Ngglanggeram dan Ngglanggeran dengan kucing orennya, melayang keluar dari bangunan setengah bola, mereka memandang ke arah selaput transparan di atas, dan mereka melihat Kapsul ILY! Wajah mereka berubah bahagia, dan mereka segera merapikan Bor-O-Bdur, lebih tepatnya, mereka menghentikan waktu dan merapikan Bor-O-Bdur dulu. Setelah selesai, waktu dikembalikan seperti semula, dan ILY terbang menembus selaput.
"Raib, Seli, Ali! Sungguh kejutan yang menyenangkan!"
Si kembar berbicara berbarengan saat pintu kapsul terbuka, memperlihatkan Ali dengan rambut berantakannya, Raib dengan muka capeknya tapi tetep senyum, dan Seli yang bahagia ga kebayang, juga ada sesosok lelaki dewasa dengan mereka, itulah Batozar."Ah, ada master pengintai juga ternyata! Maaf, kami tidak melihat anda tadi"
Ngglanggeram tertawa canggung, dibalas geraman Batozar."Maaf kami datang tiba - tiba Ngglanggeram dan Ngglanggeran, Master B tiba tiba bertanya mengenai "Si Kembar dari Klan Aldebaran" dan dia minta diantar kesini."
Raib menjelaskan, sementara Seli sudah keluar untuk bermain dengan kucing Oren dengan Ngglanggeran."Tidak apa-apa Raib, kami juga bosan hanya bertiga saja, tapi apakah kalian tidak akan ikut sarapan?"
Ngglanggeram bertanya ramah, yang dibalas anggukan semangat oleh Ali dan Batozar."Kami akan ikut sarapan, lalu kami akan meninggalkan Master B disini untuk 1 hari waktu Klan Bumi, apakah tidak apa apa?"
Raib bertanya ragu ragu, sementara Ngglanggeram tampak menimbang nimbang jawabannya."Berarti 12 hari 12 malam waktu Bor-O-Bdur ya? Boleh saja, tapi aku khawatir dengan pangeran galau itu, apakah mereka akan baik baik saja jika satu rumah?"
Ngglanggeram bertanya hati hati, dibalas anggukan kepala Raib, mereka sudah menimbang nimbang akibatnya dan mereka setuju Master B akan tinggal selama 12 hari 12 malam disini."Pangeran galau itu masih marah marah heh?"
Batozar bertanya, keluar dari kapsul dan berjalan ke arah Ngglanggeram."Sudah tidak, tapi masih baperan dan gampang ngambek"
Ngglanggeram tertawa kecil, lalu dia mengajak Batozar untuk melihat kamarnya untuk 24 jam kedepan. Yang berada disebelah kamar Ra.Mereka berdua melayang masuk ke bangunan setengah bola, bangunan itu jauh lebih besar didalamnya. Mereka berjalan melewati kamar Ra, dan Ngglanggeram izin ke Batozar untuk membangunkan Ra dulu.
"Hei, kau tidur lagi? Ayo bangun! Kita ada tamu!"
Ngglanggeram berkata sabar, membuka plester di mulut Ra, sementara Ra membuka matanya perlahan, masih ngumpulin nyawa."Hn..? A..ayah..?"
Ra berkata pelan, sementara Ngglanggeram membelalakkan matanya kaget, disusul dengan Batozar yang menggebrak pintu."DIA ANAKMU?!!"
Batozar bertanya dengan nada tinggi, sementara Ngglanggeram terlihat panik setengah mati."HUAAA-! BUKAN!! AKU TIDAK PUNYA ANAK! SUMPAH! AKU MASIH MUDA!! TANYA SAJA NGGLANGGERAN-! HEI-! KAU JANGAN MELINDUR BEGITU DONG-! MAAF YA MASTER PENGINTAI!! DIA KEMARIN TIBA TIBA BILANG AKU MIRIP AYAHNYA, SEPERTI DIA MASIH BELUM SADAR-!"
Ngglanggeram menjelaskan panik, sementara Batozar menghela nafas lega, dan Ra, yang masih diikat jaring emas segera digeplak Ngglanggeram, mengakibatkan Ra bangun seketika."Apasih?! Sakit tau!"
Ra mendengus, dibalas tatapan heran Ngglanggeram."Hanya segitu saja sudah sakit? Bukankah kau punya daya tahan super?"
Ngglanggeram bertanya heran, sementara Batozar menahan tawa semampunya."I-itu kan cuma reflex-!"
Ra menjawab ketus, membuang mukanya yang langsung memerah."Oh iya, kenapa kau tidak menghindar? Bukankah kau punya reflex super juga?"
Ngglanggeram lagi lagi bertanya heran, sementara Batozar langsung tertawa terbahak bahak. Dan Ra, hanya bisa pasrah.
YOU ARE READING
Keseharian di Bor-O-Bdur
FanfictionPenasaran kegiatan Tanpa Mahkota sama si kembar di Bor-O-Bdur? baca disini! semoga kalian terhibur sampe ngakak ngikngik, TRUS nangis kek org lagi kesurupan :) - love, Author