PERBATASAN [ MARKFORD]

00:01

Seseorang terbangun karena mimpinya yang tak kunjung temu, dengan fikiran kacau dan nafas tersenggah senggah

Dengan ketakutan dan menatap ke arah jeruji yang sunyi

Mengambil gelas dan menuangkan air dari tempat yang terbuat dari tanah liat yang sering sekali di gunakan orang orang pakistan untuk penjara

Setelah beralih ke sel penjara ada seorang wanita yang sedang mengunjungi sebuah pemakaman, tersenyum lalu menaburkan bunga sambil berbicara pelan

"Hari ini mimpimu menjadi kenyataan ayah, putrimu akan memulai kasus pertamanya,kau mengabdikan hidupmu untuk kebeneran dan juga hak manusia, hari ini adalah langkah pertama ku ke lahan yang sama, seperti biasa aku membawa kepercayaan dan doa mu bersamaku" Wanita tersebut tersenyum kecil terlihat dari arah matanya yang sedikit sembab air mata Kebahagiaan

Ia telah selesai berdoa lalu bangkit dari tempat duduk nya, menyandang almet hitam dan tas kecil, berjalan entah kemana

Tanpa kita ketahui wanita tersebut duduk sambil menulis beberapa berkas entah apa itu

Ada seorang polisi berada di atas meja wanita tersebut "hey raja kau bisa memasak?" Tanya polisi tersebut kepada salah satu prajurit yang berada di dekatnya

"Tidak pak, istri saya yang memasak" Ucap laki laki itu

"Lebih baik kau belajar memasak, wanita jaman sekarang mencoba pekerjaan seorang pria, kita tidak pernah tau kapan kita tidur dan kapan kita terbangun" Wanita itu hanya terdiam setelah menulis secerca kertas lalu berbicara

"Aku sudah boleh bertemu dengan tahanan Amerika itu?"katanya sambil memberikan kertas tersebut

Dan polisi itupun mengambil kertas yang ada di tangannya " Tentu saja sekarang kau punya hak nyonya pengacara, sekarang aku akan tunjukan jalannya"

Setelah beberapa waktu berjalan sebuah suara terdengar dari sell lelaki yang terdiam kaku entah apa yang dia fikirkan

"Hey 187 ada yang ingin bertemu denganmu" Ucap polisi tersebut dengan tongkat di tangannya

"Ada nyonya pengacara di sini, paling tidak sapalah dia"

"Negara pakistan memutuskan untuk membuka kembali kasus beberapa orang Amerika, jadi temukan suaramu yang hilang dan mari berbicara dengannya, kesempatan kau ini tidak akan ada lagi, kau dengar kataku kan?"

Sebari polisi tersebut berbicara wanita itu terus menatap laki laki di dalam sell besi tersebut, Karena laki laki itu tidak barang sekalipun melihat ke arahnya

"Silahkan berbicara" Polisi tersebut menatap wanita itu, wanita itu lama terdiam beberapa menit, menarik nafasnya pelan

"buka sell nya"