"Kenapa lo?! kehabisan kata kata ya?! Udah sih, terima aja, makanya.. jangan baper! dasar alay! najis!" celetuk kei sembari menjulurkan lidahnya
"Udah si! kayak lo gak baper aja! hahaa alay! najiss!" celetuk gue sembari menoyorkan kepala kei
"Alaah lo juga sama aja, baperan!" ucap kei
"Udah, lo orang makan aja tuh tekwan! gak kasian apa?" celetuk ale
"nggak" ujar gua dan kei sembari menggelngkan kepala
"gua belum selesai ngomong, nggak kasian apa sama tekwan dan duit kalian! hahaa! baperan!" celetuk ale, sembari tertawa sebesar mungkin, sepertinya kantin itu berisik karena ada kami bertiga. Yaa, itulah kebiasaan kami.Dan begitulah sampai sepulangnya kami dari sekolah
"Lo orang mau bareng gue gak?!" gue membuka jendela mobil gue dan menanyakan kepada ale dan kei yang sedang membeli ea krim didepan sekolah
"Maau!!!" dan mereka langsung membuka pintu mobil gue, tetapi pintu mobilnya gue kunci
"Tataa, buka pintunya!" gua seneng melihat mereka seperti itu
"Tapi beliin gua es krim dulu, baru gua mau" yaa, tentunya mereka tidak akn menolak apa yang gue minta, mereka bergegas kembali untuk membelikan gua satu batang is krim rasa coklat, yyaa coklat, coklat adalah rasa yang paling enak.
"Woooi!! buka pintunya!" mereka berteriak dikuping gue, ya mungkin karena gue keenakan makan es krim
"Iya iyaa, dasar bawel!" celetuk gue
mereka pun masuk kedalam mobil sembari memasang wajah yang aneh, menurut gue.. wajah mereka itu, antara senang dan sebal.
"Muka lo orang kenape?!" ya, gua bertanya seakan akan gua ga tau apa yang gua lakuin tadi terhadap mereka
"Njirr, muka lo orang kaya ba*i tau gak, kalo kayak gitu!" lanjut gue
"Emang, emang kayak ba*i, ba*i yang warna item lagi. Kenapa, cantik ya?" celetuk ale, sembari memasang matanya yang belok itu
"Iya iya, maaf. Mata lo udah gede, dipelototin lagi, kayak pengen keluar tau!" rayu gue
"Ya bodo" celetuk kei
" Ngomong sama lo aja kagak" sahut gue sembari tertawa kecil
Dan gue tiba-tiba berhenti, mungkin mereka terkejut
"Aww! lo mah, kalo berhenti ngomong dulu, untung palak gue gak kejedut-_-" ujar ale dan kei
"Udah, lo orang ga usah banyak bacot deh, mendingan lo liat, rumah siapa itu?!"celetuk gue
"O, rumah gue deng.. makasih ya ta!" Ujar kei sembari tertawa kecil
"Oke, sama-sama" gua memasang raut wajah yang gembira
"Rumah lo dimana?" sepertinya ale tidak akan menjawab pertanyaan gue
"Woy!" bentak gue
"Disana. Lo lurus aja, terus mengkol kekiri, mengkol kenanan, lurus lagi, dan sampe" singkat ale
"Rumah lo warna apa?" gua sebenernya tau, kalo rumah ale warna ungu putih, gua cuma basa-basi aja
"Warna kuning yang ngambang dikali" singkat ale, dan gua liat wajahnya mulai memerah layaknya kepiting rebus
"Santai geh mba!" gua mulai menjahilinya
"Ya elo sii, udah tau rumah gua warna apa, masih nanya!" celetuk ale sembari menaruh tangannya dipinggang
"Hahaa, jangan galak-galak geh mba" rayu gue, ale tidak menjawab, seterusnya tidak ada obrolan lagi, sampai dirumah.
"Ale, turun.. ini rumah lo bukan?!" dan ketika gue melihat kearah kiri gue, gua mendapatkan ale yang sedang tidur, dan gue mencipratkan sedikit air kewjahnya yang membuat dirinya bangun
"Woy, ga usah pake air juga kali" sahut ale sembari membersihkan wajahnya
"Ya elo sii, tidurnya kaya kebo" ale tidak menghiraukannya, dia asik mengambil hand phone dan mengambil tasnya
"Makasih" sahut ale sembari memasang wajah manis pahitnya.( tolong vote dan comment nya ya!)
