Setelah Gemini mengambil baju untuk fourth Dari lemarinya ia meletakkan nya di kasur kemudian di ingin menghampiri fourth untuk menyuruhnya mandi.
"Gem. Gem." Ucap ibu Gemini yang memanggil nya Dari lantai 1. Gemini pun bergegas turun kebawah menjawab panggilan ibunya.
"Iya mom."
"Fourth nginep lagi?"
"Iya. Kenapa emangnya?"
"Ya gapapa. Tapi dia udh cukup lama nginep loh. Apa ga di cariin sama orang rumahnya?"
"Gatau juga sih mom. Nanti aku Tanya deh"
"Yaudah. Nanti kamu Tanya ya. Oh ya nanti sehabis kalian mandi, turun yah. Mamah masak nih buat makan malem."
"Oke mom." Setelah itu Gemini pun kembali ke atas menghampiri fourth yang Masih duduk di balkon rumah. Gemini menghampiri fourth lalu menepuk pundaknya pelan. Dia terkejut ketika tiba tiba fourth memeluknya dengan terdengar sedikit suara tangisan kecil."Gem. Gua Salah apa sih gem sama mereka." Ucap fourth dengan tangisan di dekapan Gemini. Gemini yang bingung hanya bisa menenangkan teman baiknya itu dengan mengusap usap punggung fourth agar tangisannya mereda. Tak lama kemudian fourth pun berhenti menangis Dan mengangkat kepalanya.
Beberapa saat sebelum Gemini menemui fourth. Fourth di telfon orang tuanya.
Ringg... Ring.. bunyi Dering telfon. Fourth pun mengangkat telfon tersebut Tanpa melihat siapa yang menelfon.
"Fourth! Dimana kamu!" Ucap ayahnya dengan nada marah Dan sedikit berteriak.
"Apa urusan ayah bertanya seperti itu."
"Cepat pulang. Kamu sudah cukup lama keluar Dari rumah. Jangan merepotkan teman mu itu. Jangan membuat nenek mu juga khawatir. Dasar anak tidka berguna!"
"Aku gabakalan pulang kalo kalian Masih ada rumah nenek. Titik!" Ucap fourth balik membentak ayahnya.
"Hey! Berani kamu membentak ayah. Kamu tuh yah, gatau terimakasih. Sudah susah payah kami besarkan nurut sekali saja tidak pernah."
"Nurut? Kurang nurut apa aku ayah!!! Aku mendapat nilai bagus ayah tidka perduli, aku menang lomba ayah tidak perduli. Yang ayah perdulikan hanyalah pekerjaan saja. Setiap pulang pun ayah selalu bertengkar dengan ibu. Aku cape yah. Aku cape melihat kalian yang selalu bertengkar Karena masalah sepele." Tak sadar air mata fourth sudah jatuh cukup banyak Karena melampiaskan semua perasaan yang selama ini dia pendam. Ya keluarga fourth memang cukup berada, tetapi Karena orang tuanya selalu sibuk akan pekerjaannya disaat fourth butuh sosok orang tua, mereka tak pernah ada. Bahkan saat mereka pulang pun mereka selalu bertengkar Karena setress akan pekerjaan masing masing. Hal tersebut membuat fourth tidka kuat di rumah, maka Dari itu dia pun sering melarikan diri Dari rumahnya."Cukup fourth. Pokoknya sekarang cepat kembali kerumah, Dan kamu akan kami bawa kembali ke Chiang Mai agar tidak merepotkan nenek mu lagi."
Tiba tiba fourth menutup telfonnya Dan menangis cukup banyak membuat wajahnya penuh dengan airmata. Setelah itu Gemini pun datang menghampiri."Jadi fourth. Apa yang terjadi? Bisa ga lu cerita ke gua?" Tanya Gemini yang penasaran mengapa temannya itu menangis. Gemini pun membersihkan tangisan fourth dengan tangannya. Setelah beberapa saat fourth pun akhirnya mulai menjelaskan apa yang telah terjadi sebelumnya.
"Jadi itu alesan lu nginep dirumah gua beberapa hari ini?" Fourth hanya menggangguk dengan wajah cemberutnya dengan mata sembap Karena tangisan sbeelumnya.
"Kenapa ga cerita Dari awal sih. Kalo gitu kan Kali aja gua bisa bantu meringankan beban lu. Lu bisa kok cerita ke gua kapan pun lu mau."
"Gua gamau ngerepotin lu gem. Gua ngerepotin nenek gua aja udh ga enak. Di bolehin nginep di rumah lu selama ini aja gua udh gaenak. Gua gamau dimata org tuh gua merepotkan mereka. Gua gamau lu menjauh Dari gua gem."
