03

486 42 3
                                    

Haechan dan renjun sedang menunggu hendery, karena tadi pagi juga hendery janji bakal jemput haechan, renjun ikut karena dia dan haechan akan bermain setelah pulang sekolah nanti

haechan terus menghubungi hendery, tapi tidak aktif, lalu bagaimana dia dan renjun akan pulang

"ka hendery belum bisa di hubungi?" tanya renjun dan mendapatkan balasan gelengan dari haechan

renjun menghela nafasnya, kalo begini ceritanya dia tidak mood main sekarang

Satu mobil berhenti di depan mereka berdua, mobil yang mewah mungkin harganya sangat mahal, seorang yang ada di dalam mobil menurunkan jendelanya, lalu menatap pada objek yang menurutnya menarik.

"renjun kau belum di jemput" tanya orang itu, mereka terlihat sangat akrab, renjun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"naiklah, ajak teman mu juga" balas jaemin yang dari tadi tidak memutuskan pandangannya pada haechan

"ayo chan, kita bareng mereka aja" renjun menarik tangan haechan agar dia juga mau ikut dengannya, tapi haechan menahan tangannya, dia tidak mau, haechan tak terbiasa kalo pulang sama orang yang tidak mengenal nya, dia menggelengkan kepalanya "aku nunggu abang aja" jawaban haechan membuat renjun ingin sekali memukul nya, kalo dia menunggu hendery itu akan sangat lama, renjun tidak mau kalo terjadi apa apa dengan sahabatnya ini

"gak!, kamu ikut aku aja, kalo kamu nunggu ka hendery itu lama banget emangnya kamu mau sendiri di sini" tanpa basa basi lagi renjun menarik paksa tangan haechan untuk masuk ke mobil jaemin.

haechan pikir jaemin hanya sendiri, tapi jawabannya salah dia bersama jeno, haechan kan makin ga nyaman, apalagi saat dia di tatap oleh keduanya

haechan tidak tau jika renjun akrab dengan mereka, renjun sebelumnya tidak pernah bercerita tentang ini.

Selama di perjalanan haechan hanya menundukkan kepalanya saja, dia tidak mempedulikan renjun yang sedang asik ngobrol oleh jaemin, sedangkan jeno dia fokus menyetir sambil sesekali mencuri pandangan pada haechan melalui kaca mobil, jaemin sama halnya dengan jeno, dia juga memcuri pandangannya pada haechan dan tersenyum tipis sangat tipis.

oh ayolah haechan kau sudah membuat dua orang sekaligus jatuh cinta pada pandangan pertama

==========

renjun membatalkan acara bermainnya dengan haechan, dia bilang dia ingat kalo ada tugas sekarang, jadinya mereka tidak jadi main, tapi renjun sudah janji bahwa hari libur dia akan bermain dengan haechan

renjun sudah sampai di depan rumahnya, renjun melambaikan tangannya, sebelum masuk renjun minta kepada jaemin agar mengantarkan haechan sampe tujuan, tanpa memikirkan haechan yang udah dag dig dug karena dia akan pulang bersama si kembar, tapi tidak dengan renjun

Selama perjalanan haechan hanya diam saja sambil memainkan kuku kukunya, perasaan jarak rumah dia dan renjun tidak terlalu jauh, tapi mengapa ini lama sekali sampainya, karena gabut haechan terus memainkan kuku kuku nya dan memainkan angin yang ada di dalam mulutnya sehingga pipinya mengembung ke kanan dan ke kiri.

tanpa haechan sadari, dari tadi sudah ada yang memperhatikaknya dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya, "so cute" gumam jaemin dan jeno secara bersamaan.

"eummm... k-kak aku turun di sini aja" haechan mengangkat suaranya setelah berjam jam dia tidak berbicara, dia memberanikan diri untuk berbicara kepada si kembar, untuk menurunkannya di sini saja, karena haechan tau ini bukan jalan arah ke rumahnya.

