Alice's POV
Duh, ngapain juga gue ngajak ini anak. Kenal juga engga.
Sekarang gue sama cowok ini lagi jalan di koridor sekolah kayak king and queen. Eh tadi gue ngomong apa? Otak gue kayanya harus di benerin ke tukang otak.
Sekarang gue udah ada di depan kelas 10-4. Kelas baru gue, dan kelas yang akan gue tempatin selama setahun.
"Ini kelasnya?" tanya cowo sebelah gue ini.
"Iya," jawab gue, "lo anak baru?"
Dia cuman mengangguk sambil tersenyum yang memperlihatkan lesung pipinya. Yang terlihat sangat-sangat manis.
Gue pun masuk kelas dan segera menempati tempat duduk di pojokan kelas. Gue taro tas gue di meja terus gue duduk.
Gue liat ke seberang meja gue dan di situ lah cowok itu duduk. Dia lagi dengerin musik. Tanpa gue peduliin lagi mendingan gue tidur sambil nunggu bel masuk.
*teng teng teng*
"Bangun!" kata seseorang sambil mengguncang-guncangkan badan gue.
"Apa sih?!" tanya gue sebal dengan posisi yang sama.
"Udah bel kali dasar kebo." jawab seseorang yang gue engga kenal.
Gue bangun sambil males-malesan dan ngelihat ke depan ternyata udah ada Pak Bondan sodara-sodara!
Gue liat sekeliling gue, ada yang masang ekspresi mupeng, ada juga yang nahan ketawa. Kaya cowo yang ke kelas bareng gue tadi pagi.
Pak Bondan merhatiin gue!! Ya bentar lagi gue di terkam! Persiapkan diriku huhu.
"Lain kali, pasang alarm tepat 5 menit sebelum bel masuk!" perintah Pak Bondan. "Baik pak" jawabku lesu.
"Ya anak-anak, besok kalian sekolah seperti biasa dan ini jadwal pelajarannya," kata Pak Bondan sambil membagikan jadwal pelajaran.
Untung aja ga di makan sama Pak Bondan:3 seneng kan jadinya kalau ga di marahin guru.
Gue liat jadwal buat besok, matematika dua jam, bahasa inggris dua jam, ipa empat jam, ips dua jam.
Demi apa itu jadwal ga ada satupun yang bagus. Hari pertama belajar kok gitu amat sih, kurang manis itu pelajaran :') harus di kasih pemanis biar manis kaya aku hehe.
"Ya, kalau kalian sudah dapat jadwal tolong di perhatikan baik-baik. Besok pelajaran matematika kalian harus membawa buku yang tebal, karena Bapak akan memberikan kalian setiap pelajaran soal-soal yang menyenangkan," kata Pak Bondan sambil senyum yang gue yakin bikin hari kalian gelap seperti rambutnya.
Tapi karena gue anak baik jadi gue sih iya-iyain aja apa kata Pak Bondan biar seneng dianya.
Sesudah Pak Bondan ceramah akhirnya kita di perbolehkan pulang. Gue segera aja langsung ketemu Selyn.
"Lyn kita ke Cafe Frutie yuk!" ajak gue setelah ketemu Selyn.
"Bayarin dong Lis." jawab Selyn dengan cengirannya.
"Iya, apa sih yang ngga buat kamu beb," kata gue sambil menggandeng tangannya.
"Iuhh sadar woi, kelamaan jomblo gini jadinya kan," kata Selyn sambil melepas tangan gue.
"Tuh tau." jawab gue santai
Akhirnya gue sama Selyn sampai juga di Cafe Frutie. Gue sama Selyn duduk di balkon atas karena suasananya enak.
Gue pesen susu coklat sama burger, sedangkan Selyn pesen salad sama jus strawberry.
Selyn's POV
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know
Teen FictionPerempuan itu labil! bisakah dia lebih memperjelas dia suka denganku atau dia? aku butuh kepastian.