"Gua gabakal ngejauhin lu fourth. Gua suka sama lu. Dari awal gua kenal elu, Dari awal gua liat elu, tujuan gua bukan cuma buat berteman sama lu. Karna gua suka sama lu makanya kenapa gua ga pernah menyerah meski lu dorong gua beberapa kalipun." Ucap Gemini sambil memegang wajah fourth yang seperti menahan tangisan. Entah mengapa disitu fourth tersentuh akan perjuangan Gemini yang selama ini ia dorong agar terus menjauhi dirinya."Yaudah. Jangan nangis lagi ya. Lu lucu banget soalnya kalo nangis. Nanti gua ga ta-..." Belum selesai Gemini menyelesaikan kata katanya tiba tiba fourth memajukan wajahnya Dan mencium Gemini, membuat Gemini tertegun diam. Mereka pun berciuman dengan menutup mata, ciuman tersebut cukup lama seperti semua perasaan yang terpendam selama ini dilepaskan begitu saja. Setelah beberapa saat ciuman tersebut terlepas, fourth meneteskan beberapa air mata lagi, Ia terharu akan Gemini yang benar benar menyukainya segitu dalamnya. Gemini pun mengusap wajah fourth yang berlinang air mata. Senyuman indah ada di wajah mereka berdua bagai Dua orang yang lega setelah melampiaskan semuanya.
"Fourth."
"Iya gem."
"Lu mau ga jadi pacar gua?"
"Mau." Ucap fourth dengan senyum indahnya yang terpancar sangat cerah di mata Gemini, membuat Gemini sangat senang bukan kepalang Karena akhirnya crush dia selama 6 bulan terakhir ini bisa ia dapatkan. Suasana di malah hari itu entah mengapa sangatlah indah, langit malam yang di hiasi gemerlap bintang seakan semesta mendukung mereka berdua untuk berpasangan. Mereka pun berpelukan dengan erat Dan hangat, jantung keduanya berdegup sangat kencang hingga bisa di dengar oleh keduanya.Gemini melepaskan pelukannya Dan mengusap kepala fourth untuk menenangkan pacar baru nya itu yang Masih sesegukan menahan tangisnya. Wajah fourth pun sedikit memerah Karna menahan malu yang tak bisa di bendung.
"Cup cup cup. Dah ya jangan nangis lagi."
"Emmm" gumam fourth yang mengiyakan perkataan Gemini. Gemini pun memeluk fourth lagi sambil mengusap punggung Dan kepalanya agar fourth bisa menenangkan dirinya. Setelah beberapa saat."Yaudah mandi gih. Nanti abis mandi kita turun. Mamah masak makan malem."
"Oke gem" fourth pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya Masih sedikit basah Karena tangisan. Seselesainya mandi, fourth memakai baju yang sudah Gemini siap kan Dan ia pun menghampiri Gemini yang menunggunya di balkon rumah."Udah nih gem." Ucap fourth dengan senyum lucunya, yang membuat Gemini tertegun diam.
"Gem? Kok malah diem."
"E- enggak enggak, gua cuma kaget aja. Ko lu bisa selucu ini abis mandi."
"Apaan sih lu gem." Ucap fourth sambil menepuk kecil Gemini. Tak bisa menahan malunya fourth pun tersenyum kecil setelah Gemini berkata seperti itu. Setalah itu mereka pun turun untuk makan malam bersama keluarga Gemini."Maaf yah tante udh ngerepotin. Aku udh tinggal kelamaan ya disini. Maaf banget." Ucap fourth dengan wajah tidaknya enaknya Karena sudah menginap beberapa hari.
"Oh gapapa kok, tapi kamu udh bilang orang rumah kan? Tante ga enak sama nenek kamu."
"Udah kok tante. Aku udah bilang nenek klao nginep dirumah Gemini."
"Aman kok mom. Aku ikut minta izin pas dirumah fourth waktu itu."
"Yaudah yaudah. Makan makan. Mommy buat banyak nih buat kamu gem."
Mereka pun memakan hidangan mewah tersebut dengan sangat lahap. Sesekali Gemini menengok ke arah fourth, dia melihat seakan fourth memikirkan sesuatu."Lu mikirin apa fourth?" Tanya Gemini
"Enak ya keluarga lu. Asik gini bisa makan bareng. Baik baik pula." Dengan senyum tipis fourth berucap
"Mulai sekarang keluarga gua, keluarga lu juga fourth. Jadi gausah sungkan ya." Hibur Gemini yang Tau bahwa fourth sedang bersedih memikirkan keluarganya. Setelah itu mereka pun lanjut menyantap makanan mereka. Setelah habis mereka pun kembali ke atas untuk duduk bersantai di balkon rumah menikmati indahnya malam hari itu yang penuh dengan gemerlap bintang yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Back Your Smile
RomanceKembalinya senyuman indah fourth yang telah lama hilang BXB Romance sweet Bad habbits Cigarettes Cinta tak selamanya indah, kadang cinta menyakitkan Dan juga terkadang butuh di paksakan.