"kami di beri amanat oleh renjun, agar mengantarmu sampai tujuan" ucap jeno yang membuat haechan terdiam, dia harus bagaimana sekarang, apa dia akan di culik dan di jual, ah jangan sampe deh

"t-tapi ini bukan arah rumah aku ka" cicit haechan karena dia takut melihat muka jeno yang seperti itu apalagi jeno menatap nya dengan tatapan tajam.

"memangnya siapa yang ingin mengatar kerumah mu" jaemin ikut angkat bicara, perkataan jaemin membuat haechan terbelalak kaget, apa mungkin pikiranya benar bahwa dia akan di culik dan di jual, ga mungkin maee tolong selamatkan echann

"renjun bilang pada kami agar mengantarmu sampai tujuan" ucap jeno dengan tatapan yang tidak bisa putus dari haechan, "dan tujuan kami adalah rumah kami" lanjut jaemin, yang bikin haechan makin takut, iya haechan takut karena dia akan di bawa kerumah si kembar itu, tidak masalah jika mereka saling mengenal, tapi ini tidak.

ini salah renjun juga harusnya dia bilang antar dia sampai rumahnya, kalo gini caranya gimana haechan mau pulang.

jaemin dan jeno sudah turun dari mobil, sedangkan haechan, dia masih berdiam diri di mobil meweh ini "kau mau terus di sini atau masuk" haechan melihat ke arah samping, ternyata itu jeno, dia tidak mau membuat masalah jadinya haechan ikut masuk dengan jaemin dan jeno, haechan berharap ada seorang yang datang kesini dan membawanya pergi jauh jauh dari sini.

saat haechan masuk, dia cukup terkejut, entah ini keberuntungan atau kesialan, dia melihat orang sangat sangat ia kenali, bersama dengan pria lain yang tidak tau siapa, mungkin temnanya

"abang!" teriak haechan lalu berlari ke arah hendery dan memeluknya dengan sangat erat, jujur saja dia takut sekali berada di sini

"loh ade, kenapa bisa disini?" tanya hendery yang bingung kenapa haechan bisa ada di sini

"abang kenapa ga jemput echan" rengek haechan pada hendery, tanpa memperdulikan tiga orang yang sedang menatapnya gemas

hendery lupa, bahwa dia sudah janji kepada adiknya ini, karena tadi mark mengajaknya langsung pergi main, yap mark lebih tepatnya jung mark, mark dan hendery sudah berteman sangat lama, tapi dia tidak tau jika hendery memiliki adik yang sangat menggemaskan.

"maaf ya, tadi abang lupa"

"yaudah kali gitu ayo sekarang pulang! "

"iya iya"

"mark gw duluan ya, soalnya ngerengek mulu" pamit hendery dan di angguki oleh mark, tapi tatapan nya tertuju pada haechan.

setelah hendery dan haechan sudah tidak ada lagi di balik pintu,
mark melihat ke dua adiknya yang menatap nya dengan tatapan yang sangat tajam "kenapa?" tanya mark dan di acuhkan oleh keduanya, saat jaemin dan jeno ingin naik ke atas, pertanyaan mark membuat mereka berhenti

"siapa nama si manis itu" tanya mark kepada ke dua adiknya, "kau tidak perlu tau" ucap jaemin lalu pergi ke kamarnya "karena dia miliku" lanjut jeno dan pergi mengikuti jaemin

"ya sudah, aku bisa cari tau sendiri" ucap mark pada dirinya sendiri, lalu pergi ke kamarnya juga.






"ya sudah, aku bisa cari tau sendiri" ucap mark pada dirinya sendiri, lalu pergi ke kamarnya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jung mark
anak sulung jaehyun dan Taeyong
punya dua adik yang ga pernah bisa akur




part ini kali misalnya ga jelas atau ada kesalahan kalian komen aja yaa

typo bertebaran











the sweet - markhyuck, nohyuck, nahyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang