Maaf jarang up,
Sekarang neesan usahain untuk up agak cepat hehe
Soalnya dikit lagi lebaran
Pas lebaran mungkin neesan Hiatus 1 Minggu
Gak lama kan?
Heheee😁😁***
Setelah melepaskan pelukannya Mikoto segera menceritakan semua yang di dengarnya dari Sakura.
"Huh...untung aja Sakura-Chan kasih tahu..." Terlihat wanita paruh baya itu menghela nafas lega.
Perasaan Sasuke menjadi tak enak karena tak mengabari sang ibu tentang kondisinya, ia malah merepotkan gadisnya lagi, sungguh menjengkelkan.
"Aa..Gomen." Ucap Sasuke menundukkan kepalanya sebagai bentuk rasa bersalah, Itachi yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya maklum.
"Oiya! Obaa-san dan Itachi nii Sudah makan?, Kalau belum..sakura sudah buat kan omelette" Tawar Sakura membuat kedua orang itu menggelengkan kepalanya.
"Tidak usah...tapi..kalau maksa ya gak apa-apa sih.." senyum canggung sang ibu membuat Sakura tahu bahwa wanita itu belum makan.
"Baiklah...kalau Itachi nii? Mau makan lagi?" Tawar Sakura sekarang hanya fokus ke calon kakak ipar eeh- maksudnya Itachi.
Gelengan singkat Itachi kembali terlihat membuat Sakura hanya menyimpulkan senyum manis.
"Ya sudah kalau begitu Obaa-san sama Sasuke-Kun makan dulu di dapur" Ucap Sakura segera meninggalkan keluarga Uchiha itu untuk menyiapkan makanan.
"Baiklah aku akan menuntun Sasuke" Ucap Mikoto berdiri duluan dan memegang tangan Sasuke untuk menuntun jalan.
"Hmm...jadi ada berapa kamar di apartemen ini?" Pertanyaan itu muncul di benak Mikoto sang ibu Sasuke.
"Satu" jawab Sasuke datar membuat ibunya itu terkejut.
"Haha..jangan bercanda" Mikoto yakin bahwa itu hanyalah candaan dari sang anak saja.
Sasuke hanya diam tak menjawab apapun lagi entahlah, ia harus sedikit berhati-hati agar tidak menatap apapun.
"Hmm .. bau nya enak sekali.." setiba di dapur Mikoto mencium aroma yang sangat enak, dan berakhir lah ia berbicara seperti itu.
"Terimakasih obaa-san..maaf sakura bukan seniman makanan..jadi..saos nya agak berantakan deh" ucap Sakura merendahkan diri.
"Tidak.. seperti ini Saja sudah cukup..aku akan menyuapi anak bontot ku ini dulu" Ucap Mikoto yang di anggukkan semangat oleh Sakura.
"Haha Sasuke.. sudah lama ya tak seperti ini.. terakhir saat kau umur 4 tahun..terus 4 tahun ke atas kau sudah bisa makan sendiri..dan keras kepala kalau mama yang menyuapi" sang ibu mulai bernostalgia sembari menyuapi Sasuke, walau tak bisa melihat ekspresi ibunya tapi ia bisa mendengar apa yang ibunya bicarakan.
"Hn. Terserah kaa-san saja" ucap nya pasrah.
"Ya memang terserah kaa-san! Hahaha!" Tawa Mikoto yang di dengar anak nya membuat sang anak tersenyum lega.
Itachi yang mendengar itu walau tak begitu jelas, hanya bisa mengukir senyum di wajah nya...sudah lama tak harmonis seperti ini....
"Sakura? Bisa aku bawa Sasuke nya?" Tanya Itachi kepada Sakura yang sedang membersihkan meja tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
誠実 (seijitsu)
Fanfiction"jika kau tak mau mati sendiri, biar aku menemanimu Sakura!!" "Jangan Sasuke! aku belum mau mati!! buka pintu nya!" Let's Read!