"Begin"

783 107 79
                                    

"Hati-hati di jalan."

"Ya, sampai jumpa besok!"

Selesai membereskan kedai kopi milik bosnya-Heechul, Dahyun berpamitan untuk pulang dengan melambaikan sebelah tangan dan berlalu.

Hari ini Dahyun cukup beruntung, seperti biasa Heechul akan membagikan sisa makanan di kedai miliknya jika penjualan sedang ramai. bilang itu adalah bonus. Dan Dahyun sangat beruntung telah menjadi pegawai tetap di kedai Heechul, karena meskipun bosnya terlihat aneh, tapi sebenarnya dia adalah orang yang sangat baik.

Tiga tahun lalu, setelah ayah Dahyun meninggal dengan meninggalkan hutang yang sangat besar, kehidupan Dahyun berubah total. Perusahaan Shin Gong Yoo bangkrut, mereka menjual semua barang berharga milik Gong Yoo hingga tak tersisa untuk membayar hutang kecuali rumah besar yang ia tempati. Hee Sun, Ibu Dahyun begitu frustasi dengan kehidupan barunya yang jatuh miskin, wanita itu mulai mabuk-mabukan dan selalu menghabiskan malamnya entah dimana.

Sementara Dahyun, gadis muda itu harus putus kuliah dan bekerja keras untuk membiayai keperluan sehari-hari ia dan ibunya-Hee Sun.

Malam semakin dingin. Suasana hingar bingar di jalanan ini membuat Dahyun mengeryitkan mata, ia tidak suka tempat keramaian.

"Mereka tampan!"

"Aaaaa dia terlihat manis!"

"Kyaaaa!"

Teriakan perempuan-perempuan penggila pria tampan itu terdengar begitu bising di telinga Dahyun. Jalanan penuh sesak ini memang tempat berkumpulnya perempuan penggemar pria tampan, mereka bahkan mendirikan fans club untuk saling bertukar informasi kepada sesama anggota. Tentu saja informasi mengenai pria-pria tampan yang sedang hangat diperbincangkan.

"Dahyun, kau mau bergabung tidak?"

Well, dia adalah Im Nayeon, gadis cantik berperawakaan kelinci, salah satu ketua club di perkumpulan penggemar pria tampan. Sebenarnya Nayeon adalah salah satu pelayan di kedai Heechul yang bertugas di bagian kasir, tapi Nayeon selalu pulang lebih awal karena harus mempersiapkan pertemuan dengan para anggota club.

"Tidak, aku pulang saja Nayeon." Dahyun berteriak, tapi sepertinya Nayeon tidak mendengar karena gadis itu kini sibuk membagi-bagikan selembaran foto.

Dahyun menghela napas.

Meskipun ia melewati jalanan ini setiap hari, Dahyun tidak tertarik untuk bergabung dengan mereka. Setelah sepeninggal ayahnya, Dahyun ditinggalkan begitu saja oleh Sehun, laki-laki yang sudah menjalin hubungan dengannya selama lima tahun. Saat itu Dahyun tidak menyadari bahwa laki-laki brengsek itu telah memanfaatkan Dahyun dan akibat patah hati, Dahyun membenci semua laki-laki siapa pun kecuali boss nya, Heechul.

"Sepertinya Eomma sudah pulang," Dahyun berujar ketika melihat lampu rumah menyala menandakan bahwa Hee Sun sudah pulang terlebih dahulu mengingat hanya Dahyun dan Hee Sun saja yang menempati rumah besar nan mewah itu.

Dahyun terus berjalan di halaman rumah dengan menenteng kantung plastik berisi makanan yang sudah diberikan Heechul.

Rumahnya memang sangat besar, halamannya begitu luas namun kini terliat tak terurus karena ia tidak sanggup membayar seorang pelayan. Kalau dipikir-pikir ia seperti seorang vampir yang hidup sendirian di kastil mewah menyeramkan.

Ceklek

"Tidak dikunci, eh? Kebiasaan!" umpatnya kesal pada sang ibu karena selalu lupa mengunci pintu.

Bagaimana jika seorang pencuri masuk lalu bersembunyi di sudut ruangan gelap dan keluar saat Dahyun mulai terlelap, lalu ia tidak mau membayangkannya.

"Aku pulang!" Suaranya menggema dirumah itu saat Dahyun membuka pintu. Maklum rumah ini terlalu besar namun tak berisi barang-barang karena sudah dijual.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devil's AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang