01

98 15 2
                                    

- you're weird person▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- you're weird person
▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ

















╭╾̷͠╼̷ ʬʬʬ.𝐌00NL𝐈GHT╾̷͠╼̷╮
╰ֺ─̸̷─ֺ➠ bყ :: ﹫bᧉnjαmꪱn

SEMENJAK kejadian semalam, surai merah muda gelap yang kini diketahui merupakan nona muda keluarga Duke Eckhart kini menatap ke arah jendela kamarnya berpikir bagaimana bisa pangeran dari kerajaan trano bisa berada disana.. terlebih lagi dengan dirinya yang sangat mencurigakan

"Hah.. memikirkannya membuat kepalaku pusing"

ujarnya sembari kini menghela nafasnya namun belum sempat merasa lega ia dikejutkan oleh sebuah suara yang menghampirinya

"anda terlihat seperti orang yang tengah memikirkan sesuatu, jika boleh saya ingin tau apa yang di pikirkan oleh lady.."

Penelope terdiam ketika melihat manik heterochromia yang kini sudah berada di sebelahnya, menatapnya dengan senyuman manis disana

"kau.."

Ia kemudian membungkuk memberikan salam padanya "salam kepada lady penelope, saya (M/N) trano kedatangan saya kesini dikarenakan tuan Duke yang mengundang saya untuk acara minum teh dan mengobrol bersama."

jelasnya sembari kini bangun dan tersenyum ke arahnya "jadi lady, apa anda berkenan memberitahukan saya apa yang tengah anda pikirkan?" tanyanya lagi

'pria di depanku ini.. ia merupakan seorang pangeran, putra ketiga dari yang mulia permaisuri trano yang beberapa bulan lalu meninggal akibat sakit parah... Tapi di dalam game, ia adalah orang yang memenggal kepala Penelope'

Penelope kembali menatapnya lalu bangun dan ikut memberi salam, berbincang sebentar dan sesekali kembali dalam pikirannya

'di dalam game diketahui bahwa pangeran (M/N) hanya muncul beberapa kali dalam satu pertemuan penting di kerajaan.. dan juga, satu-satunya orang yang peduli pada penelope asli walau akhirnya ia juga yang memenggal kepala Penelope'

'sebaiknya aku menjaga jarak darinya, walau aku tau ia sama sekali tak tertarik pada Ivonne walau beberapa kali Ivonne mendekatinya.. ia malah merasa jijik dan bersikap kasar pada Ivonne, dia aneh'

"lady?" panggil (M/N) diikuti Penelope yang terkejut dan menatapnya "ah- ya?" wajah (M/N) masam dan kini menundukkan kepalanya menyembunyikan wajahnya

"apa lady tak suka saya berada disini? anda mengabaikan saya sedari tadi.."

ujarnya sok memasang wajah memelas membuat Penelope panik dan kini menggeleng sembari mengibaskan tangannya

"T- tidak yang mulia pangeran, saya hanya terlalu banyak berpikir!"

mendengarnya (M/N) langsung saja menatap ke arah penelope dan mendekat "jangan terlalu banyak berpikir, anda harus memperhatikan saya!" ujarnya membuat Penelope tersenyum kaku

"kenapa saya harus memperhatikan anda?" tanyanya membuat (M/N) memanyunkan bibirnya "karena saya kan tamu~"

'deskripsinya memang benar.. Pangerang ini, memiliki sifat kekanak-kanakan'

Penelope menghela nafasnya lalu mengangguk dan akhirnya keduanya berakhir dengan perbincangan kecil

▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ

sore hari tiba dan kini (M/N) membungkuk pada penelope, mengecup punggung tangannya dan kini berpamitan

"terimakasih sudah menemani saya nona, saya harap kita bisa bertemu lagi nantinya oh ya.. ingat soal kodenya." ujarnya sembari kini mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum pergi dari sana

"Hah.. orang aneh."

>>Flashback

Sebelum pergi penelope dan (M/N) menghabiskan waktunya dengan berbincang kecil dan berjalan-jalan di sekitar taman "kemarin, kenapa anda membantu saya?" tanyanya diikuti (M/N) yang kini menatapnya lalu tersenyum

"Jika anda butuh bantuan cukup sebut nama saya, maka saya akan datang."

"..anda baru saja mengalihkan pembicaraan kita, yang mulia."

(M/N) tertawa lalu menatapnya dan menghela nafasnya perlahan

"ingatlah kode itu."

>>Flashback end

Tak ingin terlalu memikirkannya Penelope kini berjalan pergi dari sana masuk kedalam kediamannya, namun baru saja beberapa langkah seorang pria yang lebih tua darinya kini menghalangi jalannya.

"dari mana kau mengenal pangeran?"

"apa hak saya menjawab pertanyaan itu?"

ujarnya sembari kini menghela nafasnya dan hendak berjalan pergi dari sana namun seketika tangannya di tahan oleh pria tersebut membuatnya menatapnya datar, menepis tangannya lalu mendengus kesal melipat kedua tangannya di dada

sedangkan di sisi lain (M/N) kini melompat turun dari kereta kudanya berjalan masuk menuju istana tempat ia menginap dengan wajah tersenyum, berjalan sembari melompat-lompat layaknya anak kecil

"(M/N)" merasa namanya dipanggil (M/N) menatap ke arah sampingnya lalu tersenyum senang pada seorang lelaki bersurai hitam panjang dengan iris merah disana, berlari mendekat lalu memeluknya

"Kak Eldritch, sejak kapan kaka pulang??" Tanyanya sembari kini tersenyum dan Eldritch yang mengusap surainya perlahan

"sudah dari tadi, bagaimana denganmu? dari mana kau?"

"aku pergi mengunjungi kediaman Eckhart, disana ada seorang lady yang sangat cantik! tapi sayangnya, rumor tentangnya jelek, aku tidak suka!" ujarnya sembari kini menatap ke arah lain

"kau menyukai lady dari kediaman Duke Eckhart?" tanyanya langsung to the point membuatnya tersentak dengan semburat merah di pipinya

"TIDAK!" Eldritch menatapnya lalu memiringkan kepalanya "santai saja, kenapa kau begitu panik?"

wajahnya kembali memerah dan kini menunduk "kakak bodoh!" pekiknya sembari kini menendang kaki Eldritch membuatnya meringis dengan (M/N) yang berlari pergi dari sana

"Hah.. dasar"

╭╾̷͠╼̷ ʬʬʬ.𝐌00NL𝐈GHT╾̷͠╼̷╮
╰ֺ─̸̷─ֺ➠ bყ :: ﹫bᧉnjαmꪱn




pendek bener nih fanfic, kayak umurnya em en.g

becanda ges heheg, btw berhubungan besok lebaran minal aidzin wal-faizin mohon maaf lahir dan batin, Ben meminta maaf jika Ben punya salah sama kalian atau ada kata-kata typo di fanfic ini

karakter ooc, gak sesuai mohon maaf karena Ben emang buatnya tuh semau Ben gitu

makasih juga buat kalian yang udah baca atau foll akun Ben dari awal sampe sekarang terutama kamu archduchessdeale cayangQ 🥺👉🏻👈🏻

anyway, see you in the next chapter

𝐌OONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang