setiap hari apa thor?"
sesuai mood author :D

okeh deh, makasih karena sudah membaca cerita ini walau masih prolog dan jangan lupa tinggalkan vote walau hanya sedikit tpi watashi sudah sangat senang

alright, wait for a while and see you in the next chapter!

𝐌OONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang