Zefaro aldentrana seonggok manusia jail yang suka membuat ulah di manapun dia berada, laki-laki yang memiliki ambisi untuk menjadi kuat,
Zefaro aldentrana atau sering di panggil zee, siswa pindahan, baru sebulan dia berada di SMA Permata. Zee bukan...
"Hidup itu seperti roda, selalu terus berputar. Kalau ga muter, ban nya kempes kali."
*zefaro
Sebelum membaca cerita ini, alangkah baik nya di vote dan komen.
Kalau boleh sih di follow juga akun author nya, mwehehehe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kantin SMA Permata sudah di penuhi oleh siswa-siswi yang sedang istirahat.
Sesampai nya zee dan evan di kantin, mereka mencari tempat yang berada di pojok.
"Van pesenin gue dong. "Ucap zee menyuruh evan.
"Enak aja lo, punya kaki punya tangan, pesen sendiri. Kecuali buntung tangan kaki lo, baru gue pesenin. "Ucap evan.
"Ya ampun jahat nya mulut mu wahai anak muda." Zee menggelengkan kepala nya dramatis. "Bintang satu untuk Mulut-mulut member vip neraka. "
"Lagian tadi gue udah bantuin lo kabur dari chika. Jadi imbalan nya pesenin gue makan gih. "Ucap zee mengungkit.
"Yee pamrih lo. Ya udah mau pesen apa?"
Zee berpirkir sejenak Jari nya di ketuk-ketuk kan ke dagu. "Hmmm apa ya?"
"Nasi goreng sama teh manis?" Tanya evan yang sudah tidak sabar menunggu zee berpikir.
"Nah itu aja deh..." ucap zee setuju.
"Kaya gitu pakek sok sok mikir segala." Ucap evan.
"Hehehe gapapa sekali kali biar otak gue kepake. Kasian di anggurin mulu. "Ucap zee menyengir.
"Ya udah gue pesen dulu." Evan bangkit dari duduk nya dan berjalan meninggalkan zee.
Setelah kepergian evan, zee memandangi satu persatu murid yang berada di kantin dan murid yang keluar masuk kantin.
Saat sedang asik melihat kesana kemari tak sengaja mata zee menangkap segerombolan murid laki-laki memasuki kantin dengan satu orang berjalan di depan mereka, kalau di hitung jumlah mereka sekitar empat orang.
Pandangan zee tak lepas dari ke empat orang tersebut, pasal nya selama hampir sebulan ia bersekolah di SMA Permata. Baru pertama kali zee melihat ke empat orang tersebut, ia terkejut saat mereka berjalan lalu duduk bersama chika, ashel, indah, cindy, dan ketua osis yang bernama shani.
"Woi zee, nih makanan lo. "Evan memberi makanan yang di pesan oleh zee.
Zee terkejut dengan kedeatangan evan, ia lalu mengalihkan pangan nya. "Eh, makasih van." Zee memgambil makanan nya dari tangan evan.
"Lo lagi ngeliatin apa sih? kayak nya fokus banget. " Tanya evan.
"Oh, gue penasaran aja sama orang-orang itu. Soal nya selama gue sekolah di sini, gue baru lihat mereka." Tunjuk zee pada segerombolan tadi.
