Bring Back Your Smile

Gak seharusnya gua begini

Pakin melihat ke arah pintu kelasnya dengan kaget tak percaya Karena sahabat baik nya Gemini tidak datang telat untuk pertama Kalinya setelah sekian lama. Gemini memasuki ruang kelas dengan sangat bahagia Dan bangga akan dirinya Karena memang moodnya hari itu sangatlah bagus Karna dia akan mengerjakan tugas kelompok bersama fourth.

"Wih tumben lu ga telat."
"Oiya dong lagi seneng nih hahaha."
"Seneng tuh satu kelompok sama gebetan."
"Shut, diem nanti orang orang denger, gua gamau saingan gua nambah."
"Sip sipp tuan muda, btw emg nanti lu mau kerkom dimana?"
"Rumah gua anjir." Gemini dengan senang memberitahu pakin hingga suaranya terderang sangat keras sampai semua orang di ruang kelas itu menoleh ke Gemini semua. Gemini yang panik langsung menundukan kepalanya Dan duduk di tempat mejanya.

"Anjir lu kalo kegirangan di tahan napa."
"Sorry sorry gua kelepasan, abis gue seneng bgt, Pakinn!!!!"
"Iya iya gua Tau cuma kalo kayak tadi gua yang malu anjir."
"Ahahhahah, kayak baru pertama Kali aja lu liat gua segirang ini."
"Ya enggak sih cuma tetep ga terbiasa lah." Pakin dengan wajah capenya terhadap kelakuan Gemini yang di luar kendalinya saat dia sedang jatuh cinta terhadap seseorang.

Setelah beberapa saat akhirnya fourth pun datang juga ke kelas, dia tidak telat seperti kemarin Karena dia di bangunkan tepat waktu oleh neneknya. Memang biasanya neneknya tidak membangunkan Karna neneknya selalu datang lebih awal jadi neneknya hanya membangunkan fourth untuk sarapan, tetapi ada daya fourth memang suka tidur jadi dia terkadang tertidur kembali maka Dari itu terkadang di telat masuk sekolah.

"Liat tuh, Gem. gebetan lu dateng." Sambil menunjuk kecil pakin berucap, tetapi pakin sangat kaget saat dia menoleh ke Gemini yang ternyata sedari tadi sudah melihat fourth seakan sangat fokus bagai dunia hanya milik dia seorang.
"Wahh lucu banget sih dia." Gemini berkata dengan melihat fourth Dari awal masuk kelas sampai dia duduk di bangkunya.
"Gem gem fokus, Gem." Pakin melambaikan tangannya di hadapan wajah Gemini, tetapi Gemini tetap saja fokus menatap fourth.
"Ai gem!!!" Pakin menepuk wajah Gemini dengan cukup keras sehingga Gemini tersadar Dari halunya.
"Hah apa apa...." Dengan kaget Gemini kembali Dari halunya.
"Jangan di liatin terus bego, itu orgnya risih."
"Ya gimana, Kin. dia lucu banget gua gabisa kalo ga ngeliat dia."
"Ye si tolol blm jadian aja udh bucin gini, ga ngerti lagi gua. Huft."
"Hehehe." Dengan senyum bahagia Gemini merasa bangga dibilang pakin bucin.

Kelas hari itu tidak ada yang spesial, kelas berjalan seperti biasa tetapi di hari itu Gemini tidak mengganggu tidur fourth saat jam istirahat. Dia menahannya Karena nanti mereka akan kerja kelompok bersama di rumah Gemini, Fourth pun hari itu tidak hanya tidur, dia akhirnya berinteraksi dengan beberapa murid di kelas itu, tetapi ya tetap dengan jawaban seadanya yang terkesan dingin seperti orang yang sulit di dekati.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Gemini menghampiri fourth untuk menanyakan perihal kerja kelompok.

"Ayo fourth kerumah gua kita kerkom."
"Iya iya sabar, terus naik apaan kerumah lu?"
"Ini ada jemputan gua aman."
"Gapapa nih gua naik mobil pribadi lu? Nanti di Tanya Tanya orang anjir." Fourth seperti khawatir kehidupan nya yang damai di sekolah akan menjadi rumit jika menaiki Mobil anak terkenal itu.
"Lu kirim alamat rumah lu aja, nanti gua naik ojek dah"
"Udh gausah ribet." Gemini menarik tangan fourth keluar kelas.
"Apaan sih pegang pegang, kita baru kenal ya. Gausah sok deket."
Lagi lagi Gemini terdiam mendengar ucapan fourth yang cukup menyakiti hatinya itu.
"Udah kirim alamat rumah lu nanti, gua mau pulang dulu ada urusan." Fourth pun keluar kelas meninggalkan Gemini yang Masih terdiam Karena kata kata fourth.
"Fokus, Gem. Fokus." Gemini menepuk pipinya dengan kedua tangannya agat kembali sadar bahwa fourth sudah pulang duluan meninggalkannya. Setelah dia kembali sadar dia pun bergegas keluar kelasnya menuju parkiran sekolah tempat sopir pribadinya menunggu.