"na haechan" panggil jaemin
"lee haechan aja gasi? Yang bagus "
"terserah lo" ucap jaemin
"jaem?" Panggil haechan, jaemin hanya diam tidak mempedulikan haechan dan masih fokus bermain ponselnya
"jaem Lo marah?" Masih tidak ada jawaban dari jaemin
"Jaemin?" lagi dan lagi tidak dibalas haechan menyerah
"jaem jangan marah ihh, bikin takut tau" ucap haechan sambil memegangi tangan jaemin
"Singkirin tangan Lo"
"jaem gua-lo?"
"Setiap hari juga gini kan?"
"jaemin ihh jangan marah.."
"gua peduli?"
"hiks jaem maafin echan h-hiks.." tangis haechan pecah tapi jaemin tetap tidak mempedulikan haechan
"j-jaem maafin echan h-hiks" ucap haechan dengan cegukan
"Gapeduli" ucap jaemin lalu pergi
*Keterlaluan ga sih?* batin jaemin
...
Haechan tertidur pulas di kamarnya karena menangis matanya sembab dan hidung yang merah rambut yang berantakan
"Maafin aku"
Cupp
Jaemin mencium kening haechan, haechan merasa ada yang menciumnya jadi Haechan terbangun
"hiks j-jaem maafin echan hiks"
"stt, udah nangisnya aku udah maafin kamu "
"hiks hiks jaem"
"stt, udah bobo lagi"
"gamau, mau dipeluk jaemin aja"
"gamau ah"
"j-jaem.." mata haechan mulai berkaca-kaca lagi
"eh iya iya peluk udah jangan nangis cup cup cup"
Haechan mendusel di bidang dada jaemin
"jaem"
"hm?"
"cara supaya perut kotak-kotak gimana?"
"astaga kamu ga tau?"
"kalo aku tau mungkin ga tanya" ucap haechan yang mulai menggunakan aku-kamu
"kamu gausah punya abs"
"loh kenapa? kan aku pengen.."
"gausah haechan nanti kelucuan kamu ilang"
"Emang aku lucu?"
"melebihi kata lucu"
"ayo jaemin ajarin aku supaya punya abs"
"iya iya, besok kita ke gym"
"beneran ya?"
"iya iya"
...
"jaem ayo katanya ke gym"
"iya sebentar"
"udah?"
"udah ayo"
Haechan dan jaemin pergi ke gym milik xiaojun, mereka meletakkan barang-barang mereka, jaemin mulai mengajari haechan sedikit demi sedikit
"j-jaem i-ini beratt" ucap haechan dengan keringat yang membasahi dirinya
"itu ringan sayang"
"ringan mata mu, ini berat banget loh"
"Kita istirahat dulu, baru lanjut lagi"
"em" haechan mengangguk lucu
"astaga lucunya jadi pengen makan deh" ucap jaemin
"makan apa?"
"gak kok"
"ayo lanjut lagi" ajak haechan
"hm"
"Jaemin mau angkat yang itu, keliatan ringan" ucap haechan menyamperi barang tersebut
"jangan sayang itu berat!"
"akhh, jaem berat banget gak kuat aku"
"Udah dibilang angkat yang ringan-ringan dulu"
Jaemin dan haechan latihan 2-3 jam, apakah haechan kelelahan? tentu saja haechan sudah lemas
"sayang pulang ya kamu kelihatan capek banget"
"i-iya ayo"
...
"huft akhirnya sampai juga" ucap haechan, haechan membuka sedikit bajunya melihat apakah dia sudah memiliki abs
"Jaem kok belum ada ABS nya?"
"kan baru sekali latihannya sayang, kita harus latihan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, aku aja satu tahun buat ngebentuk abs ini"
"Selama itu?"
"Iya"
"Yaudah gak jadi males masa lama banget"
"semua pasti ada proses nya sayang"
"gatau ah"
"jaem" panggil haechan
"hm?"
"B-boleh pegang a-abs kamu ga?" Tanya haechan gugup
"haha, so cute pegang lah sepuas mu Sayang aku tidak melarang mu"
"Bagaimana cara aku memegang nya kalau kamu masih pake baju?"
"buka aja gapapa"
Haechan membuka perlahan baju jaemin, melihat haechan sangat lambat membuka bajunya jaemin langsung membukanya sendiri
Bluss
Pipi haechan langsung merah merona seperti tomat setelah melihat ABS jaemin, ah itu sungguh lucu
"Pipi mu kenapa merah sayang?"
"e-em gapapa"
"ayo katanya mau pegang"
"gak jadi ah"
Jaemin langsung memegangi tangan haechan dan langsung menaruh tangan haechan di perut jaemin, lagi lagi pipi haechan memerah
Sorry kalo ada typo, janlup vote
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
alpha || NaHyuck END.
Non-FictionLee haechan yang mengira Na jaemin adalah uke, tapi dugaan haechan salah ternyata Na jaemin adalah seme. Welcome to story Lee haechan and Na jaemin.
