Sad Or Happy?

623 33 4
                                    

💎HAPPY READING💎
.
.
.
.
.
.
.

BUDAYAKAN VOTE AND COMENT YA BESTAIK SILPI.

"Refa"

"Lo kenal gue?"

Degg

"Kamu ngak inget kakak?"

"Kakak? Gue ngak inget Lo siapa!" Timpal Refa dengan kekehan yang menganggap Zora aneh.

"Kenapa bisa? Apa mungkin semua ingatan waktu Refa di tubuh gue cuma sebatas tubuh gue doang, tapi gue ngak inget apa yang dia lakuin sewaktu di tubuh gue" Ucap Zora dalam hatinya.

"Balikin kalung gue yang ada di leher Lo!" Pinta Refa dengan tatapan menusuk, tak suka milik nya di pakai orang lain.

Sikap Refa yang dingin membuat Zora agak sedih karena kembaran nya itu tak mengingat nya sama sekali.

Zora melepas kalung yang ada di leher nya sambil menatap manik mata Refa yang masih menatap nya tajam.

"Ini" ujar Zora sambil mengembalikan kalung yang Bernama itu.

Zora berfikir, kalung punya dia mana?, Sepertinya dia akan mencoba mencarinya di Mansion Keluarga Pradipta.

"Kakek tau yang kamu pikirkan Zora, dan ini kalung mu"

"Kenapa kalung Zora ada dengan kakek?" Tanya Zora bingung.

"Nenek mu yang menyimpan nya"

"Yang menjaga tubuh Refa sebenar nya siapa kek?" Tanya Zora

"Sebaiknya itu kita bicarakan nanti saja" jawab Rayen

Zora hanya mengangguk mengiyakan perkataan Kakek nya itu dengan wajah yang agan kecewa.

"Refa" panggil Justin

Refa dengan santai nya menoleh dan mengangkat satu alis nya.

"Lo ingat gue?" Tanya Justin penasaran.

"Kak Jus-"

"ALHAMDULILLAHHHHHHH YA ALLAH"

Ucapan Refa terpotong oleh teriakan Justin yang menggelegar.

"Alhamdulillah" ujar Ganenta juga.

"Lo Kristen woy"

"Ada ngak yang bisa ngubah pandangan gue ke Islam?"

"Itu kita bicarakan nanti aja'' ujar Justin lalu mendorong Ganenta keluar dengan paksa.

"Apaan si Justin" Kata Ganenta tak terima dia di dorong paksa begini.

"Keluar Lo perusak suasana''

Brakk

Klik

Justin menutup pintu dan segera mengunci nya.

"Zathura?"

"Mereka baik-baik aja"

"Kecuali Lingga tentunya''

CLAREZO TRANSMIGRATION (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang